BALI TRIBUNE - Hingga saat ini sebagian besar masyarakat tampaknya masih belum memahami keberadaan dari asuransi. Masyarakat tidak mendapat cukup informasi mengenai asuransi serta manfaatnya dalam meningkatkan kualitas hidup mereka di masa yang akan datang.
Upaya peningkatan kesadaran masyarakat untuk berasuransi kiranya perlu terus dibangun agar pada suatu saat nanti asuransi akan menjadi suatu kebutuhan dan dibeli oleh masyarakat serta menjadikan asuransi sebagai salah satu kebutuhan penting bagi kehidupan. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta dalam sambutanya saat membuka Insurance Day 2017 di Lapangan Utama Bajra Sandi, Denpasar, Minggu (5/11).
“Masih banyak masyarakat yang belum mengenal dan memanfaatkan asuransi. Kegiatan ini adalah momentum yang tepat untuk melakukan sosialisasi sehingga terjadi peningkatan kesadaran masyarakat terhadap asuransi, “ imbuhnya. Lebih jauh, Sudikerta menyampaikan harapannya agar para pelaku perasuransian memberi dukungan dalam mewujudkan cita-cita agar asuransi menjadi salah satu pilar perekonomian Indonesia di masa yang akan datang.
Dengan peringatan Hari Asuransi tahun 2017 ini diharapkan dapat semakin mendukung terwujudnya keuangan inklusif dalam mendorong ketersediaan akses dan layanan keuangan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat. “Dengan kegiatan ini saya harapkan bisa terwujud industri asuransi yang sehat, dapat diandalkan, amanah dan melindungi kepentingan konsumen,” tuturnya.
Di akhir sambutannya, Sudikerta yang didampingi Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembanguan, Dewa Putu Sunartha, berharap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendukung program ini serta terus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan keuangan di mana salah satunya dengan memiliki polis asuransi. Pembukaan Hari Asuransi 2017 yang ditandai dengan pelepasan balon oleh Wagub Bali ini juga diisi berbagai kegiatan diantaranya senam Zumba bersama, penampilan musik akustik, seni teater dan pengundian hadiah.
