Wagub Sudikerta Ingatkan Pengelola Besakih Jaga Koordinasi dengan BVMPG | Bali Tribune
Diposting : 7 July 2018 00:46
Release - Bali Tribune
Wagub Sudikerta bincang-bincang dengan Plt Manager Manajemen Operasional Besakih, I Wayan Ngawit perihal kelangsungan aktivitas masyarakat di kawasan pura dimaksud pasca Gunung Agung erupsi.
BALI TRIBUNE - Kondisi Gunung Agung akhir-akhir ini yang kembali mengeluarkan hembusan asap dan abu. Situasi itu menjadi kekawatiran bagi Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta yang juga Ketua Badan Pengelola Kawasan Besakih.
 
Saat menerima audiensi Manajemen Operasional Pura Besakih di ruang kerjanya, baru-baru ini, Wagub Sudikerta yang didampingi Assisten I, Dr. Ida Bagus Kade Subhiksu menegaskan, menyikapi situasi Gunung Agung saat ini, Pemerintah belum berani mengambill kebijakan atas aktivitas di Pura Besakih.
 
“ Apakah kawasan Pura Besakih ditutup atau tidak karena situasi dan kondisi belum pasti, sementara  Pura Besakih merupakan tempat yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat Hindu Bali,” kata Sudikerta.
 
Wagub Sudiikerta menyebutkan, kegiatan di Pura Besakih akan terus berlangsung setiap hari, begitu juga wisatawan masih terus berkunjung ke Pura Besakih.
 
“Oleh sebab itu Manajemen Operaional Pra Besakih harus terus berkoordinasi dengan BVMPG, agar segala info tebaru bisa diketahui,” tegasnya.
 
Wagub juga berharap, kondisi Gunung Agung akan tetap stabil, dan tetap aman terkendali.  Karena dampak dari isu Gunung Agung yang beraktifitas, tidak hanya berdampak fisik di daerah sekitar, tetapi juga akan berdampak pada kehidupan social ekonomi seluruh masyarakat Bali khususnya pariwisata.
 
Sementara Plt Manager Manajemen Operasional Pura Besakih, I Wayan Ngawit,  menyampaikan bahwa sampai saat ini Pura Besakih tetap buka.
 
“Hembusan asap dan abu sama sekali tidak berdampak pada aktivitas  di Pura Besakih dan sekitarnya karena asap hembusan mengarah ke Barat dan tidak berpengaruh terhadap aktivitas di Pura Besakih,” terangnya.
 
Lebih jauh diungkapkan Ngawit, meski tingkat kunjungan wisatawan ke pura itu mengalami penurunan hingga 50 persen, aktivitas keagamaan masyarakat Hindu di Pura Besakih tetap berjaan seperti sebelumnya.