Wagub Sudikerta ; Untuk Yadnya Janganlah Berhutang | Bali Tribune
Diposting : 14 August 2017 21:51
release - Bali Tribune
yadnya
Wagub Sudikerta sampaikan hakekat yadnya saat hadir meninjau ritual ngaben bersama yang dilaksanakan warga Desa Pakraman Luwus, Baturiti Tabanan akhir pekan lalu.

BALI TRIBUNE - Jika atas yadnya yang dilaksanakan meninggalkan hutang maka hal itu adalah persembahan yang bersifat nista. Selain itu, hutang karena yadnya akan menjadi beban bagi umat serta yang nantinya tidak akan mendatangkan kebahagiaan.
Demikian disampaikan Wagub Sudikerta saat menghadiri pelaksanaan ritual ngaben bersama yang dilaksanakan krama Desa Pakraman Luwus, Baturiti Tabanan, Jumat (11/8) lalu.
Menurut Sudikerta, melaksanakan yadnya secara bergotong royong akan jauh lebih baik ketimbang sendiri-sendiri dan bersifat jor-joran namun dipenghujung acara justru menimbulkan beban berupa hutang.
 “Yadnya yang dilakukan untuk menghaturkan upacara kepada leluhur, menghantarkan para leluhur menuju swarga loka jangan sampai meninggalkan hutang, gadai harta benda. Kalau upacara yang meninggalkan hutang itu merupakan upacara yang nista karena tidak membuat bahagia yang melaksanakan upacara tersebut,” ucap Sudikerta.
Dia menambahkan, yadnya yang dilaksanakan secara bergotong royong justru akan semakin mempererat persaudaraan dan sekaligus memperkecil biaya yang dikeluarkan secara pribadi.
"Upacara agama yang dilaksanakan secara massal sangat positif manfaatnya mengingat diselenggarakan secara gotong royong oleh krama  dan biaya yang dikeluarkan pastinya akan lebih murah namun tidak mengurangi nilai dan maknanya," ujar Sudikerta.
Lebih jauh Sudikerta menerangkan, ngaben sebagai  bagian dari ritual pitra yadnya (persembahan suci bagi arwah leluhur,red) merupakan sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh umat Hindu di Bali.
Hal itu ungkap Sudikerta sebagai bentuk bhakti, penghormatan dan membayar hutang sebagai anak yang telah dibesarkan oleh para leluhur sebagaimana ajaran Tri Rna.
Pada kesempatan itu, Bendesa Desa Pakraman Luwus I Wayan Jedar Ariana mengucapkan terimakasih atas kehadiran Wagub Sudikerta ke kegiatan dimaksud. Ia menyebutkan, puncak acara ngaben secara bersama di Desa Luwus ini dijadwalkan berlangsung pada Selasa (15/8) besok.
Bendesa Jedar Ariana menambahkan, ritual ini diikuti105 orang dengan rincian 77 orang berupa sawa dan sisanya 28 orang adalah ngelungah. Adapun biaya yang ditanggung oleh masing-masing peserta adalah Rp 5juta per-sawa.
,pada kehadirannya ke kegiatan ritual itu, Wagub Sudikerta didampingi Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan Provinsi Bali, I Dewa Putu Mantra.