Wakapolresta: Situasi Bandara Kondusif | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 4 June 2019 14:17
Redaksi - Bali Tribune
Bali Tribune/ WAKAPOLRESTA – Situasi mudik di Bandara I Gusti Ngurah Rai dari sidak Wakapolres Denpasar, dalam siatuasi aman dan kondusif.

balitribune.co.id | Denpasar - Menjelang H - 2 hari raya Idul Fitri situasi keamanan Bandara I Gusti Ngurah Rai dipastikan dalam keadaan kondusif, aman dan terkendali. Tidak ada kejadian ataupun laporan yang menonjol, baik yang diterima di Pos Pelayananan Lebaran maupun di Polsek Udara. 
 
Hal ini ditegaskan Wakapolresta Denpasar AKBP Benny Pramono saat mengunjungi Pos Pelayanan Lebaran 2019 di Terminal Kedatangan Domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai, Senin (3/5) pagi. 
 
"Sesuai laporan yang diterima, dapat dipastikan situasi Bandara I Gusti Ngurah Rai menjelang H-2 Hari Raya Idul Fitri dalam keadaan aman dan kondusif serta pelaporan yang bersifat menonjol terkait kegiatan mudik sementara masih nihil,” ungkapnya.
 
Kondusifnya situasi bandara ini dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya seringnya melakukan kegiatan patroli gabungan dengan personel instansi terkait di areal bandara dan penempatan personel terpadu melakukan pengamanan di beberapa titik. 
 
"Peningkatan kegiatan patroli yang dilaksanakan oleh personel gabungan pos layan dan keberadaan personel yang melakukan pengamanan, sehingga dapat menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat atau penumpang yang akan mudik melalui bandara,” katanya.
 
Dalam kunjungannya ke Pos Pelayanan Benny Pramono mengecek kesiapan personel dalam mengantisipasi lonjakan arus mudik lebaran melalui Bandara Ngurah Rai. Disamping itu pula memberikan motivasi dan semangat kepada personel dalam melaksanakan tugas.
 
"Kesiapan seluruh personel sangat diperlukan manakala terjadi lonjakan penumpang menjelang hari raya Lebaran yang melalui Bandara Ngurah Rai. Laksanakan tugas dengan baik dan jangan lupa selalu berkoordinasi dengan personel instansi terkait lainnya untuk bersama-sama melaksanakan tugas pengamanan arus mudik,” imbuh mantan Kapolsek Kuta ini. 
 
Buka 4 Pos Kesehatan
Seakan tidak mau ketinggalan. Jasa Raharja Cabang Bali juga ambil bagian dalam pengamanan Lebaran. Untuk tahun ini, Jasa Raharja Cabang Bali membuka pos pelayanan kesehatan terpadu bersama mitra kerja terkait di 4 tempat, yaitu Terminal Ubung, Terminal Mengwi Kabupaten Badung, Pelabuhan Penyeberangan Terpadu di Gilimanuk dan Pelabuhan Penyeberangan Terpadu di Padangbai. 
 
Selain itu juga pengoperasian mobil unit keselamatan lalu lintas dalam kegiatan pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat gratis, memasang spanduk imbauan di tempat strategis yang rawan lakalantas, melakukan aksi simpatik kepada petugas jaga di beberapa pos pengamanan Lebaran, melaksanakan posko pengamanan Lebaran di loket kantor cabang, kantor perwakilan KPJR Negara, Gianyar dan Bandara Ngurah Rai, serta menempatkan petugas Jasa Raharja setiap hari pada periode H-7 sampai dengan H+7. Untuk pengamanan Idul Fitri tahun ini, jumlah petugas Jasa Raharja Cabang Bali yang dikerahkan sebanyak 53 orang. 
 
"Untuk di posko pelayanan kesehatan sudah ada dokter, termasuk di dalam mobil unit keselamatan lalu lintas. Secara terpadu, kita bekerjasama dengan dokter konsultan Biddokes Polda Bali," ungkap Kepala Jasa Raharja Cabang Bali, Huntal Parulian Simanjuntak.
 
Tidak hanya membuka pos pelayanan kesehatan, guna mendukung pelaksanaan pengamanan Lebaran 1439 tahun 2019, Jasa Raharja Cabang Bali juga tetap buka. Hal ini untuk memudahkan para korban kecelakaan untuk melakukan klaim santunan. Untuk memudahkan masyarakat, Jasa Raharja menyiapkan aplikasi JRku yang dapat diunduh di google play store dan Appstore untuk mengajukan santunan secara online, mengetahui masa aktif iuran wajib untuk kendaraan bermotor umum, mengetahui masa berlaku SWDKLLJ dan menginformasikan kecelakaan lalu lintas. 
 
"Semua ada disana. Kalau ada bus yang mencurigakan, bisa klik nomor plat-nya tapi khusus untuk yang DK untuk mengetahui sudah bayar premi atau bodong. Untuk klain santunannya, bagi yang meninggal satu hari bisa cair. Asal semua syarat - syaratnya lengkap, terutama adanya laporan polisi. Sedangkan yang luka - luka, langsung di rumah sakit yang bayar kemudian nanti pihak Rumah Sakit yang tagih ke kita. Karena kami sudah MoU dengan 50 Rumah Sakit yang ada di seluruh Bali. Kita tetap buka, tidak ada yang libur. Termasuk yang di Singaraja juga tetap buka," ujarnya.
 
Kepada para pemudik juga diimbau agar selalu berhati - hati dalam berkendara dan mentaati aturan lalu lintas. Safety kendaraan dengan mengecek kondisi dan kelayakan kendaraan sebelum berangkat. Sebab, berdasarkan data tahun 2017, ada 37 korban dan 15 diantaranya meninggal dunia. Total santunan yang diberikan kepada korban sebesar Rp810 juta. Sedangkan tahun 2018, jumlah korban turun menjadi 26 orang dan 17 orang yang meminggal dunia. Sedangkan total santunan yang kita berikan naik menjadi Rp 945 juta. Karena santunan saat itu memang sudah dinaikan. 
 
"Semoga jumlah korban terus menurun dan bila perlu tahun ini tidak ada korban lagi. Mari kita sama - sama mendoakan agar para pemudik selamat sampai di tempat tujuan," imbuhnya.