Warga Gunaksa Tewas Terimpa Pohon, Tiga Anggota Keluarga Meninggal dengan Cara Sama | Bali Tribune
Diposting : 4 June 2019 22:09
Agung Samudra - Bali Tribune
Bali Tribune/ OLAH TKP - Kepolisian lakukan olah TKP warga tertimpa pohon di Banjar Gunaksa, Kelurahan Cempaga, Bangli.
balitribune.co.id | Bangli - I Nyoman Nawa (42), meregang nyawa setelah tertimpa pohon jenis jati di tegalan milik I Nengah Susana alias Jero Usada Susana di Banjar Gunaksa, Kelurahan Cempaga, Bangli, Senin (3/6). Nyoman Nawa yang juga warga Banjar Gunaksa ini mengalami luka para pada bagian kepala dan patah leher. Di sisi lain, ada tiga orang dari keluarga Nyoman Nawa sebelumnya juga meninggal dengan cara yang sama yakni tertimpa pohon.
 
Informasi yang terhimpun, Nyoman Nawa membeli pohon jati pada Jero Usada Susana. Kemudian pria yang keseharian sebagai tukang ini, meminta I Wayan Mondel (55) asal Banjar Bungkuan, Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli untuk menebang pohon tersebut. Kemudian disepakati, pohon ditebang pada Senin pagi. “Sehari (Minggu) sebelumnya Nyoman Nawa mendatangi rumah Wayan Mondel, meminta untuk menebangkan kayu. Wayan Mondel menyanggupi untuk menebang kayu tersebut,” ungkap sumber di kepolisian.
 
Barulah, Senin pagi sekitar pukul 10.00 Wita, Nyoman Nawa dan Wayan Mondel mendatangi lokasi kayu yang akan ditebang. Sampai di lokasi, Wayan Mondel menyuruh Nyoman Nawa memasang tali untuk menarik kayu yang akan di tebang. Rencana pohon yang ditebang nantinya akan diarahkan ke setelah. Wayan Mondel selanjutnya memulai menebang dengan menggunakan mesin senzor/alat tebang kayu.
 
Pada saat kayu jatuh memang sesuai dengan rencana yakni jatuh ke arah selatan. Namun sayang kayu yang di tebang menimpa batang  kayu yang ada di sebelahnya hingga patah. Patahan kayu tersebut menimpa Nyoman Nawa. Posisi yang terjal dan disebelahnya jurang tidak memungkinkan Nyoman Nawa untuk menghindar. Mendapati hal tersebut, Wayan Mondel bergegas meminta tolong pada Jero Usada Susana selaku pemilik tegalan. “Wayan Mondel tidak bisa mengangkat korban sendiri, selain memang medan yang terjal. Maka Wayan Mondel mencari bantuan,” beber sumber.
 
Selanjutnya korban dilarikan ke RSU Bangli, namun  dari hasil pemeriksaan korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Sementara itu, Kapolsek Bangli, Kompol Dewa Made Raka mengungkapkan berdasarkan olah TKP, korban tertimpa dahan pohon yang bersebelah dengan pohon yang ditebang. “Pohon yang ditebang menimpa pohon lain, sehingga dahan patah dan menimpa korban,” tegasnya.
 
Lanjutnya, dari hasil pemeriksaan medis menyatakan korban mengalami patah kaki sebelah kanan,  bagian kepala dan dinyatakan meninggal. Disisi lain, pihaknya masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi, termasuk Wayan Mondel selaku penebang pohon. Dari lokasi pihaknya mengamankan barang bukti 1 Unit senso (alat pemotong kayu) seutas tali nilon warna biru dengan panjang sekitar 20 meter, 1 jerigen baha bakar sekitar 2 liter. Ditanya soal penetapan tersangka, Kompol Dewa Raka mengatakan saat ini masih dilakukan pemeriksaan.
 
Di sisi lain, Jero Usada Susana mengatakan Nyoman Nawa membeli pohon pada dengan harga Rp 1 Juta. Kayunya rencanakan akan dimanfaatkan sendiri untuk membuat bale. Pasca kejadian tersebut, pihaknya akan melakukan upacara pembersihan dilokasi kejadian. “Nanti kami akan melakukan upacara pembersihan,” ujarnya saat di Mapolres Bangli.
 
Menurut Jero Usada, sebelumnya ada tiga orang dari keluarga Nyoman Nawa yang meninggal tertimpa pohon. “Kejadian sudah puluhan tahun, dan saya dengan dulu dari pihak keluarga sudah sempat nunas bawos (minta petunjuk orang pintar),” sebutnya. Lanjutnya, bahwa dulunya keluarga Nyoman Nawa nyungsung pratima di merajan, entah karena pertimbangan apa pratima tersebut ke gingsirang (dipindahkan) ke Pura Pasek di Banjar Tegalalang, Kelurahan Kawan. uni