Wisatawan Mulai Tinggalkan Bali, Arus Balik Sudah Terjadi di Gilimanuk | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 18 June 2018 19:49
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
MASUK - Arus masuk Bali melalui Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk pada H+1 Lebaran, Minggu petang (17/6), sudah meningkat.

BALI TRIBUNE - Hari kedua Idul Fitri, Sabtu (16/6), selain masih ramai dengan arus keluar Bali melalui Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, para pemudik maupun wisatawan lokal (Wislok) juga sudah tampak mulai balik kembali dari Bali kendati memang jumlahnya belum terlalu banyak.

Kendaraan yang didominasi mobil pribadi cukup banyak yang masuk di pintu masuk pelabuhan. Kendaraan yang menyeberang ke Jawa itu didominasi oleh wislok dan sebagian lagi pemudik maupun umat muslim mereka yang ingin bersilahrurahmi dan berlibur di Jawa.

Sejumlah wisatawan yang telah usai menikmati liburan di Bali mengaku sengaja kembali kedaerah asalnya lebih awal. "Kami sudah tiga hari berlibur di Bali dan sekarang balik. Memang liburan masih panjang tetapi kami balik lebih dahulu agar usaha tidak lama libur," ujar Budhi Susila, asal Semarang, Jawa Tengah.

Begitupula arus balik di pintu keluar pelabuhan juga sudah mulai ramai. Beberda dengan situasi arus pengguna jasa penyeberangan diawal arus mudik, saat memasuki arus balik, seluruh kapal yang tiba di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk tampak dipenuhi kendaraan baik sepeda motor maupun mobil.

Sejumlah pemudik mengaku balik mendahului karena alasan pekerjaan. Salah seorang pemudik, Ariati asal Bondoswoso, Jawa Timur mengaku libur yang ditempat bekerjanya sudah berakhir sehari setelah Lebaran. "Libur yang diberikan hanya tiga hari dan besok sudab harus kerja sehingga saya balik sekarang," ungkap karyawan restoran di Nusa Dua ini. Begitupula dengan Dahlan, pemudik asal Ketapang, Banyuwangi ini mengaku memang sengaja sebentar dikampung halamannya, "Istri dan anak-anak saya tidak ikut mudik. Saya di rumah hanya dua hari," ujar karyawan toko di Ubung ini.

Sementara pada H+1 Lebaran, Minggu (17/6), arus penyeberangan di Selat Bali tampak sudah semakin padat akibat arus balik pemudik maupun wisatawan local (wislok) dari Bali menuju kedaerah asalnya semakin ramai. Sejak Minggu pagi arus balik dari dua arah itu didominasi oleh mobil pribadi sudah ramai memasuki Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk sehingga antrean diloket tiket pun tak terhindarkan. Petugas pelabuhan menyatakan arus keluar Bali didominasi wislok yang balik atau warga local yang ingin berwisata ke Jawa tersebut sudah bertangan sejak Minggu pagi.

Begitupula arus balik pemudik yang masuk Bali juga sudah semakin meningkat. Mobil pribadi dan sepeda motor serta beberapa bus AKAP maupun travel tampak memadati setiap Kapal Motor Penumpang (KMP) yang bongkar muatan di Pelabuhan Gilimanuk.

Kabag Ops Polres Jembrana Kompol Mahfud Didik Wiratmoko menyatakan jumlah personil kepolisian untuk pemeriksaan dipintu masuk Bali setelah mulai padatnya arus balik ini kini ditambah dengan penarikan personil digang-gang menuju pelabuhan saat arus mudik lalu. Sedikitnya ada seratus personil dibantu anggota Brimob yang melakukan pemeriksaan dan pengawasan di pos 2 Pintu keluar pelabuhan. “Pemeriksaan itu tetap seuai protap untuk mencegah masuknya barang berbahaya, pelaku kejahahan dan kendaraan illegal masuk Bali,” ungkapnya.

Dikatakannya juga untuk mengantisipasi  terjadi kecelakaan lalulintas lantaran arus padatnya lalulintas dari arah Gilimanuk maupun sebaliknya, pos yang ada di Cekik juga telah digeser ke jalur di hutan Penginuman karena jalur di kilometer 121 sampai 123 merupakan jalur yang rawan kecelakaan lalulintas. “Pos Cekik kita pindahkan ke sana untuk peningkatan pengawasan guna meminimalisir terjadinya kecelakaan mengingat jalur itu masuk titik rawan lakalantas,” tandasnya.

Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol Nyoman Subawa dikonfirmasi menyatakan arus balik sudah mulai terjadi di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk sejak hari kedua Lebaran sabtu lalu. "Pemudik sudah ada yang balik. Namun belum banyak," ungkapnya.

Kendati arus mudik telah berakhir namun pihaknya juga memastikan pemeriksaan di pintu keluar pelabuhan tetap dilakukan dengan ketat. Semua kendaraan barang dan orang diperiksa sesuai dengan protap. "Untuk pemeriksaan kita tetap lakukan dengan ketat sesuai dengan protap pemeriksaan yang berlaku," pungkasnya.