Wisatawan Spanyol Suspect DB Dirawat di RS Pratama Nusa Penida | Bali Tribune
Diposting : 17 July 2018 10:27
Ketut Sugiana - Bali Tribune
 dr Nyoman Kesuma
dr Nyoman Kesuma
BALI TRIBUNE - Kasus penyakit suspect DB kembali ditemukan di Kabupaten Klungkung utamanya di kawasan wisata baru di Kepulauan Nusa Penida. Yang mengalami suspect DB kali ini seorang pasien wisatawan asal Spanyol, Christine Ochoe (23) harus dirawat di RS Pratama, Nusa Penida sejak Minggu (15/7). 
 
Wisatawan Wanita tersebut terbaring lemah, karena gejala suspect demam berdarah dan dirinya  harus rela  menghabiskan waktu liburannya dalam perawatan di Zal di Rumah Sakit Pratama, Nusa Penida. Plt Dirut RS Pratama dr.Rai Sutapa menjelaskan, pasien tersebut masuk ke RS Pratama Nusa Penida, Senin(16/7), menyebutkan wisatawan yang mengalami sakit DB tersebut diawali  dengan gejala demam hingga menggigil. "Sebelum ke Nusa Penida, wisatawan itu sudah sempat jalan-jalan ke Ubud dan Tulamben," ujar Rai Sutapa.
 
Dirinya menyebutkan, saat berada di Tulamben, pasien asal Spanyol  Christine sempat menggigil dan cek laboratorium di RS Balimed Karangasem. Namun demikian, Christine tetap nekat melanjutkan liburannya dan menginap di Nusa Penida sehingga yang bersangkutan terkapar sakit karena sudah parah. "Saat ini pasien tersebut masih mendapat perawatan yang itensif," ujar Sutapa.
 
Sementara itu memasuki musim penghujan, Dinas Kesehatan Klungkung  terus melakukan langkah pencegahan penyakit DB yang siklusnya diperkirakan jatuh bulan Agustus mendatang.Seuai data di RSUD Klungkung, pasien suspect DB atau penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aides Agypty ini hingga Januari-Juni 2018 mencapai 59 pasien. Dengan rincian pada Januari 13 pasien, Februari 11 pasien, Maret 16 pasien, April 6 pasien, Mei 8 pasien, Juni 5 pasien.Hal itu ditegaskan Dirut RSU Klungkung terkait penanganan pasien DB yang dialami wisatawan Spanyol tersebut. "Pasien tersebut sudah mendapat penanganan medis," ujar dr I Nyoman Kesuma, Senin (16/7) .
 
Dihubungi terpisah Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular I Wayan Kariana menjelaskan, hampir semua desa di Klungkung endemis demam berdarah. Sehingga pihaknya melakukan langkah preventif dengan gencarkan PSN, dan sosialisasi tentang pencegahan DB. Termasuk penyelidikan epidemologi jika terjadi kasus.
 
Dinas Kesehatan pun telah mengintruksikan seluruh puskesmas untuk melakukan langkah-langkah preventif. Salah satunya dengan menggencarkan penyuluhan dan abatisasi di masyarakat. "Kasus DB rentan terjadi di hampir seluruh wilayah di Klungkung, tidak saja di desa-desa namun juga wilayah perkotaan," beber Wayan Kariana.