WN Jerman Jatuh ke Jurang Dekat Kawah Gunung Agung | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 4 August 2017 21:45
redaksi - Bali Tribune
EVAKUASI
EVAKUASI - Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi dengan selamat Terge Zense yang terpeleset di puncak Gunung Agung, Kamis (3/8).

BALI TRIBUNE - Aksi nekat Terge Zense (17) warga negara Jerman bersama dua orang  temannya masing-masing Ricet Sremaem (19) dan Fransiskus Bermaum (19), yang melakukan pendakian ke puncak Gunung Agung di tengah cuaca buruk tanpa mau menggunakan jasa pemandu, akhirnya berbuah petaka. Terge Zense terpeleset dan jatuh ke dalam jurang sedalam 15 meter lebih, dan untung saja korban tidak jatuh ke dalam kawah Gunung Agung.

 Informasi yang dihimpun koran ini Kamis (3/8), korban bersama dua orang rekannya berangkat melakukan pendakian melalui jalur Pura Pasar Agung, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem, sekitar pukul 02.00 Wita, Kamis dini hari. Dan berdasarkan keterangan sejumlah pemandu pendakian di Pos Pendakian Pasar Agung, saat itu korban sudah ditawari dan disarankan menggunakan jasa pemandu, mengingat itu kali pertama korban dan rekannya mendaki apalagi cuaca di atas gunung tertinggi di Bali itu agak kurang bersahabat.

 Namun tawaran itu ditolak dengan alasan korban sudah membawa GPS. Kendati sudah diperingatkan berkali-kali, namun korban dan kedua temannya tetap nekat berangkat tanpa ditemani pemandu. “Waktu itu kami sudah menyarankan agar tamunya itu (korban,red) menggunakan jasa pemandu, tapi mereka tidak mau katanya sudah membawa GPS,” ungkap I Ketut Dana, salah satu pemandu pendakian yang pertama kali menemukan korban di dasar jurang, kepada wartawan  kemarin.

 Memang dengan bantuan GPS itu, korban dan temannya sekitar pukul 05.30 Wita, berhasil tiba di puncak atau bagian kawah Gunung Agung. Bahkan korban dan temannya sempat melihat-lihat bagian kawah   sebelum akhirnya korban dan temannya berniat untuk kembali. Namun sayang karena korban tidak paham dengan jalur pendakian, korban pun memilih jalur yang salah.

 “Waktu itu (ketika berada di puncak,red) kami sudah peringatkan sama mereka jika jalur yang mereka lalui itu salah, tapi mereka tidak menghiraukan,” kata Ketut Dana. Terjadilah musibah, korban saat melintasi kawah Gunung Agung terpeleset dan terjun bebas ke jurang sedalam 15 meter lebih akibat jalur licin karena hujan lebat. Beruntung korban tidak jatuh ke dalam kawah. Melihat kejadian itu, saksi Ketut Dana berusaha  menolong membawanya ke atas, sebelum kemudian saksi menghubungi pos pendakian agar menghubungi Polsek Selat dan Pos Basarnas Karangasem untuk meminta bantuan.

Beberapa saat setelah menerima laporan, Tim SAR gabungan dari Pos Sar Karangasem, Rescue Sabhara Polda Bali, BPBD Karangasem, Polsek Selat, dan sejumlah pemandu pendakian, sekitar pukul 07.00 Wita bergerak mencari dan mengevakuasi korban.

“Cuaca di atas kurang bersahabat, kabut tebal dan terjadi hujan sehingga jarak pandang kami terbatas. Itu cukup menyulitkan kami untuk melakukan evakuasi,” ujar I Wayan Dek Edi Wiranatha, Koordinator lapangan operasi SAR.

 Setelah melakukan pendakian selama hampir tiga jam, Tim SAR gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi korban. “Korban kita temukan di ketinggian 2843 DPL, dengan kondisi luka di bagian kepala dan luka robek pada bagian tangan dan kakinya. Saat kita temukan, korban dalam keadaan sadar,” jelas Edi Wiranatha.