Yama Kembali Nahkodai FOPI Bali | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 11 December 2017 22:33
Djoko Purnomo - Bali Tribune
kejurnas
Nyoman Yamadhiputra

BALI TRIBUNE - Musprov Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Bali, Sabtu (9/12) lalu di Denpasar sepakat memilih kembali Nyoman Yamadhiputra sebagai ketua umum periode empat tahun ke depan (2017-2021).

Musprov FOPI Bali berlangsung sehari, dibuka Ketum KONI Bali Ketut Suwandi. Di tengah-tengah peserta Musprov FOPI Bali, Ketut Suwandi berharap cabor yang belum genap lima tahun keberadaannya di Bali itu secepatnya mempersiapkan atlet petanque berlaga di PON XX/2020 Papua.

“Tentu tidak saja sekedar mempersiapkan atlet berlaga di PON Papua, tetapi bagaimana agar di PON mendatang cabor petanque turut berkontribusi menyumbangkan medali bagi kontingen Bali,” ujar Ketut Suwandi.

Ketua Umum Pengprov FOPI Bali, Nyoman Yamadhiputra, mengatakan bahwa apa yang diharapkan KONI Bali agar petanque berkontribusi terhadap perolehan medali kontingen Bali di Papua mendatang, cukup wajar, dan pihaknya siap meraih prestasi di PON mendatang.

“Wajar, artinya semua cabor termasuk kami (petanque,red) harus turut andil meraih medali bagi Bali di PON Papua nanti. Di sisa waktu hingga tahun 2020 nanti, kami harus menggenjot atlet petanque kami lebih baik lagi,” ujar Yama yang juga Binpres KONI Bali itu.

Lebih jauh Yama mengatakan, dalam kepengurusan FOPI Bali periode 4 tahun ke depan, dirinya akan melakukan penyegaran terhadap pengurus yang selama ini kurang aktif. Begitu juga pola pembinaan, jika sebelumnya lebih dominan ke sosialisasi, ke depan akan lebih memacu ke hal-hal yang berkaitan dengan prestasi.

Dikatakan Yama, petanque masuk Bali empat tahun lalu, dan kini sudah mengantongi berbagai prestasi tingkat nasional. Sebagai contoh, saat eksebisi PON XIX/2016 di Jawa Barat, Bali meraih 1 perak dan 1 perunggu dari lima nomor yang dipertandingkan. Raihan itu, lanjut Yama, menempatkan petanque Bali di lima besar nasional.

“Kami sedang menyiapkan atlet petanque ke kejurnas di Jakarta bulan Maret tahun depan, kemudian di bulan Oktober 2018 kejurnas di Banten. Semua kejurnas itu untuk pengumpulan poin bagi atlet kami agar bisa lolos PON Papua,” kata Yama sembari menambahkan di dua kejurnas itu petanque Bali turun full team.