Zebra Agung 2019, Pelajar Pelanggar Terbanyak | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 7 November 2019 13:20
Redaksi - Bali Tribune
Bali Tribune/ Iptu Anton Suherman
balitribune.co.id | Gianyar - Selama 14 hari Operasi Zebra tahun 2019 berlangsung di Gianyar ditemukan pelanggar terbanyak adalah kelompok pelajar. Jumlahnya mencapai 2.227 kasus dari 2.601 pelanggaryang berhasil ditindak. Rata-rata pelanggarannya adalah membawa kendaraan belum cukup umur sehingga tidak mampu memperlihatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan tidak mengenakan Helm. Kondisi ini sangat memprihatinkan di tengah upaya aparat kepolisisan menjadikan Gianyar sebagai percontohan tertib berlalulintas.
 
Seizin Kasatlantas Polres Gianyar AKP Laksmi Trisna Dewi, KBO Lantas Polres Gianyar IPTU Anton Suherman mengatakan penindakan  dilakukan secara marathon selama 14 hari operasi menjaring 2.601 orang pelanggar. Ironisnya, pelanggar terbanyak adalah pelajar, yakni pelajar SLTA, dengan jenis pelanggaran administratif, seperti tak membawa SIM dan STNK. “Secara khusus, jumlah pelajar SLTA ini lebih banyak terjaring di Kecamatan Tampaksiring,” ungkapnya.
 
Menyikpai kondisi hasil ini, pihaknya akan langsung melakukan evaluasi. Mulai dari akan berdiskusi dengan pihak sekolah hingga orangtua, dengan tujuan untuk mengetahui penyebab para siswa lebih cenderung membawa kendaraan sendiri, daripada memanfaatkan fasilitas angkutan siswa gratis yang disediakan Pemkab Gianyar. “Kita akan cari tahu kendalanya, lalu kita sampaikan ke pemerintah supaya difasilitasi. Initinya, kami ingin Gianyar ini menjadi roll model tertib berlalu lintas,” ujarnya.
 
Namun demikian, secara umum jumlah pelanggar tahun ini jauh lebih sedikit dibandingkan dengan Operasi Zebra Agung 2018. Tahun 2018 lalu, bebernya, jumlah pelanggar yang berhasil ditilang mencapai 4.000 orang. Jumlah kecelakaan lalu lintas selama operasi zebra 2019 ini berlangsung, juga jauh lebih sedikit. Tahun ini, laka lantas hanya sebanyak delapan kasus, dengan korban tewas satu orang. Sementara tahun lalu sebanyak 11 kasus laka, korban tewas empat orang. “Kami belum puas, jumlah pelanggar dan kasus kecelakaan selama Operasi Zebra Agung 2019 yang lebih sedikit dibandingkan tahun lalu, bukan serta merta nilai ukur,” terangnya. 
 
Lanjutnya, intensitas kecelakaan tahun ini juga berkurang, tahun lalu 11 kasus, sekarang delapan kasus. Jumlah pelanggar tahun 2.601 dan tahun lalu mencapai 4.000. “Secara statistik mengalami pengurangan signifikan, tapi tetap harus ada evaluasi. Karena kami ingin Gianyar ini menjadi roll model tertib berlalulintas,” terangnya.