Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kondisi Fiskal Rendah, PAD Bali Cenderung Stagnan

Komang Nova Sewi Putra

BALI TRIBUNE -  Bali merupakan wilayah yang sangat kecil. Bali tidak memiliki sumber daya alam sebagai potensi yang dapat dikelola sebagai sumber pendapatan asli daerah (PAD).  Sejalan dengan itu, kondisi fiskal Bali sangat rendah atau jauh dari kebutuhan yang memadai. Ini tentu sulit dalam mendukung pembiayaan pembangunan di segala bidang di Pulau Dewata.  Hal ini disampaikan anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Bali, I Komang Nova Sewi Putra, saat menyampaikan Pandangan Umum Fraksi Partai Demokrat Terhadap Ranperda Tentang APBD Tahun Anggaran 2019 dan Ranperda Tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah, dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi Bali, di Renon, Denpasar, Selasa (9/10).  "Kondisi fiskal yang sangat rendah ini tercermin dalam APBD Provinsi Bali, yaitu besaran PAD dari berbagai sumber dalam lima tahun terakhir cenderung stagnan, tidak mengalami peningkatan secara signifikan," kata Komang Nova.  Sumber pembiayaan untuk mendukung pembangunan Bali, menurut dia, sebagian besar masih mengandalkan APBN dalam bentuk Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) serta Dana Bagi Hasil. Akibatnya, banyak pembangunan di Bali yang belum ditangani maksimal.  "Kondisi fiskal yang sangat rendah ini juga mengakibatkan pemerintah daerah Bali tidak memiliki sumber pembiayaan yang memadai untuk mendukung pembangunan Bali di segala bidang, khususnya untuk memelihara adat istiadat, agama, tradisi, seni dan budaya, pembangunan sarana dan prasarana, serta pembangunan infrastruktur secara terintegrasi," tegas Komang Nova, yang juga anggota Komisi I DPRD Provinsi Bali.  Mencermati kondisi ini, kata politikus Partai Demokrat asal Buleleng itu, Fraksi Partai Demokrat menyarankan agar Pemprov Bali lebih kreatif dan inovatif dalam menggali potensi sumber - sumber pendapatan baru. Namun, hal tersebut jangan sampai membebankan masyarakat.  Hal tak jauh berbeda disampaikan  Kadek Nuartana, saat menyampaikan Pandangan Umum Fraksi Panca Bayu DPRD Provinsi Bali. Nuartana mempertanyakan kiat - kiat Gubernur Bali Wayan Koster, dalam mendapatkan sumber dana terkait kondisi fiskal daerah ini.  "Terkait kondisi fiskal yang masih sangat minim ini, bagaimana Saudara Gubernur mendapatkan sumber dana untuk membiayai APBD Provinsi Bali Tahun Anggaran 2019? Apalagi besaran APBD Provinsi Bali menurun, dengan memperhatikan kondisi fiskal yang ada," tanya Nuartana.

wartawan
San Edison
Category

Pemkab Klungkung Gelar Apel Peringati Hari Puputan ke-117

balitribune.co.id | Semarapura - Pemerintah Kabupaten Klungkung menggelar apel memperingati Hari Puputan Klungkung ke-117 dan HUT Kota Semarapura ke-33, di Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe, Senin (28/4). Peringatan tahun ini mengusung tema Adera Sewaka Mahottama Mengabdi untuk Kehormatan Ksatria Mahottama. 

Baca Selengkapnya icon click

Ketua DPRD Klungkung Ajak Kobarkan Semangat Pengabdian di Hari Puputan Klungkung

balitribune.co.id | Semarapura - Peringatan Hari Puputan Klungkung ke-117 dan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Semarapura ke-33 tahun 2025 berlangsung khidmat di Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe, Klungkung, Senin (28/4). Mengusung tema Andara Sewaka Mahottama yang berarti: Mengabdi untuk Kehormatan Ksatria Mahottama, peringatan tahun ini menjadi momentum refleksi dan pemacu semangat pengabdian seluruh masyarakat Klungkung.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Anggota Meninggal, Kapolres Gianyar Beri Dukungan Psikologi kepada Keluarga

balitribune.co.id | Gianyar - Kapolres Gianyar AKBP Umar, didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Gianyar, Ny. Elisa Umar, beserta pengurus, memberikan dukungan psikologi kepada keluarga almarhum Bripda Febriyan Filips Mili, anggota Polres Gianyar yang meninggal dunia karena sakit di Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar.

Baca Selengkapnya icon click

Harga Kedelai Impor Melonjak, Omzet Pengusaha Tempe dan Tahu Merosot

balitribune.co.id | Amlapura - Harga kedelai di pasaran saat ini terus mengalami kenaikan menyusul kebijakan naiknya tarif impor yang diberlakukan oleh Pemerintah Amerika Serikat. Di sejumlah pasar tradisional di Karangasem, harga eceran kedelai impor saat ini sudah menyentuh Rp. 12.000 perkilonya. Artinya naik sekitar Rp. 1000 dari harga sebelumnya sebesar Rp. 11.500 perkilo.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.