Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Sekehe Drama Gong Kedaton Tampilkan Mirah Ratna Kencana Wilis

drama
DRAMA GONG - Sekehe Drama Gong Banjar Kedaton, Desa Adat Sumerta saat pentas membawakan garapan Mirah Ratna Kencana Wilis pada gelaran PKB ke-38 di Kalangan Ayodya, Art Center Denpasar, Rabu (15/6) malam.

Denpasar, Bali Tribune

Ratusan pasang mata larut dalam cerita Drama Gong Duta Kota Denpasar berjudul: Mirah Ratna Kencana Wilis, yang dibawakan secara apik oleh sekehe Drama Gong Banjar Kedaton, Desa Adat Sumerta, Kecamatan Denpasar Timur (Dentim) pada gelaran PKB ke-38 di Kalangan Ayodya, Art Center Denpasar, Rabu (15/6) malam. Penonton yang malam itu memadati lokasi pertunjukan itu dibuat terbius dan seolah ikut masuk ke dalam alur cerita yang ditampilkan.

Koordinator pementasan, I Made Gede Kariyasa, mengatakan garapan berjudul: Mirah Ratna Kencana Wilis, ini berkisah tentang proses pencarian cinta sejati Raden Windu Kencana. Raden Windu Kencana yang telah selesai menimba ilmu di Pasraman Giri Lango akan dinobatkan menjadi raja menggantikan kedudukan ayahnya di Kerajaan Sindu Raja. Namun hal itu tertunda, karena Raden Windu Kencana belum memiliki pendamping di kursi singasana.

Jodoh yang telah dipersiapkan di masa kecil, yakni Putri Kerajaan Merta Pura bernama Diah Candra Dewi telah menghilang entah kemana ketika Kerajaan Merta Pura diserang Kerajaan Jonggrang Wesi. Oleh karena itu, Raja Tua memerintahkan para patih menyelidiki keberadaan Diah Candra Dewi. Saat itu, Raden Windu Kencana juga mohon diri untuk berangkat mencari calon istrinya.

Dalam perjalanan, lanjut Gede Kariyasa, Raden Windu Kencana menyamar sebagai rakyat biasa bernama Made Umbara. Sampai di Pedukuhan Wana Giri, bertemu seorang gadis bernama Luh Sari, putri Bapa Dukuh. Kemudian terjadi konflik dimana antagonis bernama Raden Singa Paksa dari Kerajaan Jonggrang Wesi yang ditolak cintanya oleh Luh Sari/Diah Candra Dewi menganiaya Diah Candra Dewi melalui tangan kanannya, Patih Agung.

Suatu hari Raden Windu Kencana yang menyamar menjelaskan siapa dirinya sebenarnya, dan akhirnya diketahui pula bahwa Luh Sari sesungguhnya adalah Diah Candra Dewi. Sebagai bukti, Luh Sari menunjukkan cincin “Mirah Ratna Kencana Wilis”. Cincin itu sama persis dengan yang dipakai Raden Windu Kencana.

“Mirah Ratna Kencana Wilis merupakan tanda perjodohan mereka ketika masih anak-anak. Pertemuan itu akhirnya membawa mereka bersatu kembali dan menjadi raja serta permaisuri di Kerajaan Sindu Raja,” ujar Gede Kariyasa.

Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara yang menyaksikan langsung penampilan sekehe Drama Gong, Banjar Kedaton, didampingi Plt. Kadisbud Kota Denpasar, Ni Nyoman Sujati, beserta jajarannya mengatakan banyak yang bisa dipelajari dari garapan Mirah Ratna Kencana Wilis.

“Garapan ini memang menceritakan tentang romantisme, tapi banyak aspek lain seperti kegigihan menemukan jati diri yang bisa dijadikan pedoman bagi generasi muda, terutama menghadapi tantangan jaman yang semakin kompleks,” ujar Rai Iswara.

wartawan
I Wayan Sudarsana
Category

Korban Karamnya KMP Tunu Pratama Jaya Didentifikasi di Banyuwangi

balitribune.co.id | Negara - Pascatragedi tenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali pada Kamis (3/7/2025) dini hari, hingga Senin (7/7) sore operasi pencarian masih terus dilakukan. Evakuasi korban yang ditemukan di perairan selat Bali tidak ke Jembrana, namun langsung ke Banyuwangi untuk identifikasi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gamelan Tua dari Sanggar Laras Manis Desa Darmasaba Tampil di PKB 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Sanggar Laras Manis dari Banjar Umahanyar, Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, mewakili Kabupaten Badung tampil memikat dalam Rekasadana Rekonstruksi Gamelan Tua yang menjadi bagian dari rangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47. Pertunjukan tersebut digelar di Kalangan Ayodya, Taman Budaya Art Center Denpasar, Minggu (6/7).

Baca Selengkapnya icon click

Sanggar Seni Pranawa Swaram, Tampilkan Tabuh dan Tari Legong di Rekasedana Kesenian Tradisional PKB 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Sanggar Seni Pranawa Swaram, Banjar Kaja, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara tampil memukau dalam Rekasedana Kesenian Tradisional di Kalangan Angsoka, Art Center, Denpasar, Minggu (6/7).

Penampilan Duta Kabupaten Badung ini membawakan empat tabuh dan dua Tari Legong. Terutama ada tabuh karya Maestro Seni I Wayan Lotring yang menjadi fokus utama dari penonton Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47 tahun 2025. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Ketua DPRD Badung Mengucapkan Selamat Atas Upacara Abhiseka Ida Cokorda Mengwi XIII

balitribune.co.id | Mangupura - Bhagawanta Puri Ageng Mengwi, Ida Pedanda Gede Putra Pemaron dan Ida Pedanda Gede Putra Kekeran membisikkan Bhiseka Ida Cokorda dan Jro Istri saat Mejaya-Jaya serangkaian Upacara Penobatan atau Penumadegan Ida Cokorda Mengwi, Puri Ageng Mengwi di Pura Taman Ayun, Mangupura, Bali, Soma, Kliwon, Uye, Senin (7/7).

Baca Selengkapnya icon click

Bupati Bersama Wabup. Badung Ikuti Prosesi Bhiseka Ida Cokorda Mengwi XIII

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa didampingi Nyonya Rasniathi Adi Arnawa, bersama Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta mengikuti upacara sakral penobatan Bhiseka Ida Cokorda Mengwi XIII di Pura Taman Ayun Mengwi, Senin (7/7). Yang menjalani upacara Bhiseka Ida Cokorda yakni Penglingsir Puri Ageng Mengwi, Anak Agung Gde Agung bersama Istri.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.