
Bandung | Bali Tribune.co.id - Banjir di Kabupaten Bandung semakin meluas dengan ketinggian muka air mencapai 280 sentimeter. Seorang pemuda di Kampung Jambatan, Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, tewas tenggelam di dalam rumahnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Sudrajat, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/3/2019) menjelaskan, banjir sudah merata di 10 kecamatan. Ke-10 kecamatan yang terendam banjir yakni Kecamatan Baleendah, Kecamatan Dayeuh Kolot, Kecamatan Bojongsoang, Kecamatan Rancaekek, Kecamatan Cileunyi, Kecamatan Majalaya, Kecamatan Banjaran, Kecamatan Cicalengka, Kecamatan Kutawaringin, dan Kecamatan Ibun.
“Setiap kecamatan memiliki tinggi muka air yang variatif dari 10-280 sentimeter. Ketinggian air sementara, kalau di wilayah bagian atas mungkin menyurut, tapi di wilayah bawah seperti Kecamatan Baleendah, dan Bojongsoang cenderung bertambah sedikit demi sedikit," ujar Sudrajat.
Jumlah warga terdampak banjir di seluruh kecamatan ini mencapai 22.105 kepala keluarga (KK). Wilayah Baleendah menjadi wilayah banjir yang paling banyak merendam pemukiman dengan ketinggian air mencapai 280 sentimeter. Pihak tim SAR gabungan melakukan evakuasi warga di beberapa wiayah terdampak. Sebagian perahu juga telah dikerahkan untuk membantu evakuasi. "Evakuasi warga Alhamdulillah sudah dilakukan di masing-masing wilayah. Perahu sudah diturunkan, seperti di Andir, Rancaekek, dan Dayeuhkolot, ditambah perahu yang dimiiki kelurahan dan kecamatan," kata Sudrajat.
Hujan kali ini memang deras dan merata sehingga mengakibatkan aliran Sungai Citarum meluap. "Anak sungai di wilayah Pacet, Cisangkuy, Pangalengan, Cimaung Banjaran, semua bermuara ke Citarum, termasuk sungai Cikapundung dari Kota yang juga bermuara ke Citarum," kata dia. Sementara itu seorang pemuda bernama Riki Dermawan (21) tewas mengambang di dalam rumahnya yang terendam banjir. Rumah korban berlokasi di Kampung Jambatan, Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.
Belum diketahui penyebab kematian Riki yang jasadnya ditemukan saat seorang temannya turun ke lantai satu rumah, Kamis (7/3/2019) pukul 08.00 WIB. Petugas Tim SAR yang menyisir area banjir di kawasan tersebut langsung mengevakuasi mayat Riki pada pukul 08.30 WIB.
"Korban sudah ditemukan dalam keadaan tengkurap mengambang dan sudah meninggal dunia," kata Rahmat Ketua RT 8 Kampung Jambatan di RSUD Al Ihsan Baleendah.
Rahmat mengungkapkan, lantai satu rumah yang dihuni Riki terendam banjir. Riki dan temannya sengaja tidur di lantai dua. Namun entah kesetrum saat mencabut kulkas atau terjatuh dari tangga, Riki sudah ditemukan tewas mengambang di lantai I rumahnya.
Pada waktu kejadian, orang tua Riki tengah berada di kampung halamannya menghadiri pesta pernikahan keluarga. "Ayah ibunya sedang di luar kota. Dia sama kakak dan temannya," tutup Rahmat. net