Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kisah Tragis Spanyol dan Inggris

euro
TERTUNDUK - Kapten Spanyol, Sergio Ramos, tertunduk lesu di tengah lapangan setelah Spanyol tersingkir dari Euro 2016.

Paris,

Dua tim raksasa, Spanyol dan Inggris, hanya mampu melangkah sampai babak 16 besar di turnamen Piala Eropa 2016. Negara dengan kompetisi sepakbola bernilai triliunan rupiah ini harus tersingkir di tahap pertama babak knockout, Selasa (28/6) dini hari.

Tragis. Satu kata itu tepat menggambarkan dua tim pesakitan tersebut. Italia yang notabene tanpa pemain bintang, berhasil memaksa Spanyol angkat koper lebih cepat. Gli Azzurri menang dengan skor meyakinkan, dua gol tanpa balas pada pertandingan di Stade de France.

Kemenangan atas Spanyol ini memiliki arti penting bagi Italia. Tim Negeri Pizza terakhir mengalahkan Spanyol di turnamen besar pada Piala Dunia 1994. Ketika itu, Spanyol memetik kemenangan dengan skor 2-1. Dua gol Italia masing-masing disumbangkan Dino dan Roberto Baggio.

Sinyal kemenangan Italia telah terlihat di awal pertandingan. Gli Azzurri memiliki catatan manis, selalu menang bila mencetak gol lebih dulu. Menurut OptaJoe dalam cuitan Twitternya, tradisi ini bertahan dalam 19 laga pertandingan terakhir Piala Eropa sejak tahun 2000 ketika menghadapi Prancis.

Pelatih Timnas Italia, Antonio Conte, menyebut, Italia patut bangga atas kemenangan ini karena mereka tidak memiliki bintang di Piala Eropa 2016. Menurutnya, kemenangan atas Spanyol ini terbantu oleh performa La Furia Roja yang menurun.

“Ini bukan era terbaik bagi sepakbola Italia sehingga kami tidak bisa mengandalkan pemain hebat. Saya beradu argumen agar orang-orang sadar. Sepakbola Spanyol sedang sakit. Tapi kami tetap bangga bisa mengalahkan mereka,” ujar Conte, dilansir dari situs resmi Piala Eropa.

Bagi Spanyol, hasil ini terasa menyakitkan. Pasalnya, mereka datang ke Prancis dengan status juara bertahan Piala Eropa. Pelatih Spanyol, Vicente Del Bosque pun tetap memelihara keyakinan besar, generasi emas pemain Tim Matador belum berakhir.

Sebelum berangkat ke Prancis, kritik untuk Spanyol ramai terdengar. Del Bosque masih mencantumkan nama-nama pemain warisan Piala Eropa 2008, seperti Andres Iniesta, Cesc Fabregas, Pedro Rodriguez, David Silva, termasuk kiper Iker Casillas.

“Saya tidak berpikir kekalahan ini akhir dari sebuah era. Sepakbola Spanyol memiliki struktur yang kuat. Kami memiliki banyak pemain hebat. Kami harus memulai lagi melawan Italia di Kualifikasi Piala Dunia 2018,” kata Del Bosque.

“Keluar Eropa”

Sementara pertandingan lainnya, Inggris yang digembar-gemborkan bisa mengakhiri paceklik juara malah tersingkir secara tragis dari tim debutan, Islandia--tim yang hanya bermain sepakbola di lapangan outdoor ketika musim panas tiba.

Pada pertandingan di di Allianz Riviera, Nice, Selasa (28/6) dini hari itu, negara kiblat sepakbola modern ini kalah 1-2. Islandia berbalik memimpin lewat gol Ragnar Sigurdsson dan Kolbeinn Sigthorsson. Kedua pemain tersebut membalas gol penalti Wayne Rooney, 3 menit selepas kickoff.

Kekalahan Tim Tiga Singa praktis menjadi buah bibir di seantero negeri. Media Inggris langsung melancarkan kritikan pedas. BBC menuliskan artikel yang menyebut Inggris dipermalukan oleh ikan kecil dari Islandia sambil memasang foto sang kapten, Wayne Rooney.

Media kenamaan lainnya, The Guardian juga menyebut Inggris mengalami kekalahan memalukan. Dalam artikel lainnya, The Guardian juga mengutip komentator Islandia yang mengatakan Inggris memang harus keluar dari Eropa.

Daily Mail menulis “Keluar dari Eropa Lagi!” dalam halaman muka. Judul tersebut dikaitkan dengan peristiwa keluarnya Inggris dari Uni Eropa beberapa waktu yang lalu. Sementara Daily Mirror memilih judul “Inggris keluar dari Eropa! Dua kali dalam satu minggu!”.

Tanda-tanda Inggris bakal mengakhiri turnamen lebih cepat terlihat dari babak penyisihan grup, di mana Inggris hanya menang sekali dan imbang dua kali. Inggris lolos ke 16 besar setelah menempati runner up Grup B. Mereka harus puas melihat sang tetangga, Wales keluar sebagai juara grup.

Kemampuan lini depan Inggris mencetak gol pun diragukan. Pasalnya, sepanjang turnamen, Inggris hanya mampu mencetak empat gol dari 58 percobaan tembakan. Jumlah tembakan itu paling banyak di antara tim lainnya.

Ironisnya, top scorer Liga Primer, Harry Kane, pun nihil gol di turnamen ini. Kekalahan dari Islandia membuat Pelatih Inggris Roy Hodgson, mundur dari jabatannya. Sejatinya, kontrak mantan pelatih WBA itu selesai setelah Piala Eropa 2016.

Sejak mengambil alih kursi pelatih Inggris pada 2012 dari tangan Fabio Capello, presentase kemenangan Hodgson terhitung memprihatikan. Inggris hanya menang tiga kali dalam 11 pertandingan terakhir. Presentase kemenangan Hodgson palin rendah bila dibanding lima pelatih Inggris sebelumnya.

Fabio Capello (66,7%), Sir Alf Ramsey (61,1%), Glenn Hoddle (60,7%), Ron Greenwood (60%), Sven Goran Eriksson (59,7%) dan Roy Hodgson (58,9%). Demikian rilis dari OptaJoe. Roy Hodgson hanya bisa pasrah, Inggris tumbang di tangan tim ‘kemarin sore’.

“Saya minta maaf harus berakhir seperti ini,” kata Hodgson saat konfrensi pers usai pertandingan. “Yang bisa saya lakukan adalah berharap yang terbaik untuk Inggris ke depannya sehingga bisa menyaksikan Inggris main di final turnamen besar secepatnya,” pungkasnya.

wartawan
redaksi
Category

Gubernur: Hentikan Sementara Izin Toko Modern Berjejaring

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Wayan Koster menginstruksikan Walikota/Bupati se-Bali untuk menghentikan sementara (moratorium) pemberian izin berupa Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) maupun izin usaha Toko Modern Berjejaring di seluruh wilayah kota/kabupaten di Bali. Hal ini tertuang dalam Instruksi Gubernur Bali Nomor 6 Tahun 2025 tentang Penghentian Sementara Pemberian Izin Toko Modern Berjejaring yang ditetapkan pada 2 Desember 2025. 

Baca Selengkapnya icon click

Sindikat Pembobol Kartu Kredit Internasional Diringkus di Ubud

balitribune.co.id | Gianyar - Setelah melalui proses yang marathon, Polres Gianyar akhirnya berhasil mengungkap sindikat pencurian kartu kredit jaringan internasional yang beraksi di kawasan wisata Ubud. Sasarannya turis mancanegara, sepuluh orang pelaku sudah diamankan.   Empat pelaku adalah warga negara Indonesia, dua warga negara China, dan empat warga negara Mongolia, dengan total kerugian korban mencapai ratusan juta rupiah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Warga Minta Pindahkan Tiang, PLN Kirim Rincian Biaya Jutaan Rupiah

balitribune.co.id | Singaraja - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menuai somasi setelah diminta menggeser tiang listrik justru mendapat jawaban rincian biaya berjumlah jutaan rupiah. Warga mengaku terpaksa melayangkan somasi setelah pihak PLN tidak mengindahkan permintaannya agar menggeser tiang listrik yang menghalangi aktivitasnya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.