Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Digoyang Gempa, Rumah Reot Jero Made Taman Nyaris Ambruk

Bali Tribune/NYARIS AMBRUK – Jero Made Taman, lansia miskin asal Banjar Sukajati, Desa Taman, Abiansemal, termenung melihat rumah reotnya rusak berat akibat guncangan gempa yang terjadi, Selasa (16/7) pagi.

balitribune.co.id | Mangupura - Jero Made Taman, lansia berumur 70 tahun, dibuat gemetar oleh bencana gempa berkekuatan 6.00 magnitudo yang mengguncang Bali, Selasa (16/7) pagi. Beruntung dia bisa menyelamatkan diri dari runtuhan sebagian bangunan rumahnya yang roboh. Saat terjadi gempa, nenek renta ini sedang memasak di dapurnya yang reot. Guncangan gempa yang diperkirakan berpusat di Barat Daya Nusanua Bali ini membuat sebagian rumahnya ambruk. Jero Made Taman adalah salah satu warga miskin di Banjar Sukajati, Desa Taman, Kecamatan Abiansemal. Kesehariannya nenek renta ini tinggal sendirian di rumahnya yang sudah lapuk dan bocor. Kerusakan tempatnya berteduh tambah parah dengan terjadinya gempa kemarin. “Nggih, pas gempa tiyang sedeng nyakan di paon. Umah tiyang ngejer, langsung tiyang melaib ke tebe. Ngejer tiang pedidi. Nepuk umah tiyang ulung, (Iya, saat gempa saya sedang berada di dapur. Bangunan rumah saya bergetar, karena makin keras langsung lari ke belakang. Gemetar saya melihat rumah saya jatuh, red),” ungkap Jero Made Taman dengan menggunakan Bahasa Bali saat ditemui di rumahnya, Selasa (16/7). Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung, rumah Jero Made Taman menjadi salah satu dampak korban gempa. Ada dua bangunan di rumah ini. Satu bangunan difungsikan untuk dapur dan satu lagi untuk tempat tidur dan menaruh barang-barang. Tidak ada kamar kecil untuk nenek ini. Nah, kedua bangunan inilah yang nyaris roboh akibat guncangan gempa. Sebelumnya bangunan dapurnya memang sudah rusak karena ditimpa pohon kelapa milik tetangganya, namun tidak sampai roboh. Namun, sekarang gempa membuat setengah bangunan ambruk. Sedangkan bangunan untuk tempat tidur sebagian besar plafon dan gentengnya jatuh. Sekarang rumah tua ini bahkan sama sekali tidak layak huni. Selain berbahaya, gentengnya di sana-sini sudah lepas. “Busan genteng tiyange mecepol, semua barang-barang tiyange hancur. (Tadi genteng saya jatuh, semua barang-barang dalam rumah hancur),” katanya. Dalam kesehariannya, istri kedua dari I Gusti Ketut Resila ini memang tinggal sendiri di rumah itu. Suaminya yang menderita sakit gangguan jiwa sejak beberapa tahun lalu memilih tinggal di rumah tuanya bersama istri pertamanya yang juga menderita sakit. Untuk hidup sehari-hari, Jero Made Taman mengandalkan bantuan dari belas kasihan tetangga. Saat musim hujan ia bahkan memilih numpang di rumah tetangganya. Ia pun mengaku tidak bisa berbuat banyak atas kejadian ini.  Ni Made Pastini, anak tiri Jero Made Taman mengaku rumah ibunya sudah sempat diajukan untuk mendapat bantuan bedah rumah, namun bantuan tersebut tak kunjung datang. “Sudah sempat diajukan agar dapat bedah rumah, tapi tidak ada tindak lanjut. Justru saya lihat yang mampu-mampu dapat bantuan,” katanya. 

wartawan
I Made Darna
Category

Arc'teryx Mengambil Tindakan Hukum Terhadap Pendaftaran Merek Tanpa Hak di Indonesia

balitribune.co.id | Jakarta - Arc'teryx Equipment, perusahaan desain global yang berspesialisasi pada pakaian dan peralatan teknis berkualitas tinggi, pada Selasa (29/4) menegaskan bahwa pihaknya tidak terlibat dan tidak berafiliasi dengan toko-toko dan produk Arc'teryx yang saat ini dipasarkan dan dijual di Indonesia.

Baca Selengkapnya icon click

Pemkab Klungkung Gelar Apel Peringati Hari Puputan ke-117

balitribune.co.id | Semarapura - Pemerintah Kabupaten Klungkung menggelar apel memperingati Hari Puputan Klungkung ke-117 dan HUT Kota Semarapura ke-33, di Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe, Senin (28/4). Peringatan tahun ini mengusung tema Adera Sewaka Mahottama Mengabdi untuk Kehormatan Ksatria Mahottama. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Ketua DPRD Klungkung Ajak Kobarkan Semangat Pengabdian di Hari Puputan Klungkung

balitribune.co.id | Semarapura - Peringatan Hari Puputan Klungkung ke-117 dan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Semarapura ke-33 tahun 2025 berlangsung khidmat di Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe, Klungkung, Senin (28/4). Mengusung tema Andara Sewaka Mahottama yang berarti: Mengabdi untuk Kehormatan Ksatria Mahottama, peringatan tahun ini menjadi momentum refleksi dan pemacu semangat pengabdian seluruh masyarakat Klungkung.

Baca Selengkapnya icon click

Anggota Meninggal, Kapolres Gianyar Beri Dukungan Psikologi kepada Keluarga

balitribune.co.id | Gianyar - Kapolres Gianyar AKBP Umar, didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Gianyar, Ny. Elisa Umar, beserta pengurus, memberikan dukungan psikologi kepada keluarga almarhum Bripda Febriyan Filips Mili, anggota Polres Gianyar yang meninggal dunia karena sakit di Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Harga Kedelai Impor Melonjak, Omzet Pengusaha Tempe dan Tahu Merosot

balitribune.co.id | Amlapura - Harga kedelai di pasaran saat ini terus mengalami kenaikan menyusul kebijakan naiknya tarif impor yang diberlakukan oleh Pemerintah Amerika Serikat. Di sejumlah pasar tradisional di Karangasem, harga eceran kedelai impor saat ini sudah menyentuh Rp. 12.000 perkilonya. Artinya naik sekitar Rp. 1000 dari harga sebelumnya sebesar Rp. 11.500 perkilo.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.