Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tabanan Light Festival, Panggung Hiburan di Atas Sungai Yeh Ho

Bali Tribune/Panggung Band dibangaun di atas air sungai.
balitribune.co.id | Tabanan - Untuk meramaikan kunjungan wisatawan ke Tabanan, Obyek Wisata Taman Tanah Pegat yang berlokasi di Desa Gubug, Kecamatan Tabanan, gelar Tabanan Light Festival selama sebulan. 
 
Menariknya festival yang menonjolkan sejumlah tempat selfi bernuansa hiasan lampu akan dihibur sejumlah band pemuda asal Tabanan yang panggungnya ada diatas sungai Yeh Ho dan di tegalan bambu.
 
Penggagas Obyek Wisata Tanah Pegat, I Gusti Putu Susila mengatakan Tabanan light festival diselenggarakan mulai tanggal 20 Juli sampai 17 Agustus. Menonjolkan nuansa lampu terinspirasi dari Nusa Dua Light Festival. Hanya saja Tabanan Light Festival memiliki perbedaan yakni dibuat di alam. "Jadi kami buat sesuatu memanfaatkan alam tanpa merusak," ujarnya, Rabu (17/8).
 
Menurutnya selama festival, berbagai hiburan akan meramaikan festival tersebut. Seperti sejumlah band pemuda asal Tabanan diundang untuk menghibur pengunjung. Menariknya panggung dari band tersebut disediakan tempat unik. Mereka akan menghibur diatas Sungai Yeh Ho dan di bawah tegalam tanaman bambu. "Yang diatas sungai kami sediakan tempat cukup berdua saja, kemudian yang dibawa tegalan bambu baru bisa berbanyak," beber Susila.
 
Menurut dia sengaja menampilkan band dan hiburan di alam karena sesuai dengan konsep festival menyatu dengan alam. Apalagi tempat wisata yang dibuatnya tersebut memang tempatnya berada di alam terbuka berdekatan dengan tegalan dan sungai. "Kami juga gunakan bambu untuk hiasan sejumlah spot selfi," akunya.
 
Susila menambahkan festival yang dibuat ini bekerjasama langsung oleh adat dan warga Banjar Tanah Pegat. Beberapa stand kuliner yang disediakan untuk meramaikan festival dijual oleh warga lokal. Termasuk saat festival digelar, pecalang Desa Adat Tanah Pegat turut terlibat. Maka dari itu saat ini pihaknya tengah mengkonsep sejumlah tempat. Tinggal beberapa item yang harus dituntaskan untuk menggelar festival yang bernuansa lampu.
 
Menurut Susila selama festival sebulan kunjungan ditarget mencapai 15 ribu. Sebab saat ini kunjungan ke Taman Tanah Pegat stabil. Hari biasa pengunjung mencapai 30 orang per hari sedangkan weekend mencapai 100 orang per hari. "Jadi kami menarget kunjungan nanti selama festival 15 ribu. Sebab ada sejumlah tempat selfi yang kami sediakan dengan hiasan lampu," ujarnya.
 
Sementara untuk tiket masuk selama festival di hari biasa per orang dikenakan tarif Rp 15 ribu dan weekend per orang 20 ribu. "Semoga kegiatan berjalan lancar, karena kami gelar festival untuk mengangkat potensi banjar dan alam di Tanah Pegat," tandasnya.
wartawan
Komang Arta Jingga
Category

Korban Hilang Pascabanjir Belum Ditemukan, Desa Adat Mengwitani Gelar Upacara

balitribune.co.id | Mangupura - Satu keluarga hingga Minggu (14/9), masih dinyatakan hilang pascabanjir bandang melanda Perumahan Permata Residence, Lingkungan Gadon, Kelurahan Mengwitani pada Rabu (10/9).

Tim gabungan terus melakukan pencarian di lokasi, sementara Desa Adat Beringkit menggelar ritual adat untuk mendoakan para korban.

Desa Adat Beringkit menggelar ritual Mecaru Guru Piduka dan Bendu Piduka di lokasi kejadian. 

Baca Selengkapnya icon click

Bersama JRX SID dan Komunitas Pantai Kuta, Bupati Badung Tegaskan Komit Penataan dan Pengelolaan Ikon Pariwisata

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa melaksanakan dialog dengan Klkomunitas sekitar Pantai Kuta, bertempat di Skatepark Pantai Kuta, Jalan Pantai Kuta, Kuta, Sabtu (13/9). Pertemuan ini membahas tentang pengelolaan dan penataan Pantai Kuta.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Menteri Ekraf Bahas Penguatan Sistem Royalti Musik dengan LMKN

balitribune.co.id | Denpasar - Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya bersama Komisioner dan Pengurus Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) membahas tentang keberlanjutan ekosistem musik nasional, khususnya dalam aspek perlindungan hak ekonomi pencipta, pemegang hak terkait, serta para pelaku industri kreatif yang menjadi pengguna musik.

Baca Selengkapnya icon click

BMKG: Musim Hujan Datang Lebih Cepat, Ada Ancaman Bahaya Sekaligus Peluang Pertanian

balitribune.co.id | Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksikan musim hujan 2025/2026 di Indonesia akan datang lebih awal dari kondisi normal. Berdasarkan pemantauan iklim terkini, sebagian wilayah Indonesia mulai memasuki musim hujan sejak Agustus 2025, dan secara bertahap akan meluas ke sebagian besar wilayah pada periode September hingga November 2025.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dinas Kebudayaan Buleleng Gelar Eksibisi Megangsing di Desa Gobleg

balitribune.co.id | Singaraja - Permainan megangsing kembali di populerkan melalui pertandingan eksibisi. Dinas Kebudyaan Kabupaten Buleleng, menggelar permainan tradisional itu anak-anak SD dan SMP di Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, pekan lalu. Para peserta beradu ketangkasan agar gangsing mereka bertahan paling lama berputar. Sementara penonton bersorak sorai menyemangati permainan tradisional yang nyaris punah itu.

Baca Selengkapnya icon click

Dipilih Aklamasi, Kresna Budi Kembali Pimpin Golkar Buleleng

balitribune.co.id | Singaraja - DPD Partai Golkar Buleleng dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke XI kembali memilih IGK Kresna Budi menjadi pemegang kendali pertai berlambang pohon beringin itu. Ia dinyatakan terpilih setelah 9 pengurus kecamatan (PK) serta beberapa organisasi sayap partai tersebut sepakat secara aklamasi memlihnya kembali. Menariknya, selama proses Musda, berlangsung serba kilat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.