Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kesulitan Material, Kerajinan Bokor Bahan Baku Kertas Banjir Pesanan

Bali Tribune/Ketut Badri dan hasil kerajinannya

balitribune.co.id | Singaraja - Dibalik musibah Tuhan punya rencana indah untuk kita. Barangkala pepatah itu tepat untuk seorang pedagang warung kecil yang berasal dari banjar Pucak Sari, desa Gerokgak, Singaraja.

Ketut Badri, awalnya mengalami musibah yang menyebabkan dia harus berurusan dengan hukum dan berakhir di lapas Singaraja. Selepas dari rumah tahanan, Ketut Badri mencoba meneruskan usaha dari hasil pembelajaran di lapas yaitu membuat bokor dan kerajinan lainnya dengan bahan baku kertas bekas.

 Baru berjalan 4 bulan sudah banyak kerajinan yang bisa dihasilkan Ketut Badri dari bahan baku kertas ini. “Tyang ingin sekali mengajak anak anak muda di desa tyang untuk belajar kerajinan, sudah ada yang mau ikut beberapa.” ujarnya.

 “Pesenan mulai datang tapi tyang kesulitan bahan baku kertas,” lanjutnya.

Bahan baku utama adalah kertas bekas termasuk kertas koran. Pria kelahiran tahun 60 ini harus menempuh waktu 1 jam ke kota Singaraja untuk mendapatkan kertas bekas karena banjirnya pesanan. Itupun belum mencukupi dan saat ini bahan baku dicari ke wilayah Denpasar. Kerajinan bokor di bandrol dengan harga Rp 150.000 sampai Rp 250.000 tergantung dari ukuran barangnya.

 Pengerjaan kerajinan ini memerlukan waktu cukup singkat yaitu 2 hari dengan kebutuhan bahan baku kertas sebanyak 1 kilo gram untuk kerajinan bokor ukuran kecil. Sedangkan untuk pemasaran masih dilakukan dari mulut ke mulut atau pembeli langsung datang ke rumak Ketut Badri di Gerokgak, Singaraja. 

wartawan
Redaksi
Category

Barong Brutuk Terunyan Diusulkan Jadi WBTB

balitribune.co.id | Bangli - Pemerintah Kabupaten Bangli melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bangli tahun ini mengusulkan satu unsur budaya untuk ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak benda (WBTB) Indonesia. Adapun yang diajukan adalah tarian Barong Brutuk,  Desa Terunyan, Kecamatan Kintamani.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Akhir 2025 TPA Suwung Tutup Permanen, Mulai 1 Agustus Tidak Terima Sampah Organik

balitribune.co.id | Denpasar - Terhitung mulai 1 Agustus 2025, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Sarbagita Suwung tidak lagi menerima kiriman sampah organik. Selanjutnya, TPA seluas 32,4 hektare ini akan ditutup secara permanen pada akhir Desember 2025. Informasi tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, dalam siaran pers pada Rabu (30/7).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Menjaga Warisan Budaya Dunia Jatiluwih

balitribune.co.id | Dalam beberapa tahun belakangan ini, eksistensi Jatiluwih sebagai warisan budaya dunia terus menjadi perbincangan dari berbagai kalangan karena ditengarai  adanya pembangunan fisik yang semakin masif. Pesatnya pembangunan tersebut seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang mengunjungi kawasan Jatiluwih.

Baca Selengkapnya icon click

Kapal Tanker Pertamina Diduga Bocor, Bencana Lingkungan Mengintai

balitribune.co.id | Singaraja – Kondisi kapal tanker Floating Storage Ofloading (KSO) Cinta Natomas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang sedang tambat di Pelabuhan Celukan Bawang semakin mengkhawatirkan. Kapal yang memuat limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) akibat endapan minyak mentah itu diduga mengalami kebocoran.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.