Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Menolak Terpuruk, 5 Pengusaha “Banting Stir’ Jadi Penjual Timbungan

Bali Tribune / Timbungan - Wayan Arya Widanta saat mengolah kuliner Timbungan Ikan dirumahnya di Gang Flamboyan, Jalan Siulan, Desa Penatih Dangin Puri Denpasar.
balitribune.co.id | Denpasar - Merebaknya virus corona (Covid-19) di Bali benar-benar melumpuhkan seluruh sektor termasuk ekonomi dan pariwisata. Virus ini membuat banyak orang di Bali mengalami pengurangan pendapatan, diliburkan dari tempat kerja, bahkan ada pula yang harus kehilangan pekerjaannya.
 
Hal serupa juga dialami salah seorang pengusaha konveksi asal Denpasar, Wayan Arya Widanta. Akibat virus Covid-19, perusahaan yang dikelolanya ini benar-benar sepi order, bahkan tanpa pemasukan sama sekali. “Terus terang ini membuat saya stres, pendapatan terhenti tetapi tagihan dan pengeluaran tetap menumpuk,” ujar pemuda yang tinggal di Gang Flamboyan, Jalan Siulan, Desa Penatih Dangin Puri ini.
 
Tak ingin terus terpuruk karena imbas corona, ia pun akhirnya berdiskusi dengan empat temannya yang sesama pengusaha. Empat temannya itu yakni Made Suarma (De Dika) merupakan seorang Tour Guide, Agus Jayantara pengusaha di bidang property, Sugita Yasa merupakan pengusaha di bidang glass hotel dan restaurant, dan Eka Marta bergerak di bidang transport travel. Diskusi dilakukan karena tekad untuk menemukan sumber pendapatan baru. “Kami berlima sempat sama-sama stres, tetapi kami juga sama-sama tidak ingin terus terpuruk. Menurut kami mengeluh saja tidak akan menyelesaikan permasalahan yang ada,” ujarnya. 
 
Dari diskusinya tersebut, muncul sebuah ide untuk membuka bisnis baru dibidang kuliner. Adapun kuliner yang dimaksud yakni kuliner khas berupa Timbungan Ikan. Timbungan Ikan dipilih mengingat memiliki ciri khas dari segi penyajian, cara masak, maupun citarasa. Ikan segar yang dimasak dalam bambu yang dibakar membuat menu ini menjadi menu langka sekaligus berciri khas. “Kami berlima memang sebelumnya hoby masak. Selain itu
 
kami sadari masyarakat selama himbuan untuk diam di rumah  mulai jenuh dan bosan dengan menu itu-itu saja. Dari situ kami melihat ada peluang dengan menjual menu yang tidak biasa. Salah satunya Timbungan Ikan,” ujarnya.
 
Selain Timbungan Ikan, Wayan Arya bersama kolega juga menyediakan menu langka lainnya pada usaha rumahan yang beralamat di Gang Flamboyan, Jalan Siulan, Desa Penatih Dangin Puri ini,  yakni berupa ayam guling. Ayam Guling ini memiliki ciri khas isian daun ubi dengan citarasa bumbu Bali. “Timbungan ikan dan ayam guling ini ternyata banyak diminati.  Setiap harinya sebanyak 10 hingga 15 Kg Ikan Segar dan Ayam laku terjual,” ujarnya.
 
Mengingat lumayan diminati, Wayan Arya dan teman-teman pun terus melanjutkan usaha yang diberi nama Captain Tjapa Grill and Seafood ini. Meski masih dijalankan secara rumahan, bisnis mereka ini telah berjalan selama lebih dari seminggu. Memperhatikan himbauan pemerintah, maka sementara usaha ini  pun dikerjakan dari rumah. Untuk itu sementara  order hanya diterima pada  dari pukul 09.00 hingga 19.00 dan menggunakan system online melalui aplikasi WA (08123680373) dan melalui Instagram (@captaintjapa_grill). “Meskipun kami butuh penghasilan, tetapi kesehatan tetap kami utamakan. Kami menerapkan protokol kesehatan dan mengurangi kontak langsung. Untuk itu, order kami lakukan secara  online,” ujarnya.
wartawan
I Wayan Sudarsana
Category

Gubernur: Hentikan Sementara Izin Toko Modern Berjejaring

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Wayan Koster menginstruksikan Walikota/Bupati se-Bali untuk menghentikan sementara (moratorium) pemberian izin berupa Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) maupun izin usaha Toko Modern Berjejaring di seluruh wilayah kota/kabupaten di Bali. Hal ini tertuang dalam Instruksi Gubernur Bali Nomor 6 Tahun 2025 tentang Penghentian Sementara Pemberian Izin Toko Modern Berjejaring yang ditetapkan pada 2 Desember 2025. 

Baca Selengkapnya icon click

Sindikat Pembobol Kartu Kredit Internasional Diringkus di Ubud

balitribune.co.id | Gianyar - Setelah melalui proses yang marathon, Polres Gianyar akhirnya berhasil mengungkap sindikat pencurian kartu kredit jaringan internasional yang beraksi di kawasan wisata Ubud. Sasarannya turis mancanegara, sepuluh orang pelaku sudah diamankan.   Empat pelaku adalah warga negara Indonesia, dua warga negara China, dan empat warga negara Mongolia, dengan total kerugian korban mencapai ratusan juta rupiah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Warga Minta Pindahkan Tiang, PLN Kirim Rincian Biaya Jutaan Rupiah

balitribune.co.id | Singaraja - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menuai somasi setelah diminta menggeser tiang listrik justru mendapat jawaban rincian biaya berjumlah jutaan rupiah. Warga mengaku terpaksa melayangkan somasi setelah pihak PLN tidak mengindahkan permintaannya agar menggeser tiang listrik yang menghalangi aktivitasnya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.