Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Potensi Besar, BI Optimalkan Kinerja UMKM

Bali Tribune / M. Setyawan Santoso (Ekonom Ahli Grup Advisory & Pengembangan Ekonomi), Trisno Nugroho (Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali), S. Donny H. Heatubun (Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia)

balitribune.co.id | DenpasarDalam mendorong pertumbuhan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19, Bank Indonesia tekankan jalur kuantitas melalui penyediaan likuiditas sebagai bentuk dukungan kepada Pemerintah dalam mempercepat realisasi APBN 2020.

Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho menyampaikan, salah satu upaya yang dilakukan BI yaitu membeli SBN di pasar perdana melalui mekanisme pasar sebesar Rp 48,03 triliun hingga 15 September 2020.

"BI juga melakukan pembagian beban dengan pemerintah untuk pendanaan non public goods - UMKM yang telah direalisasikan sebesar Rp 44,38 triliun," ungkapnya di acara Obrolan Santai BI Bareng Media di Prama Sanur Beach Hotel pada hari Senin (21/9).

Disamping itu, dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional, bagi bank yang menyalurkan kredit UMKM, ekspor-impor, dan kredit non UMKM sektor prioritas diberikan perpanjangan periode ketentuan insentif pelonggaran GWM Rupiah sebesar 50 bps. Hal ini dilakukan untuk mendorong pengembangan instrumen pasar uang sebagai upaya pembiayaan korporasi dan UMKM.

M. Setyawan Santoso sebagai Ekonom Ahli Grup Advisor & Pengembangan Ekonomi pun turut menyampaikan tentang perubahan dari sektor-sektor pelaku usaha di masa pandemi Covid-19.

"Rekomendasi BI adalah dilihat dari pertumbuhan ekonomi dan pangsanya yang cukup tinggi. Oleh karena itu, yang ditawarkan adalah sektor AKMAMIN atau akomodasi, makan dan minum yang didalamnya  termasuk hotel dan restoran," ujarnya.

Alasan dipilihnya sektor tersebut karena meskipun risiko penularannya tinggi, potensinya sangat besar di Bali sehingga pembukaan pergerakan sektor ini harus disertai dengan protokol kesehatan yang ketat.

Kriteria kedua adalah dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dengan resiko penularan Covid-19 yang tidak terlalu tinggi seperti sektor jasa keuangan dan transportasi udara.

Ia juga mengatakan bahwa sektor perikanan saat ini memiliki potensi besar karena orientasinya berpatokan pada sisi ekspor. Namun, peranan Bank terhadap sektor ini masih rendah karena  hanya berfokus pada dua hal yaitu profit tinggi untuk mengamankan margin dan usaha yang memiliki risiko rendah.

Upaya yang sudah dilakukan BI diantaranya melakukan riset untuk perbandingan kondisi ekonomi dengan negara lain dan menjaga dan memantau Stabilitas Sistem Keuangan (SSK). Setyawan mengungkapkan pada saat ini kondisi terpantau aman walaupun harus tetap mencermati sektor apa saja yang sudah mendekati lampu kuning dan lampu merah. 

Ia mengingatkan jika ada sektor tertentu yang sudah merah, harus waspada. Karena stabilitasnya merupakan prasyarat dari berlangsungnya sektoril. Kalau sektor keuangan sudah mulai goncang, ditakutkan akan menimbulkan ketidakpercayaan terhadap dunia perbankan serta dampak negatif yaitu tidak berjalannya sektoril.

Lantaran itu dia berharap kedepannya perlu adanya dana penjaminan dari Pemerintah untuk sektor-sektor tersebut.

wartawan
Arief Wibisono
Category

Banyak Kera Nakal, Pengelola Obyek Wisata Uluwatu dan Sangeh Minta Pemerintah Cek Rabies Secara Berkala

balitribune.co.id | Mangupura - Pengelola obyek wisata Uluwatu di Pecatu, Kuta Selatan dan obyek wisata Sangeh di Abiansemal, Badung, mendorong pemerintah daerah setempat melakukan pengecekan rabies secara berkala.

Pasalnya, kedua obyek wisata ini "menjual" hewan kera sebagai daya tarik utama. Sementara itu kera masuk hewan penular rabies (HPR) seperti anjing dan kucing. 

Baca Selengkapnya icon click

48 Negara Bahas Penanggulangan Narkoba dan "Social Recovery" di Bali

balitribune.co.id | Mangupura - Indonesia melalui Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) menjadi tuan rumah dan berkolaborasi dengan International Society of Substance Use Professionals (ISSUP) menggelar ISSUP Regional Conference 2025 di Discovery Kartika Plaza Hotel Kuta. Pertemuan digelar selama 5 hari mulai pada Senin (15/9/2025) hingga hingga Jumat (19/9/2025). Kegiatan bergengsi yang diikuti oleh 505 peserta dari 48 negara.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kandungan Narkoba pada Vape, BNN RI: Hasil Penyelidikan Segera Diumumkan

balitribune | Kuta - Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Komjen Pol Suyudi Ario Seto saat ditemui di Kuta Bali, Rabu (17/9) mengatakan, penyelidikan laboratorium kandungan narkoba yang ada pada rokok elektrik atau Vape hingga saat ini terus berlanjut. Hal ini dilakukan karena adanya indikasi kandungan narkoba terhadap Vape.

Baca Selengkapnya icon click

Banjir Bali: Panggung Drama Apatisme dan Kegagalan Tata Kelola Lingkungan yang Harusnya Sudah Lama Diakhiri

balitribune.co.id | Bali tak lagi hanya dilanda gelombang wisatawan, tetapi juga oleh gelombang air hujan ekstrem, meluas ke jalan raya, permukiman, bahkan kawasan pariwisata yang tak pernah diduga sebelumnya akan luluh oleh banjir. Dalam fenomena ini, bukan hanya air yang turun dari langit tetapi juga kritik publik yang menggelegar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Babak Baru Kasus Bukit Ser, Operasi Gelap Bujuk Pelapor Cabut Laporan

balitribune.co.id | Singaraja - Penyidik Polres Buleleng telah menaikkan status laporan kasus dugaan pengambilalihan lahan di kawasan Bukit Ser, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, ketahap penyidikan. Sejumlah pihak telah dipanggil termasuk diantaranya saksi pelapor serta pihak lain yang dianggap terkait dengan kasus tersebut.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.