Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pelaku Pariwisata Bali Menunggu Peluang Libur Imlek 2021

Bali Tribune / WISATAWAN - Ratusan wisatawan Tiongkok yang menikmati liburan Imlek di Pantai Kedonganan, Badung sebelum Covid-19

balitribune.co.id | DenpasarBeberapa negara saat ini telah mulai proses vaksinasi Covid-19. Hal tersebut pun disambut baik oleh warga di seluruh dunia. Pasalnya keberadaan vaksin Covid-19 sedikit memberikan angin segar bagi semua pihak baik itu pengusaha, pemerintah, para pekerja dan lainnya. Sehingga diharapkan secara berangsur-angsur kondisi akan kembali normal yang mendorong perekonomian menjadi membaik pascapandemi Covid-19. 

Pasalnya bahwa sekarang ini menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, Pemerintah Kota Beijing, Tiongkok mulai melakukan vaksinasi Covid-19 secara massal kepada kelompok masyarakat yang berisiko tinggi terinfeksi wabah global tersebut. Hal itu merupakan salah satu kabar baik bagi industri pariwisata Bali yang berpeluang mendatangkan wisatawan dari Tiongkok yang telah melakukan vaksinasi Covid-19 untuk berkunjung ke pulau ini saat libur Imlek 2021. 

Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Bali, Komang Takuaki Banuartha kepada Bali Tribune di Denpasar, Senin (4/1) mengatakan bahwa ini merupakan kesempatan untuk membangkitkan pariwisata. Namun jika untuk mendatangkan wisatawan Tiongkok yang sudah divaksin Covid-19 pada momen libur Imlek 2021 itu bukan hal yang mustahil. 

"Namun kita juga di sini harus divaksin supaya sama-sama aman. Kita di sini yang melayani wisatawan aman dari paparan virus Covid-19, wisatawan yang datang juga aman," ucapnya. 

Ia berharap pemerintah akan segera melakukan vaksinasi terhadap masyarakat Bali. Jika vaksinasi tersebut dilakukan secara massal di Bali maka akan tersiar hingga ke mancanegara. "Hal ini akan menimbulkan kepercayaan masyarakat internasional terhadap Bali," kata Banuartha. 

Dalam waktu dekat ini pihaknya akan menyampaikan peluang tersebut kepada Pemerintah Provinsi Bali. "Untuk membicarakan hal ini kami akan menghadap pak Gubernur Bali," tegasnya. 

Sementara itu Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, Ida Bagus Agung Partha Adnyana menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu keputusan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia pada 14 Januari 2021 setelah berakhirnya masa larangan masuknya orang asing ke Tanah Air untuk mencegah penularan varian baru Covid-19. 

"Terkait peluang ini (mendatangkan wisatawan Tiongkok yang sudah divaksin libur Imlek di Bali-red) kita tunggu sampai tanggal 14 Januari sesuai Keputusan Menteri," ujarnya. 

wartawan
Ayu Eka Agustini

Merayakan Natal di Tengah Kemerosotan Ekologis

balitribune.co.id | Sebentar lagi gereja sejagat merayakan Natal. Liturgi meriah, paduan suara gegap gempita. Banyak kota-kota di dunia juga di Indonesia memberi warna dan ciri tersendiri. Ada pohon natal menjulang tinggi, dihiasi lampu warna-warni. Pernak pernik Natal ini dipasang di banyak sudut kota, di mall, pusat keramaian dan sebagainya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Libur Nataru 2025/2026, BRI Denpasar Siapkan Kas Rp 1 Triliun

balitribune.co.id | Denpasar - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Region 17/Denpasar memastikan kesiapan layanan perbankan bagi masyarakat selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), khususnya di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Berlangsung Meriah, Telkomsel Ikut Semarakan Denpasar Festival ke-18

balitribune.co.id | Denpasar - Telkomsel turut berpartisipasi pada event Denpasar Festival ke-18 sebagai bentuk komitmen dalam mendukung kegiatan budaya sekaligus menghadirkan pengalaman layanan terbaik bagi masyarakat. Kehadiran Telkomsel pada perhelatan tahunan ini diwujudkan melalui booth pelayanan pelanggan yang siap melayani berbagai kebutuhan pengunjung selama acara berlangsung.

Baca Selengkapnya icon click

Tiga Langkah Kecil Pastikan Liburan Tahun Baru Masih Masuk ke Rencana Keuangan

balitribune.co.id | Denpasar - Berdasarkan data OCBC Financial Fitness Index 2025, hanya 12% menggunakan uang sesuai dengan anggaran yang sudah ditetapkan di awal tahun. 82 persennya menganggap anggaran hanyalah angan-angan. 76 persen anak muda masih habiskan uang demi ikut gaya hidup satu sama lain. Meskipun turun dari 80 persen, angka ini masih tergolong tinggi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.