Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Komunitas Kreatif Bali Bangkit Bersama Peluk Nusantara

Bali Tribune / HASIL KARYA - Pengunjung menikmati hasil karya seni anak bangsa

balitribune.co.id | Kuta – Pameran kreatif 'Peluk Nusantara' sebagai respon dari keadaan saat ini untuk mewujudkan semangat baru dan bentuk andil dalam memulihkan kondisi ekonomi Indonesia secara keseluruhan dan Bali khususnya. Pameran yang berlangsung dari 14 November hingga Desember 2021 ini menggandeng beragam komunitas yang disatukan dalam ruang karya Gallery di Park23 Bali Creative Hub, Kuta Kabupaten Badung.

Vicky Gozali, Direktur Pengembangan Bisnis PT Praba Kumala Sajati, sekaligus pimpinan konsep baru Park23 Bali Creative Hub, mengatakan bahwa ini adalah sebuah tempat baru yang menampung hasil karya unggulan produk ekonomi kreatif inovasi anak bangsa, tempat pameran sekaligus menjadi ruang dialog antar stakeholder.

Pameran kesenian Nusantara tersebut melibatkan kalangan seni, akademisi, asosiasi, stakeholders, serta komunitas dari berbagai bidang di Indonesia. "Kami menyampaikan penghargaan kepada para seniman dan musisi muda bertalenta atas ditampilkannya beragam koleksi seni dari obyek dan budaya berbeda," katanya.

Ia memaparkan, kegiatan Peluk Nusantara menjadi wadah bagi usaha-usaha kreatif di seluruh Indonesia yang saat ini berbasis di Bali untuk mengadakan pameran lukisan, seni kerajinan, fotografi, hingga pertunjukan tari dan musik lokal yang epik. "Selain itu kegiatan ini dirancang menjadi momen yang akan melibatkan berbagai komunitas kreatif seni, instansi maupun institusi yang memiliki program jurusan seni, para musisi, seniman, masyarakat umum hinggs turis domestik dan mancanegara, dalam kerangka dialog lintas batas dan pengenalan mengenai seni dan juga produk kreatifnya," papar Vicky. 

Sementara itu, Founder Pemerhati Usaha Kreatif Nusantara, Steve Nanuru berharap dapat meningkatkan motivasi dan semangat anak muda dalam berkarya serta menjadi ajang silaturahmi dan membuka jaringan seluas-luasnya.

“Kegiatan Peluk Nusantara sangat penting untuk mengedukasi masyarakat dalam mengapresiasi sebuah karya seni. Karena, karya-karya yang dipilih adalah karya yang memiliki sarat nilai seni dari kebudayaan Nusantara," jelasnya.

Terdapat pula pertunjukkan tarian tradisional dari Bali, Nias dan Maluku serta penampilan epik dari band masyarakat lokal. Lukisan dan foto yang dipamerkan merupakan karya dari artis lokal dan fotografer yang mengabadikan keindahan Bali dan Kalimantan yang turut berpartisipasi memamerkan karya-karyanya.

Yoke Darmawan, Leader Project Rebranding Park23 menambahkan Peluk Nusantara ini dibuka untuk umum sehingga masyarakat bisa datang berkunjung dan menikmati karya anak bangsa. "Kami mengundang komunitas kreatif yang ada di seluruh Indonesia untuk dapat terlibat menciptakan karya-karya inovasi yang menunjukkan identitas bangsa Indonesia," imbuhnya.

wartawan
YUE
Category

HARPELNAS 2025, Adira Gianyar Hadirkan "Terima Kasih Sahabat" Perkuat Kedekatan Pelanggan

balitribune.co.id | Gianyar - Memperingati Hari Pelanggan Nasional (HARPELNAS) 2025, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) termasuk Adira Cabang Gianyar menghadirkan program “Terima Kasih Sahabat” untuk memberikan apresiasi kepada pelanggan setia.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

‘Terima Kasih Sahabat‘ Ala Adira Nusa Dua - Ngurah Rai di HARPELNAS 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Seperti cabang lainnya, Adira Nusa  Dua - Ngurah Rai  pun merayakan Hari Pelanggan Nasional dengan menghadirkan program “Terima Kasih Sahabat” untuk memberikan apresiasi kepada pelanggan setia.

Momentum ini sekaligus menegaskan komitmen Adira Finance dalam menghadirkan layanan yang berfokus padapelanggan, dengan solusi finansial yang relevan, mudah diakses, dan memberi manfaat nyata.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Satu Keluarga, Satu Sarjana

balitribune.co.id | Satu keluarga, satu sarjana. Itulah slogan yang digaungkan Gubernur Bali, Wayan Koster, lewat program barunya yang digadang-gadang sebagai pemutus rantai kemiskinan. Sebuah mimpi kolektif yang terdengar sederhana sekaligus indah. Setiap keluarga menghadirkan seorang anak berjas toga, tersenyum di panggung wisuda, seakan keberhasilan akademik otomatis mengangkat martabat seluruh rumah tangga.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.