Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Perlahan Kunjungan Wisata dan Okupansi Hotel di Karangasem Mulai Meningkat

Bali Tribune / AKTIFITAS - Nampak aktifitas di sebuah hotel di Candidasa Karangasem

balitribune.co.id | Amlapura - Setelah terpuruk hampir dua tahun lebih, aktifitas pariwisata di Kabupaten Karangasem perlahan mulai bergeliat kembali, dimana saat ini sudah mulai ada wisatawan eropa yang berwisata dan menginap di sejumlah hotel yang ada di kabupaten ujung timur Bali tersebut.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Karangasem, I Wayan Kariasa, kepada awak media Senin (28/3/2022) membenarkan soal kunjungan wisatawan ke Karangasem yang mulai ada tanda-tanda peningkatan. Kendati diakuinya peningkatan kujungan wisata sekaligus tamu yang menginap di sejumlah hotel di Karangasem itu relatif masih sedikit, namun paling tidak okupansi atau tingkat hunian hotel di Karangasem mulai meningkat.

Peningkatan kunjungan wisata dan tingkat keterisian hotel ini terjadi sejak kebijakan baru dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Satgas Covid-19 tentang aturan perjalanan dalam negeri, dimana hasil test negatif Covid-19 bagi Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) tidak wajib lagi bagi PPDN yang tekah mendapatkan suntikan Vaksin Booster serta aturan bebas karantina serta Voice On Arrival (VOA) bagi wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia khususnya Bali.

“Astungkara kunjungan wisatawan ke Karangasem sudah mulai meningkat. Dimana beberapa hotel  kamarnya sudah terisi,  tingkat keterisian kamar atau Okupansinya rata-rata berkisar antara 15 hingga 20 persen,” sebutnya.

Peningkatan Okupansi diantaranya terlihat di Hotel Amankila, Alila, Candi Resort dan Ashyana, termasuk sejumlah hotel yang ada di kawasan wisata Sidemen, Amed dan Tulamben juga sudah mulai ada tamu yang booking untuk menginap.

Pihaknya berharap, pada musim liburan atau High Season nanti yakni pada bulan Juli, Agustus, September 2022, tingkat hunian kamar bisa mencapai 30 hingga 40 persen secara merata di Karangasem. Pihaknya juga berharap kunjungan wisatawan eropa seperti Canada dan Austrlaia, juga bisa meningkat seperti kunjungan witsawan domestik yang saat ini juga menjadi pasar bagi sejumlah hotel di Karangasem pasca Pandemi Covid-19.

“Kita sampai saat ini masih meghadapi pamdemi dan belum  ada tanda-tanda usai, untuk itu bagi pengelola usaha pariwisata seperti hotel, resturan dan objek-objek wisata di Karangasem, bisa tetap memaksimalkan penerapan Prokes,” harapnya.

Termasuk kata dia Hotel-Reataurant dan Obyek Wisata yang ada di Karangasem bisa mengantongi  Sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability) yang merupakan program Kemenparekraf terkait penerapan protokol kesehatan yang berbasis pada Kesehatan, Keamanan, dan Kelestarian Lingkungan bagi usaha pariwisata meliputi jasa transportasi wisata, hotel atau homestay, rumah makan atau restoran, hingga Meetings, Incentives, Conferencing, Exhibitions (MICE). Termasuk usaha pendukung wisata seperti pusat informasi wisata, tempat penjualan oleh-oleh, toilet umum dan usaha atau fasilitas lain pendukung pariwisata.

wartawan
AGS

Tok! Polresta Denpasar Larang Kembang Api di Malam Tahun Baru, Izin yang Sudah Terbit Akan Dicabut

balitribune.co.id | Denpasar - Warga Denpasar dipastikan tidak akan disuguhi pesta kembang api pada pergantian malam pergantian Tahun Baru 2026. Seiring pihak kepolisian Polresta Denpasar menegaskan tidak akan memberikan izin yang dikeluarkan untuk penggunaan kembang api. Kepastian ini disampaikan Kasi Humas Polresta Denpasar Kompol I Ketut Sukadi menyusul terbitnya instruksi dari Kapolri Jenderal Pol.

Baca Selengkapnya icon click

Laksanakan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun, Gubernur Koster Matur Piuning di Pura Besakih

balitribune.co.id | Amlapura - Gubernur Bali Wayan Koster bersama jajaran Pemprov Bali, Rabu (24/12/2025) pagi melaksanakan persembahyangan bersama sekaligus prosesi Matur Piuning di Pura Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, sebagai penanda diresmikannya pelaksanaan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun 2025–2125.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tren Pariwisata Global 2026, Wisatawan Menghindari Destinasi Padat

balitribune.co.id | Mangupura - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia melihat tren wisata global pada tahun 2026 cenderung untuk melepaskan diri dari stres. Orang-orang dari berbagai negara akan mencari tempat wisata atau destinasi yang benar-benar menghadirkan ketenangan dan pemulihan mental.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.