Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Dikunjungi Turis Asing, Pelaku Pariwisata di Kuta Mulai Membuka Usahanya

Bali Tribune / WISATAWAN - Sejumlah kios di Pasar Seni Kuta Kabupaten Badung tampak mulai beroperasi kembali setelah 2 tahun tutup karena sepinya kunjungan wisatawan akibat pandemi Covid-19

balitribune.co.id | KutaPariwisata Bali saat ini secara bertahap sudah mulai bangkit pasca-pandemi Covid-19. Pasalnya, selama 2 tahun sempat mati suri karena dampak dari wabah global tersebut, kini telah didatangi turis asing dari berbagai negara. Hal itu diakui Bendesa Adat Kuta, I Wayan Wasista di Badung, Selasa (19/4).

"Pantauan kami di lapangan (kawasan Kuta) wisatawan domestik maupun asing sudah mulai ada, baru 20% belum terlalu banyak. Tapi bersyukur sekali," ucapnya sembari mengakui masyarakat Kuta sudah mempersiapkan tempat usahanya menyambut kunjungan wisatawan. 

Ia pun berharap, perhelatan Presidensi G20 yang dijadwalkan akan berlangsung di Nusa Dua Kabupaten Badung pada November 2022 mendatang akan mampu memicu kedatangan wisatawan ke pulau ini. "Mudah-mudahan kedepan setelah G20 wisatawan mulai berduyun-duyun datang ke Kuta," cetusnya.

Selain itu ia pun berharap kepada seluruh elemen masyarakat di Kuta untuk menjaga kebersihan. Mengingat sekarang ini masih dalam kondisi pandemi, tentunya wisatawan akan mencari tempat wisata yang bersih. "Kalau sampah sampai berserakan hal itu menandakan kita belum siap. Kalau tempat-tempat wisatanya sudah bersih seperti pantai, itu menandakan kita sudah siap kembali menyambut wisatawan mancanegara," jelas Wasista. 

Kata dia, saat ini pariwisata di kawasan Kuta didominasi wisatawan Australia, selain itu sudah ada wisatawan dari negara lainnya seperti negara-negara Eropa dan Asia. "Harapan kami kedepan karena pemerintah sudah memberikan kemudahan bagi turis asing ke Bali akan menjadikan kunjungan wisatawan ke Kuta meningkat," katanya.  

Lebih lanjut Wasista menjelaskan, akhir-akhir ini kondisi kegiatan usaha pariwisata di kawasan tersebut seperti hotel sudah mulai membuka operasionalnya, kendati tingkat hunian belum maksimal. "Sedangkan restoran dan art shop atau toko-toko sudah mulai berkemas-kemas dan bersih-bersih untuk mempersiapkan usahanya kembali beroperasi karena sudah 2 tahun tutup. Sekarang kesempatan para pelaku usaha membersihkan tempat usahanya, dan ada pula yang melakukan renovasi kecil-kecilan untuk mempercantik penampilan tempat usahanya," ungkapnya. 

Manajer salah satu hotel dan restoran di Kuta, Sri Artayasa mengatakan, saat ini tingkat hunian kamar atau okupansi hotel tumbuh diangka 50%. "Kami pun sudah mulai membuka operasional restoran yang ada di area hotel untuk menyediakan makanan dan minuman bagi wisatawan yang lalu-lalang sembari menikmati suasana di Kuta," terangnya. 

Berdasarkan data trafik penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada awal April 2022 hingga 18 April kedatangan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) rata-rata 2 ribu PPLN per hari yang mendarat di bandara setempat. 

wartawan
YUE

Seminar “Namaste India" Soroti Perdagangan, Teknologi, dan Pariwisata

balitribune.co.id | Denpasar - Konsulat Jenderal India di Bali, akhir pekan lalu menyelenggarakan seminar pariwisata bertajuk “Namaste India: The Sacred Journey” yang menyoroti Negara Bagian Uttarakhand dan Madhya Pradesh, serta peluang bidang perdagangan, teknologi, dan pariwisata. Termasuk agama, seni, dan budaya Bali yang mirip dengan tradisi masyarakat India.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pemkot Denpasar Uji Coba Shuttle Bus Listrik di Sanur

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar memulai melakukan uji coba shuttle bus listrik di Sanur. Dalam uji coba ini diturunkan 6 unit shuttle bus, Minggu (10/8). Hal ini sebagai upaya mendukung transportasi pariwisata di kawasan Sanur dan juga mengurangi kemacetan. 

Shuttle ini melayani wisatawan maupun karyawan perusahaan dari lokasi parkir menuju tempat kerja. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gunakan Limbah Beracun, DLHK Badung Segel Usaha Pembuatan Gentong

balitribune.co.id | Mangupura - Sebuah usaha pembuatan gentong berbahan tanah liat di wilayah Desa Adat Anggungan, Kelurahan Lukluk, Kecamatan Mengwi disegel Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung. Pasalnya, usaha itu disinyalir menggunakan limbah berbahaya B3 (Bahan Berbahaya Beracun).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.