Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Semua Sapi Masuk Pasar Hewan Beringkit Disemprot Disinfektan

Bali Tribune / DISINFEKTAN - Tampak seorang petugas menyemprotkan disinfektan pada sapi yang akan masuk ke Pasar Hewan Beringkit, Senin (4/7).

balitribune.co.id | Mangupura - Transaksi sapi di Pasar Hewan Beringkit terus menjadi atensi menyusul merebaknya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di sejumlah kabupaten di Bali. Pun demikian, jual beli sapi di pasar hewan terbesar di Pulau Bali ini masih berlangsung normal.

Pasar Hewan Beringkit sampai Senin (4/7) tidak melakukan lockdown. Pun untuk pengiriman sapi ke luar Bali. Hanya saja pihak Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Mangu Giri Sedana Badung yang mengelola pasar hewan ini memperketat pengawasan dan antisipasi adanya sapi sakit.

Pihak pengelol pasar juga mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menangkal meluasnya wabah PMK di Pulau Dewata lewat perdagangan Pasar Hewan Beringkit. Sejumlah pihak yang sudah diajak koordinasi diantaranya pada Minggu (3/7) dengan Dinas Pertanian dan Pangan Badung, BPBD Badung dan Polres Badung. Kemudian pada Senin (5/7) pihak Perumda juga menggelar koordinasi dengan Satgas PMK.

Direktur Utama Perumda Pasar Mangu Giri Sedana Badung Made Sukantra menyatakan aktifitas Pasar Hewan Beringkit sejauh ini masih berlangsung seperti biasa. Dimana pasar buka setiap Rabu dan Minggu. Hanya saja diakui untuk transaksi ada sedikit penurunan.

"Sampai saat ini aktifitas Pasar Hewan Beringkit masih normal, tidak ada lockdown kita tetap Minggu dan Rabu buka. Cuma memang kita lakukan langkah antisipas seperti spraying dan sebagainya," ujarnya dikonfirmasi, Senin (4/7).

Wabah PMK yang sudah menjadi isu nasional ini juga tidak mempengaruhi penjualan sapi di Pasar Hewan Beringkit. Bahkan penjualan sapi mendekati Hari Raya Idul Adha ini tercatat tertinggi sejak dua tahun terakhir. Lantaran pasar yang dibuka setiap Minggu dan Rabu ini, transaksinya tembus 700 ekor.

“Kemarin (Minggu) itu adalah puncaknya dari hari pasaran yang lain, selama Idul Adha ini juga kemarin adalah puncaknya,” kata Sukantra.

Menurutnya, jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya memang terjadi penurunan traksaksi. Hal tersebut dinilai terjadi akibat adanya pandemi Covid-19. Sehingga penjualan setiap bulannya pun yang biasanya mencapai 25 ribu turun menjadi enam ribu ekor sapi.

Sekarang dengan adanya wabah PMK, Sukantra memperkirakan perayaan Idul Adha yang akan datang mestinya paling banyak transaksi tidak akan terjadi. 

“Memang keseluruhan transaksi tahun kemarin sangat jauh berkurang, terutama pada masa pandemi ini. Kalau tidak ada pandemi ada penjualan sebanyak 1.000-2.000 ekor saat pasaran. Sekarang tambah adanya PMK bisa turun lagi. Dan turunnya transkasi sudah pasti akan menurunkan pendapatan kami di Perumda,” ungkapnya.

Diterangkan juga  bahwa sapi-sapi yang terjual di Pasar Hewan Beringkit ini biasanya akan dikirimkan ke sejumlah daerah, seperti Surabaya, Bekasi dan Jakarta. Sementara pedagang membawa sapinya dari seluruh daerah di Bali.

“Sapi yang didatangkan dari Karangasem, Bangli,  Nusa Penida, Buleleng dan Jembrana,” terangnya.

Dengan merebaknya wabah PMK pihaknya akan terus memastikan Pasar Hewan Beringkit bebas dari PMK. Caranya selain mengecek kesehatan fisik hewan, pihak Perumda juga secara rutin melakukan penyemprotan desinfektan. Penyemprotan tersebut menyasar sapi yang baru datang, kendaraan pengangkut, dan seluruh tempat transaksi setelah pasaran.

“Secara kasat mata itu (PMK) bisa dibedakan dilihat dari mulut sapi berbuih berlebihan, kemudian dari kakinya kalau melepuh, pasti kami tolak,” tegas Sukantra.

Kemudian untuk pengiriman sapi ke luar Bali, ia menyebut  sampai saat ini belum ada pembatasan sepanjang memenuhi persyaratan. Seperti harus memiliki  Surat Keterangan Kesehatan Hewan. Namun untuk perkembangan ke depan pihaknya masih berkoordinasi dengan Satgas PMK.

“Untuk sementara masih belum ada pembatasan. Tapi, seperti apa keputusannya nanti kita masih menunggu hasil rapat tim Satgas PMK," pungkas Sukantra. 

wartawan
ANA
Category

Koster Geram! Bentuk Tim Khusus Usut Usaha Asing yang Kepung UMKM Lokal di Bali

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Bali Wayan Koster dibuat geram usai menerima rentetan keluhan dari masyarakat dan pelaku UMKM lokal terkait kian maraknya dominasi usaha pariwisata oleh warga negara asing (WNA). Kondisi ini dinilai semakin memojokkan masyarakat lokal di tanahnya sendiri.

Baca Selengkapnya icon click

Astra Honda Siapkan Dua Pebalap Taklukan Sirkuit Ikonik di Spanyol

balitribune.co.id | Jakarta – Pebalap muda potensial Astra Honda Racing Team (AHRT) yang berjuang di arena balap Eropa siap melesat menorehkan prestasi di putaran kedua JuniorGP World Championship. Ajang ini berlangsung di Circuito de Jerez – Angle Nieto, Spanyol pada 31 Mei - 1 Juni 2025.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Komitmen Baru, Wawan Widiana Resmi Daftarkan Diri sebagai Calon Ketum HIPMI Denpasar 2025–2028

balitribune.co.id | Denpasar - I Wayan Putu Wawan Widiana, S.E.,M.M. secara resmi mengajukan diri sebagai calon Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Denpasar periode 2025–2028. Saat proses pendaftaran, Wawan turut didampingi oleh perwakilan ojek online, dan pelaku UMKM. Sebuah langkah yang mencerminkan komitmennya terhadap nilai-nilai kepedulian sosial dan pemberdayaan masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click

Dukung Pelestarian Budaya Bali, Astra Motor Bali Hadir di Festival Sumerta

balitribune.co.id | Denpasar – Astra Motor Bali bersama jaringan dealer resmi Honda area Denpasar turut ambil bagian dalam memeriahkan Festival Seni dan Budaya Kelurahan Sumerta yang berlangsung pada tanggal 30–31 Mei 2025. Festival yang bertajuk "Jelajah Pesona Sumerta" ini menjadi panggung bagi kekayaan seni, budaya, dan potensi ekonomi lokal melalui partisipasi aktif masyarakat serta pelaku UMKM setempat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Sanggam Yoga 2025: Memperingati 10 Tahun Aliansi Yoga Indonesia dan Membangun Masyarakat Yoga di Bali

balitribune.co.id | Semarapura - Sanggam Yoga 2025 yang diadakan di Ashram Gandhi Puri Sevagram, Klungkung, Sabtu (31/5), menjadi momentum penting untuk menyatukan energi dan semangat para yogi dan yogini di Bali. Acara ini juga memperingati 10 tahun berdirinya Aliansi Yoga Indonesia yang didirikan, Ida Rsi Putra Manuaba dan Anjasmara Prasetya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.