Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tradisi Ngaben Unik di Desa Padang Bai, Bade dan Gajahmina Diarak Puluhan Pemuda dengan Berenang

Bali Tribune / UNIK - Ngaben unik di Desa Padang Bai, nampak bade dan gajahmina diarak oleh warga ke setra melalui laut dengan cara berenang.

balitribune.co.id | Amlapura - Sasih Kasa dan Karo dalam kalender adat di Bali menjadi hari dimana umat Hindu di Bali khususnya di Kabupaten Karangasem melaksanakan berbagai rangkaian upacara. Di antaranya upacara pernikahan dan upacara ngaben.

Berbicara soal upacara pitra yadnya atau ngaben, ada berbagai  ritual unik yang dimiliki oleh sejumlah desa di Karangasem yang telah dilaksanakan secara turun temurun.

Salah satunya di Desa Adat Padang Bai, Kecamatan Manggis Karangasem,  dimana pada Jumat (29/7) bertepatan dengan  pergantian sasih dari Sasih Kasa ke Sasih Karo, warga menggelar upacara  pitra yadnya atau ngaben secara massal.

Kegiatan upacara ngaben di desa ini memang dari dulu dikenal unik, sehingga pelaksanaannya menjadi momen paling ditunggu oleh wisatawan asing ataupun domestik serta oleh para fotografer dan para jurnalis baik cetak maupun TV.

Sejak pagi, warga yang ikut dalam upacara ngaben di desa ini sudah berkumpul di Catus Pata di mana di sana sudah diletakkan wadah berupa sebuah bade yang cukup tinggi dan gajahmina.

Panitia karya setelah selesai melaksanakan rangkaian upacara, kemudian memanggil satu per satu keluarga yang keluarganya telah meninggal ikut diaben dalam upacara pitra yadnya ini, untuk mengambil sawa dari lokasi persemayaman untuk selanjutnya dibawa ke Catus Pata untuk dimasukkan ke dalam wadah yang telah disediakan tersebut.

Sekitar pukul 11.30 Wita, bade dan gajahmina tersebut kemudian diarak oleh para pemuda di desa tersebut menuju Setra Adat Padang Bai yang berjarak sekitar 300 meter.

Begitu bade dan gajahmina tersebut diarak, wisatawan langsung menuju ke pantai tepatnya di Timur Dermaga Rakyat Padang Bai untuk menyaksikan tradisi unik.

Tiba di pantai, gajahmina yang tiba lebih dulu langsung digiring masuk ke tengah laut atau tengah perairan oleh puluhan pemuda yang mengaraknya, disusul oleh arakan bade tinggi yang juga masuk ke tengah perairan.

Aksi siram-siraman air laut pun terjadi sebelum kemudian bade dan gajahmina tersebut diarak dengan cara berenang di tengah perairan dekat pesisir pantai menuju setra.

Butuh waktu hingga 1,5 jam mengarak bade dan gajahmina tersebut di tengah air dengan cara berenang, sebelum akhirnya sampai di setra untuk dilakukan pembakaran.

Bendesa Adat Padang Bai I Komang Nuriada, kepada media ini menjelaskan, untuk ngaben massal kali ini diikuti oleh 117 sawa dari berbagai soroh. Di mana  untuk masing-masing keluarga pemilik sawa yang ikut dalam upacara pitra yadnya ini dikenai peson atau biaya sebesar Rp 4 juta.

“Ada sebanyak 117 sawa yang iktu dalam upacara secara massal kali ini. Nah bade dan gajahmina yang diarak menuju setra harus melewati tengah perairan, karena ini sudah menjadi tradisi dan ritual yang diwariskan leluhur kami secara turun temurun,” ungkapnya.

Tiba di setra, bade dan gajahmina tersebut kemudian dibakar seperti upacara ngaben pada umumnya.

wartawan
AGS

Akselerasi Keuangan Syariah: Strategi Jitu Menggali Potensi Asuransi, Penjaminan, dan Dana Pensiun Syariah

balitribune.co.id | Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah khususnya sektor Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) Syariah melalui pendekatan kultural dan keagamaan dengan meluncurkan Buku Khutbah Syariah Muamalah PPDP.

Baca Selengkapnya icon click

Bareskrim Bongkar Pencucian Uang  Bisnis Baju Bekas di Bali

balitribune.co.id | Denpasar - Polda Bali kembali kecolongan. Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri berhasil membongkar jaringan besar tindak pidana perdagangan dan pencucian uang (TPPU) yang bersumber dari bisnis impor pakaian bekas ilegal atau thrift di Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dewan  Pastikan Ketegasan Raperda Pengendalian Alih Fungsi Lahan Produktif

balitribune.co.id | Denpasar - Menurut Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali akar permasalahan alih fungsi lahan di Bali adalah terjadinya ketimpangan pendapatan antara sektor pariwisata dengan sektor pertanian, sehingga ini menjadi pekerjaan rumah bersama untuk diselesaikan.

Baca Selengkapnya icon click

Sengketa Tanah Pulau Serangan, Ipung Segera Ajukan Permohonan Eksekusi

balitribune.co.id | Denpasar - Sengkata tanah di Pulau Serangan Denpasar Selatan (Densel), seorang warga asli Pulau Serangan Sarah alias Hajjah Maisarah yang menggugat PT Bali Turtle Island Development (PT BTID), Walikota Denpasar, Lurah Serangan dan Desa Adat Serangan kembali menang di tingkat kasasi. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bumerang Kebijakan Baru, Pemasukan Daerah dari Sektor Pajak Reklame Turun

balitribune.co.id | Amlapura - Pendapatan atau penerimaan pajak daerah dari sektor pajak reklame belum mencapai target, dimana hingga Tahun 2025 berjalan, realisasi pajak reklame baru mencapai 58,93 persen dari target yang ditetapkan. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) I Nyoman Siki Ngurah, kepada awak media Senin (15/125) pun tidak menampik terkait hal tersebut.

Baca Selengkapnya icon click

Dari DPRD ke Gerakan Koperasi, Suwirta Siap Bangkitkan Ekonomi Rakyat Bali

balitribune.co.id | Denpasar - Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Suwirta, resmi terpilih sebagai Ketua Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Provinsi Bali masa bakti 2025–2030. Penetapan tersebut berlangsung dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) Dekopinwil Bali di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Sabtu (13/12).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.