Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tradisi Pesisir, Masakapan Pasih Diikuti 1.455 Orang

Bali Tribune/ SEMBAHYANG- Prosesi mesakapan pasih serangkaian Karya Angasti Puja Atma Wedana Maligia Punggel Desa Adat Kesiman, Jumat (19/8).



balitribune.co.id | Denpasar - Bali kaya akan tradisi unik, yang sifatnya kolektif dan terkadang dipengaruhi letak geografis suatu wilayah. Seperti halnya Desa Adat Kesiman yang melaksanakan ritual "masakapan pasih" dengan peserta mencapai 1.455 orang.

Ritual yang dilaksanakan pada Jumat (19/8) ini merupakan rangkaian karya Angasti Puja Atma Wedana Maligia Punggel Desa Adat Kesiman. Upacara ini dimulai pagi hari diwarnai pemandangan terbitnya matahari di Pantai Padanggalak.

Mulai pukul 06.00 krama pamilet (peserta), mulai berdatangan menuju Pura Segara. Tampak seragam dengan "ngadat" putih kuning, namun juga beragam mulai dari usia anak-anak hingga dewasa.

Dari keseluruhan peserta, beberapa semeton puri mengikuti secara terpisah, yakni di Pura Segara Sanur, dan dipuput oleh Ida Pedanda Gde Raka Timbul. Ritual dimulai sekira pukul 08.00, krama pamilet yang telah tiba, duduk berbaris menghadap laut.

Secara umum, ritual ini dibagi beberapa prosesi. Pertama masasap di segara (laut) yang dipuput Ida Pedanda Gde Made Putraka Timbul, dilanjutkan dengan masasap di tukad atau danu (sungai) dipuput oleh Ida Pedanda Gede Putra Keniten, lalu masasap di bale agung yang dipuput Ida Pedanda Made Taman Dwija Putra dan terakhir di dapur masing-masing pamilet (linggih Brahma).

Setelah mengambil tempat, seluruh pamilet telah dihadapkan dengan sarana atau uparengga yang terdiri dari bele-belean dan tikar sebagai simbol tamas, bangkal-bangkalan dan talenan simbol rajas serta layang-layang sebagai simbol sattwika.

Setelah sembahyang, secara bersama-sama bangkal, talenan, tikeh dan bale-balean di taruh dalam sebuah jukung (perahu) kloping kelapa. Kemudian dilepas ke laut, sungai atau danau sebagai bentuk pelepasan guna tamas dan guna rajas dalam mengarungi kehidupan dengan bentangan guna sattwam (layangan bermakna bentangan).

Jro Bendesa Desa Adat Kesiman, I Ketut Wisna menjelaskan masakapan pasih merupakan bentuk ungkapan syukur kehadapan Tuhan yang telah memberkahi "amertha" dalam kehidupan.

"Masakapan bermakna penyatuan unsur Purusa dan Prakerti (gunung dan lautan), yang penggabungannya terjadi di pasar dan diproses di dapur," imbuhnya.

Sebagai bagian dari Manusa Yadnya, ritual ini juga sebagai bentuk penyeimbangan Tri Guna (Sattwam Rajas Tamas) yang ada dalam diri. Penyeimbangan dan penyatuan Amertha ini dibiasakan serta dimaknai dalam prosesi dan uparengga.

Tradisi ini, kata Wisna biasa di laksanakan di Bali Selatan, tapi menjadi yang pertama untuk setingkat Desa Adat. Peserta dalam jumlah banyak, menunjukan antusias krama begitu tinggi.

Dengan konsep gotong royong, "sagilik saguluk" ritual ini dilaksanakan dengan penuh kebersamaan. Sebagian besar diikuti oleh krama Desa Adat Kesiman, para peserta tidak dikenakan syarat, hanya punia sukarela.

wartawan
DEB
Category

3.100 Pelari Meriahkan Adhyaksa International Run 2025 di The Nusa Dua

balitribune.co.id | Badung – Event lari bergengsi Adhyaksa International Run (AIR) 2025 kembali digelar di kawasan The Nusa Dua, Bali, yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC, pada Minggu (27/4). Diselenggarakan oleh Tunas Muda Adhyaksa, ajang ini merupakan lomba lari berskala internasional yang mengundang partisipasi pelari dari dalam maupun luar negeri.

Baca Selengkapnya icon click

Adhyaksa International Run 2025, PLN Ajak Peserta Nikmati Layanan Digital

balitribune.co.id | Badung - Ratusan peserta Adhyaksa International Run 2025 yang memadati Discovery Mall Bali untuk pengambilan race pack disambut kehadiran booth khusus dari PT PLN (Persero). Selama dua hari, Jumat hingga Sabtu (25-26 April 2025), para pelari bisa mengenal lebih dekat layanan digital PLN melalui aplikasi PLN Mobile.  

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Lakoni Babak 32 Besar di Bali, Persebata Optimis Lolos 16 Besar

balitribune.co.id | Denpasar - Lolos ke 32 besar Liga 4 Nasional 2025 tim sepakbola Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan melakoni pertandingan di Bali. Kepastian itu diperoleh setelah hasil pengundian group menunjukan Persebata bergabung di group X bersama Persewangi (Banyuwangi), Persakabumi (Sukabumi), dan PS Peureulak (Aceh). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Sekda Karangasem Sedana Merta Resmi Membuka Kejuaraan “Karangasem Ring of Fire Fight”

balitribune.co.id | Amlapura - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karangasem, I Ketut Sedana Merta, secara resmi membuka Kejuaraan Olahraga “Karangasem Ring of Fire Fight” yang diselenggarakan oleh Tohlangkir Muaythai Indonesia Camp Karangasem, Sabtu (26/4/2025) bertempat di GOR Gunung Agung, Amlapura.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.