Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tahun 2022, Tahun keberhasilan Dak Fisik se-Bali

Bali Tribune

Wayan Juwena, S.E., M.M.

Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II
Kanwil Ditjen Perbendaharaan Prov Bali Kementerian Keuangan.

balitribune.co.id | Berbicara tentang APBN sudah tentu penggunaannya  untuk memenuhi kebutuhan masyarakat baik kebutuhan Pendidikan, Kesehatan , ekonomi dan lainnya, dan proses perencanaan, penganggaran dan penyalurannya pun sudah memiliki pakem yang tetap.

Direncanakan oleh satuan kerja instansi pertikal / Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan kemudian dilakukan pembahasan penganggaran oleh Menteri Keuangan Bersama Bappenas dan Kementerian Lembaga dan disalurkan melalui KPPN di seluruh Indonesia.

Nah Bagaimana dengan Dana Alokasi Khusus Fisik atau yang lazim dengan sebutan DAK Fisik.

Dak Fisik  adalah dana yang dialokasikan dalam APBN kepada Daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan yang merupakan urusan Daerah dan sesuai dengan prioritas nasional, berupa penyediaan prasarana dan sarana pelayanan dasar publik, baik untuk pemenuhan standar pelayanan minimal dan pencapaian prioritas nasional maupun percepatan pembangunan Daerah dan kawasan dengan karakteristik khusus dalam rangka mengatasi kesenjangan pelayanan publik antar daerah.   

Dak Fisik ini merupakan bantuan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, Propvinsi, Kab / Kota melalui proposal based yang diajukan oleh pemerintah provinsi, Kab/kota. 

Pemerintah Daerah se Bali menerima alokasi dana Dak Fisik tahun 2022 sebesar 854 milyar lebih dan mengalami penurunan dibandingkan alokasi tahun 2021 sebesar 953 milyar (OM SPAN Kemenkeu), penurunan ini diantaranya disebabkan sekala prioritas secara nasional, demikian pula dalam merealisasikan ke dalam rencana kegiatan di tahun 2022 sebesar 95,52% mengalami penurunan dibandingkan 2021 sebesar 99,88%

Penurunan alokasi pagu di tahun 2022 berbanding terbalik dengan keberhasilan pemerintah daerah dalam merealisasikan ke dalam kontrak disetiap bidang kegiatan Dak Fisik, yakni sebesar   Rp691.928.573.168,- dari Rencana Kegiatan  sebesar Rp816.210.244.669,- atau sebesar 84.77% mengalami peningkatan dari tahun 2021 sebesar 78,85 % ini merupakan salah satu bukti kerja keras pemerintah daerah se-provinsi Bali dengan perangkat daerah yang memiliki komitmen yang tinggi dalam menangani pembangunan infrastruktur di masing-masing daerahnya .

Keberhasilan ini adalah keberhasilan masyarakat bali sehingga patut mendapatkan apresiasi dari masyarakat Bali terkait dengan pembangunan infrastruktur di wilayah Bali sekaligus juga ini merupakan tahun keberhasilan dalam pengelolaan dana Dak Fisik. 

Dibalik keberhasilan tersebut berdasarkan informasi dari para pengelola Dak Fisik di daerah masih ada beberapa kendala yang dihadapi oleh pemerintah daerah selaku pengelola Dak Fisik antara lain :

  • Penetapan HPS (Harga Perkiraan Sendiri) yang terlalu tinggi

Ini akan berdampak adanya kesulitan dalam mendapatkan output lainya mengingat alokasi dana hanya mencukupi untuk output tertentu, ini bisa diatasi dengan semakin banyaknya mencari harga dipasaran sebagai pembanding dalam penentuan HPS untuk meperbanyak referensi pilihan yang ditentukan oleh jenis barang tersebut. Terkecuali harga barang yang ditentukan melalui juknis dari kementerian lembaga.

Penawaran yang rendah oleh rekanan yang diakibatkan oleh tersedianya bahan baku yang dimiliki oleh penawar sebagai pihak ketiga akan berdampak semakin kecilnya nilai kontrak.

  • Mengalami efisiensi sehingga persentase nilai kontraknya tidak maksimal

ini bisa terjadi pada saat dalam proses pengadaan barang saatnya melakukan negosiasi harga hal ini bertujuan untuk mendapatkan harga yang maksimal serta untuk mendapat kepastian bahwa pihak ketiga memiliki kompetensi dalam pengadaan tersebut. 

  • Beberapa Pemerintah Daerah kesulitan dalam penyiapan lahan untuk bangunan atau Lokasi untuk pembangunan masih belum bisa dimanfaatkan serta adanya rencana perpindahan lokasi pembangunan;

Dak Fisik ini muncul apabila ada Proposal dari pemerintah daerah, yang berartti saat mengajukan proposal tersebut pastinya segala sesuatu yang berkaitan dengan program tersebut telah siap adanya, ini yang sangat disayangkan bagi masyarakat bali mengingat dana telah disiapkan dan dialokasikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang seharusnya program pemerintah tersebut bisa dinikmati oleh masyarakat namun gagal karena status lahan dan sebagainya. 

  • Jenis barang yang diperlukan tidak ada dalam e-katalog atau harga di e-katalog lebih tinggi dari rencana kegiatan;

Permasalahan ini merupakan permasalahan yang berulang setiap tahun selalu ada dan sampai saat ini juga belum mendapatkan penyelesaian yang berpihak bagi masyarakat selaku penikmat hasil pembangunan sebagai akibat dari alokasi anggaran pemerintah pusat.
Di beberapa daerah dilakukan dengan keputusan yang melibatkan pihak legislatif dalam hal pengadaan sehingga dengan pergub atau perbupati/walikota yang telah mendapatkan persetujuan dari DPR bisa dipakai acuan dalam pengadaan barang.

Tahun 2022 sudah segera berakhir dan 2023 akan segera tiba semoga kejadian-kejadian tersebut bisa dipertimbangkan dipakai acuan dalam pengambilan kebijakan di tahun 2023 sehingga masyarakat bener-bener bisa menikmati setiap rupiah yang dialokasikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dan hal ini sangat tergantung bagaimana perangkat pemerintah daerah mulai dari Gubernur, Bupati/Walikota bisa memaksimalkan usaha-usaha untuk kemajuan masyarakat Bali.

wartawan
Wayan Juwena
Category

Pembangunan Lift Kaca Dihentikan, Suwirta: Saya Tak Pernah Intervensi soal Perizinan

balitribune.co.id | Semarapura - Mantan Bupati Klungkung dua periode 2013–2023, I Nyoman Suwirta yang jadi sasaran hujatan dan komentar miring mengenai dihentikannya proyek lift kaca, rupanya gerah juga. Ia angkat bicara terkait polemik pembangunan lift kaca di Pantai Kelingking, Nusa Penida, yang dihentikan pembangunannya itu.

Nama Suwirta mencuat karena proyek tersebut memperoleh izin dan groundbreaking dilakukan di masa kepemimpinannya.

Baca Selengkapnya icon click

Wajib Pajak Diminta Segera Lakukan Aktivasi Akun Coretax

balitribune.co.id | Denpasar - Direktur Jenderal Pajak, Bimo Wijayanto, menegaskan wajib pajak di seluruh Indonesia diimbau segera melakukan pendaftaran dan aktivasi akun Coretax, agar dapat menikmati layanan perpajakan secara penuh. Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers di Denpasar, Selasa (25/11).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Badai Cedera Usai, Arsenal Siap Lawan Bayern Munich dan Chelsea

balitribune.co.id | Jakarta - Tim kasta atas asal Inggris, Arsenal siap meraih gelar juara Liga Primer meski kekurangan pemain andalan akhir-akhir ini. Meski begitu tampaknya kekhawatiran mereka akan segera mereda karena pemain yang absen akan segera kembali merumput bersama The Gunners.

Baca Selengkapnya icon click

Menjelang Nataru, Warga Sumba Barat Daya Diminta Jaga Kamtibmas di Bali

balitribune.co.id | Denpasar - Menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru), warga Sumba Barat Daya (SBD), NTT diminta untuk ikut menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Bali. Permintaan ini dikumandangkan langsung oleh Ketua Ikatan Keluarga Sumba Barat Daya (IKSBD) Bali, Samuel Sairo Kalumbang dalam acara diskusi dengan Polda Bali di Denpasar, Selasa (25/11). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

BRI Region 17/ Denpasar Dukung Program Strategis Nasional 3 Juta Rumah Melalui Penyaluran KPRS dan KPP

balitribune.co.id | Denpasar - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Region/17 Denpasar terus memperkuat komitmennya dalam mendukung Program Strategis Nasional (PSN) penyediaan 3 juta rumah bagi masyarakat. Pada tahun 2025, BRI Region 17/ Denpasar catat penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Subsidi (KPRS) sebesar Rp200,42 miliar untuk memperluas akses hunian layak dan terjangkau.

Baca Selengkapnya icon click

Kredit Program Perumahan Merupakan Semangat Kolaborasi Pemerintah, Perbankan dan Pelaku Industri

balitribune.co.id | Mangupura - Bali membutuhkan alokasi anggaran untuk penyediaan 32 ribu rumah rakyat layak huni. Melalui perhatian pemerintah pusat dengan adanya program Kredit Program Perumahan (KPP), Gubernur Bali, Wayan Koster menargetkan kepemilikan rumah layak huni bagi masyarakat Bali rampung dalam lima tahun.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.