balitribune.co.id | Mangupura - Kantor Desa Kekeran Kecamatan Mengwi mengalami kebakaran pada Kamis (19/1) pagi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian diperkirakan lebih dari setengah miliar rupiah. Bagian gedung yang terbakar cukup parah terjadi pada ruang rapat lantai II.
Peristiwa kebakaran ini sempat membuat heboh warga sekitar. Pasalnya, warga sampai menyuarakan kulkul bulus (kentongan bertalu-talu) sebagai tanda adanya kejadian bahaya.
Perbekel Desa Kekeran, I Nyoman Suarda yang dikonfirmasi membenarkan kejadian ini. Kata dia pertama kali kebakaran diketahui pukul 05.30 Wita ketika dirinya mendengar adanya suara kulkul bulus pertanda ada kejadian. Setelah keluar rumah untuk menelusuri, Suarda mendapati kobaran api sudah terlihat dari jendela ruang rapat di lantai 2 Kantor Desa Kekeran.
"Jam setengah 6 pagi saya dengar suara kulkul bulus. Setelah saya jalan dari rumah, ternyata saya lihat ruang rapat kantor yang terbakar," ujarnya.
Karena kobaran api cukup besar, tidak ada yang berani ke lantai atas. Kemudian pihaknya menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung. Berselang 10 menit dua unit mobil Damkar Badung tiba dilokasi untuk memadamkan api.
"Api kurang dari satu jam sudah berhasil dipadamkan oleh petugas. Untuk kejadian belum bisa dipastikan, namun dugaan sementara karena korsleting listrik," kata Suarda.
Akibat kejadian ini kerugian diperkirakan mencapai Rp 600 juta, antara lain bangunan fisik dan sarana prasarananya berupa meja, kursi, beberapa AC, kipas angin, proyektor, hingga soundsystem.
wartawan
ATA
Category
