Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Berkat KUR, Pelaku Usaha Fesyen Endek Makin Bergairah

Bali Tribune / PELAKU USAHA - Salah seorang pelaku usaha fesyen kain tradisional Bali sekaligus desainer yang memanfaatkan kredit usaha rakyat (KUR)

balitribune.co.id | Denpasar - Permodalan menjadi faktor penting dalam perjalanan sebuah usaha. Namun tidak banyak pelaku usaha yang memiliki permodalan sendiri, sehingga memerlukan bantuan permodalan dari perbankan. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan kredit usaha rakyat (KUR) BRI dengan suku bunga rendah dapat membantu pelaku usaha di Bali. 

Hal ini diakui, Komang Lusi Damayanti pemilik merk usaha Lusi Damai yang mengandalkan pinjaman modal dari bank dalam mengembangkan usahanya hingga mampu mengenalkan hasil karyanya ke mancanegara. "Saya juga salah satu penerima KUR BRI. Dengan bunga yang rendah meminjam KUR Rp 25 juta dengan tenor 2 tahun," ungkapnya saat ditemui di Denpasar beberapa waktu lalu. 

Berkat kegigihan menjalankan usaha, Komang Lusi mampu menyelesaikan kreditnya dari hasil penjualan karyanya. Pelaku usaha di bidang fesyen yang menggunakan bahan baku tenun endek khas Bali ini mengaku salah satu desainer ternama dari Paris Christian Dior sempat melihat langsung karya-karyanya pada akhir tahun 2022 lalu dalam sebuah fashion show. "Saya sangat bangga dapat terlibat dalam fashion show berskala internasional tersebut," katanya. 

Ia sejak kecil sudah terbiasa dengan dunia garmen, tukang jahit berbagai jenis kain, mesin jahit, karena orang tuanya yang memiliki usaha garmen. Mantan pekerja pariwisata di salah satu hotel bintang lima di Bali ini mengaku diminta meneruskan usaha orangtuanya di bidang garmen. "Kain-kain yang ada di gudang serta daya imajinasi saya dapat memantik kreativitas saya untuk membuat pakaian dari endek," tutur Komang Lusi.

Saat memulai menjadi desainer, pakaian buatannya hanya dijual ke teman-temannya, namun lama kelamaan mulai memiliki jejaring pemasaran. "Hingga akhirnya saya memiliki brand sendiri, Lusi Damai. Saya pun mengikuti pameran di Pesta Kesenian Bali (PKB)," terangnya.

Apalagi saat ini, pegawai di Bali sudah terbiasa menggunakan seragam dari endek Bali. Hal tersebut yang membuatnya semakin bersemangat menjalankan usaha ini. "Sampai sekarang saya aktif mengikuti berbagai pameran, selain PKB juga pameran Bali Bangkit untuk memperkenalkan karya-karya terbaru saya. Bahan baku kain tenun endek yang awalnya saya peroleh dari hunting di Pasar Klungkung, seiring bertambahnya permintaan, saya pun mulai menelusuri perajin kain tenun endek," beber Komang Lusi. 

Menurutnya setiap perajin tenun memiliki ciri khas motif sendiri-sendiri. Hal itulah yang membuat pakaian endeknya juga memiliki ciri khas. “Dalam setiap price tag pakaian kami selalu tulis nama perajinnya. Tujuannya agar penenun lokal juga dapat terangkat,” kata Komang Lusi.

Berbagai model pakaian berbahan endek ia ciptakan mulai dari blazer, dress, kemeja, dan model lainnya. "Saya membangun jaringan pemasaran, memanfaatkan sosial media, dan memanfaatkan permodalan dari perbankan merupakan hal yang dilakukan untuk mengembangkan usaha saya. Dalam sebulan, membukukan omzet Rp 30 juta sampai Rp 40 juta," imbuhnya. 

wartawan
YUE
Category

Amed Jukung Race, Perhelatan Perahu Layar Tradisional yang Memikat

balitribune.co.id | Amlapura - Selain terkenal dengan keindahan alam bawah laut dan pantainya yang berada di bawah lembah, nelayan di Pantai Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, juga memiliki event tahunan yakni Amed Jukung Race. Lomba perahu layar tradisional yang digelar setiap hari kemerdekaan RI ini menjadi event yang paling dinanti wisatawan asing.

Baca Selengkapnya icon click

Pura Puseh Desa Adat Dadia di Babahan Kemalingan, Ribuan Uang Kepeng Raib

balitribune.co.id | Tabanan – Pura Puseh Desa Adat Dadia di Banjar Dadia, Desa Babahan, Kecamatan Penebel kemalingan. Ribuan pis bolong atau uang kepeng yang ada di pura itu raib.

Peristiwa ini diketahui pada Rabu (20/8) siang. Saat itu, prajuru desa adat dan Pura Puseh sedang melakukan persiapan upacara Sri Rambut Sedana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.