Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Koster-Giri, Duet Intelektual-Populis

Bali Tribune / Umar Ibnu Alkhatab - Analis Kebijakan Publik

balitribune.co.id | Dalam pilkada serentak di Bali pada November 2024 mendatang, Wayan Koster berpasangan dengan Nyoman Giri Prasta. Keduanya adalah kandidat yang diusung oleh PDIP dan beberapa partai koalisinya, seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Bulan Bintang (PBB) dan lain sebagainya. Hampir semua mitra koalisi PDIP adalah partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam perhelatan pilpres pada bulan Pebruari 2024 yang lalu. Bisa dikatakan bahwa koalisi yang mengusung Koster-Giri ini merupakan koalisi yang cair karena sebelum ini dikabarkan bahwa PDIP akan menjadi musuh bersama dalam pilkada serentak 2024 sebagai kelanjutan dari kontestasi pilpres. Namun ternyata dalam prakteknya di daerah, partai di daerah bisa mengambil langkah yang berbeda dengan pusat, dan PDIP kemudian memperoleh suntikan kekuatan dari partai-partai lain sebagaimana yang telah disebutkan di atas.

Adalah menarik untuk melihat pasangan Koster-Giri yang sebelumnya sempat dikabarkan tidak mungkin disatukan akibat perbedaan pandangan. Perseteruan antara Koster dan Giri sempat menjadi konsumsi publik, tetapi dengan bersatunya dua kader terbaik PDIP Bali ini maka isu perbedaan pandangan itu menjadi sirna. Pengamat politik asal Jakarta, Hendri Satrio, sebagaimana dikutip Balipost.com 5 Agustus 2024, menyebut bahwa bergabungnya Koster-Giri adalah sebuah kekuatan besar untuk membangun Bali dan sangat menguntungkan bagi masa depan Bali. Bagi Hendri, bersatunya Koster-Giri menunjukkan bahwa kedua tokoh itu lebih mementingkan kepentingan rakyat daripada kepentingan poltik mereka berdua. Tentu saja pandangan Hendri ini cukup mewakili suasana kebatinan masyarakat Bali pada umumnya bahwa kepentingan rakyat harus menjadi prioritas utama di dalam berpolitik ketimbang kepentingan elite. Di dalam memperjuangkan sesuatu, elite cenderung mengabaikan kepentingan rakyat demi mencapai kepentingan mereka sendiri. Dan Koster-Giri telah memperlihatkan kualitas pribadi mereka masing-masing bahwa di dalam mencapai tujuan politik yang lebih besar mereka sanggup menanggalkan kepentingan politik personalnya. Mereka berdua menunjukkan keunggulan moral dan intelektual sebagai politisi yang telah malang melintang di dunia legislatif dan eksekutif. Terlepas dari itu, bersatunya Koster-Giri menjadi tonggak paling penting untuk konsolidasi internal PDIP Bali menyongsong Pilkada serentak 2024 November mendatang, dan kedua sosok itu adalah kunci untuk membuka pintu kemenangan dalam pilkada serentak itu.

Secara garis besar, Koster-Giri telah menunjukkan kiprah masing-masing, baik saat menjadi anggota legislatif maupun ketika menjadi eksekutif, Koster di DPR RI dan Gubernur Bali sementara Giri di DPRD Badung dan Bupati Badung. Dan kiprah keduanya sangat menonjol, Koster dikenal sangat konseptual sehingga banyak melahirkan produk hukum yang sangat fundamental bagi kemajuan Bali sementara Giri dikenal sebagai bupati bares, yakni bupati yang berjiwa sosial tinggi sehingga kebijakannya sangat pro rakyat. Pemimpin dengan kemampuan konseptual dan memiliki pendekatan yang pro rakyat sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang sedang berkembang menuju masyarakat maju seperti Bali ini karena pemimpin yang memiliki tipe demikian akan menyiapkan sejumlah kebijakan yang didasarkan pada realitas dan fenomena yang ada di dalam masyarakatnya. Pemimpin tipe demikian itu dapat kita lihat dalam diri duet Koster-Giri yang merupakan kombinasi antara kemampuan konseptual pada diri Koster dengan kecerdasan sosial yang dimiliki oleh Giri. Baik Koster maupun Giri telah memperlihatkan kemampuan mereka masing-masing, yakni saat Koster menjadi Gubernur Bali 2018-2023 dan ketika Giri menjadi Bupati Badung dua periode 2015-2020 dan 2020-2025. 

Wayan Koster yang lahir di Singaraja 1962 dan  lulusan Institut Teknologi Bandung pada tahun 1987 yang kemudian mengambil gelar doktoralnya di Universitas Negeri Jakarta pada tahun 1999 adalah contoh intelektual yang bekerja dengan pendekatan yang sistematik dan fokus pada hasil yang terukur. Selama menjabat sebagai Gubernur Bali 2018-2023, ia telah menghasilkan 47 peraturan, meliputi 20 Peraturan Daerah (Perda) dan 27 Peraturan Gubernur (Pergub) dan Surat Edaran Gubernur Bali. Bagi Koster, peraturan tersebut diyakininya mampu menjamin program pembangunan yang direncanakannya berjalan secara berkesinambungan dan bersifat permanen. Peraturan-peraturan tersebut merupakan resultante dari sikap mental yang mementingkan "a tool of social guidance" yang lebih bisa menjamin ketepatan di dalam mencapai sebuah tujuan yang diidealkan. Salah satu produk intelektual Koster yang paling monumental adalah Undang-undang Nomor 15 Tahun 2023 tentang Provinsi Bali yang di dalamnya secara spesifik mengakui keberadaan adat istiadat, tradisi, seni budaya, dan kearifan lokal Bali, serta memberikan pengakuan terhadap keberadaan Desa Adat dan Subak. Demikian pula Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang diusungnya saat menjadi Gubernur Bali 2018-2023 dinilai sangat kental dengan intelektualisme yang berikhtiar membentuk sebuah karakter pembangunan Bali yang lebih terarah dan terintegrasi. Tidaklah mengherankan jika kemudian Koster dijuluki sebagai strong leader oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Koster dianggap sebagai seorang pemimpin yang kuat yang memiliki kemampuan melahirkan konsep guna menentukan arah pembangunan Bali.

Sementara itu, Nyoman Giri Prasta adalah Bupati Badung dua periode, 2015-2020 dan 2020-2025, dan dikenal sebagai Bupati yang populer di kalangan masyarakat akar rumput karena kebijakan yang diambilnya sangat menyentuh persoalan yang mereka hadapi. Ia dijuluki sebagai bupati yang bares yakni bupati yang baik hati dan mempunyai jiwa sosial yang tinggi. Kebijakan angelus buananya, yakni kebijakan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Bali yang dimulai dari pinggiran, membuatnya makin disukai oleh masyarakat. Lelaki yang lahir di Pelaga Badung tahun 1972 itu berpandangan bahwa sifat baresnya itu merupakan wujud dari kehadiran negara di tengah masyarakatnya, artinya ia sebagai Bupati yang adalah representasi negara itu harus ada di tengah-tengah masyarakatnya guna menyelesaikan problem yang mereka hadapi. Salah satu programnya yang sangat diapresiasi masyarakat akar rumput adalah santunan penunggu pasien dengan maksud meringankan beban masyarakat Badung yang sakit. Tidak heran jika ia banyak diganjar penghargaan dari berbagai pihak dan lembaga kala menjadi Bupati Badung, di antaranya Outstanding Leadership Governance dari CNN Indonesia karena dianggap sukses mewujudkan kedaulatan di bidang sandang, pangan, dan papan, serta bidang pendidikan dan kesehatan, jaminan sosial dan ketenagakerjaan, adat, agama serta pariwisata dan infrastruktur di Kabupaten Badung. Tentu saja, sifat populis Giri ini sangat dibantu oleh figur dirinya yang inspirasional dan mempunyai kemampuan menarik perhatian orang lain secara natural. Sifat populisnya telah membentuk dirinya sebagai sosok yang kharismatik yang memancarkan sifat percaya diri, kasih sayang, kepekaan, motivasi, visioner, komunikasi yang persuasif, dan berani mengambil risiko .

Akhirnya, sebuah masyarakat hanya bisa dibangun oleh pemimpin yang intelektual dan populis yang segala pikiran dan tindakannya didedikasikan untuk kemaslahatan dan kemajuan masyarakatnya. Dan masyarakat Bali kini memiliki kans untuk mendapatkan pemimpin yang intelektual-populis itu pada pilkada serentak pada bulan November 2024  mendatang karena Koster-Giri ikut bersaing mendapatkan mandat masyarakat untuk menjadi pemimpin Bali periode 2025-2030. Wallahu a'lamu bish-shawab.


Jakarta, 2 Oktober 2024.

wartawan
Umar Ibnu Alkhatab
Category

Bupati Gus Par Tandatangani Kerja Sama Pajak, Perkuat Sinergi dengan Pemerintah Pusat

balitribune.co.id | Amlapura - Pemerintah Kabupaten Karangasem terus memperkuat langkah dalam pengelolaan keuangan daerah. Salah satu upaya terbaru adalah dengan ikut menandatangani Perjanjian Kerja Sama Optimalisasi Pemungutan Pajak Pusat dan Pajak Daerah (PKS OP4D) Tahap VII Tahun 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Hidupkan Semangat Seni Perempuan Melalui Lomba Gong Kebyar Wanita Tabanan 2025

balitribune.co.id | Tabanan - Seni gong kebyar di Kabupaten Tabanan dikenal sebagai wujud ekspresi budaya yang bernilai tinggi, mencerminkan keindahan, kekompakan, serta kedalaman rasa dalam setiap tabuhannya. Dalam upaya melestarikan dan menghidupkan warisan tersebut, Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Posisi Semu Matahari Sebabkan Suhu Panas Meningkat

balitribune.co.id | Singaraja - Keluhan masyarakat terkait adanya peningkatan suhu panas belakangan mulai mengancam kesehatan warga. Banyak yang yang menduga cuaca panas terjadi karena berlangsung gelombang panas menerpa wilayah Bali khususnya Buleleng.

Lantas apa kata BMKG soal suhu panas yang meningkat ini?

Baca Selengkapnya icon click

Hari Asuransi 2025 Digelar di Bali Mengusung Tema “Literasi Asuransi Untuk Negeri”

balitribune.co.id | Badung - Hari Asuransi yang diperingati setiap tanggal 18 Oktober, pada tahun ini memasuki perayaan yang ke-19. Dalam kesempatan ini, Dewan Asuransi Indonesia (DAI) menunjuk Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) sebagai Ketua Pelaksana Hari Asuransi 2025, dengan berkolaborasi bersama seluruh asosiasi perasuransian yang berada di bawah naungan DAI.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Road to Nusa Dua Festival 2025: ITDC Tanam 320 Mangrove di Pulau Pudut

balitribune.co.id | Nusa Dua - Kegiatan penanaman 320 pohon mangrove jenis Rhizophora Mucronata di area Pudut, Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Kabupaten Badung digelar pada Jumat (17/10) yang merupakan Road to The Nusa Dua Festival 2025 oleh InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) melalui The Nusa Dua bersama UPTD Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai.

Baca Selengkapnya icon click

Yayasan Sudamala Bumi Insani Bersama Bali Pink Ribbon Tingkatkan Kesadaran Deteksi Dini Kanker Payudara

balitribune.co.id | Denpasar - Yayasan Sudamala Bumi Insani, dan Yayasan Bali Pink Ribbon mengumumkan kolaborasi dalam rangkaian dua acara yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kanker payudara dan mendorong deteksi dini. Acara ini berlangsung pada Oktober di Bali dan Labuan Bajo yang menyoroti pentingnya edukasi kesehatan, keterlibatan masyarakat, dan akses pemeriksaan bagi semua kalangan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.