
balitribune.co.id | Denpasar - Mempererat tali silaturhami bersama kalangan media Bali, PT Espay Debit Indonesia Koe (DANA) perusahaan teknologi keuangan berbasis dompet digital yang menyediakan platform pembayaran dan layanan keuangan di Indonesia menggelar kegiatan ‘DANA Media Day Bali‘ pada Selasa (18/2).
Dalam kegiatan yang lebih bersifat diskusi ini, Olavina Harahap selaku Director of Communications DANA Indonesia memberkan komitmen DANA sebagai dompet digital aman dan inklusif yang diandalkan oleh pengguna.
Upaya ini dilakukan dengan mempertahankan dan memperkuat posisi DANA sebagai dompet digital dengan penerimaan (acceptance) terdepan di berbagai kalangan, memprioritaskan inovasi berbasis pengguna, termasuk penyempurnaan antarmuka (user interface), serta penyediaan layanan pelanggan yang responsif dan solutif.
Sebagai pengejawantahan komitmen ini, DANA telah dan akan terus melakukan serangkaian langkah pengamanan yang komprehensif mencakup rutinitas memperbarui sistem untuk memastikan keselarasan dengan standar keamanan terkini dan regulasi pemerintah yang berlaku.
“Kami mengembangkan sistem keamanan berlapis seperti fitur, DANA Protection, Scam Checker, Aduan Nomor, Security Suggestions, 100% Jaminan Uang Kembali. DANA juga terus memperbarui keamanannya sesuai dengan sertifikasi dan standar internasional seperti: Sertifikasi ISO 27001:2013 untuk perlindungan data pelanggan. PCI-DSS yang berhubungan dengan bank penerbit kartu dan jaringan kartu bermerek,” kata Oliviana.
Secara berkala kami mengukur implementasi keamanan dengan Security Score Card, (memantau kinerja keamanan yang dibedakan atas beberapa kelompok mutu). Juga secara konsisten mencatatkan skor keamanan tertinggi untuk e-wallet dan bank di Indonesia, serta e-wallet regional,” lanjut dia
Masih dalam perlindungan dan keamanan, Olavina menegaskan, DANA secara proaktif menyelenggarakan program edukasi untuk meningkatkan kesadaran pengguna terhadap potensi risiko keamanan siber, phishing dan kebocoran data.
Program ini meliputi monitor, konfirmasi, dan Lapor. Kampanye "Cek Ulang Yuk" serta berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan baik nasional seperti terlibat aktif dalam berbagai inisiatif seperti integrasi Aduan Nomor dan Aduan Konten, serta beberapa Satgas PASTI dan IASC (Indonesia Anti-Scam Center) maupun internasional yakni menempatkan diri sebagai salah satu perwakilan industri tekini sebagai key experts dalam tingkat regional ASEAN.
Mengenai potensi Pembayaran Digital di Bali. Cary Piantono selaku Chief Risk Officer DANA Indonesia mengungkapkan, Bali menunjukkan potensi pertumbuhan yang sangat signifikan dalam sektor pembayaran digital. Pada Kuartal II 2024, data dari Bank mencatat:850.000+ merchant telah mengadopsi sistem pembayaran digital. 1 juta+ pengguna QRIS di Bali. Total transaksi merchant tercatat sebesar Rp 1,1 triliun.
“Tren penggunaan DANA di Bali juga mengalami kenaikan signifikan dengan 132% peningkatan layanan keuangan digital melalui aplikasi DANA dari tahun 2023 ke 2024. Fitur yang paling diminati oleh masyarakat Bali mencakup Send Money, QRIS, serta Pulsa & Data,” terang Cary didampingi Darrick Rochili, Chief Innovation Officer DANA Indonesia.
Darrick menambahkan DANA terus melakukan pengembangan kapabilitas UMKM mendorong pariwisata. dengan. Pengembangan kapabilitas ini mengukuhkan dan memperkuat posisi DANA sebagai dompet digital dengan penerimaan terdepan di berbagai kalangan, baik di sektor formal maupun informal,” tutup Darrick.