
balitribune.co.id | Mangupura - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung akan menggelar operasi pasar untuk menekan lonjakan harga menjelang hari besar keagamaan yang akan segera tiba. Diketahui akhir bulan Maret ini akan ada Hari Raya Idul Fitri bagi umat Muslim dan Nyepi untuk umat Hindu. Kemudian pada bulan April umat Hindu juga akan merayakan Hari Raya Galungan dan Kuningan.
Sudah lumbrah terjadi setiap hari besar keagamaan harga-harga khususnya kebutuhan bahan pokok mengalami lonjakan harga.
Saat ini Pemkab Badung dimotori Bagian Perekonomian beraama Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (DiskopUKMP) Badung tengah gencar melakukan pemantauan harga.
Dari hasil pemantauan di sejumlah pasar tradisional pada Kamis (6/3), harga beberapa bahan pokok seperti harga beras medium mencapai Rp 14.483/kg, beras premium Rp 15.750/kg, minyak goreng kemasan Rp 19.833/liter, dan minyak goreng curah Rp 18.583/liter. Sedangkan, harga daging ayam ras tercatat Rp 41.117/kg, telur ayam mencapai Rp 27.782/kg. Sementara itu, harga cabai merah keriting Rp 75.000/kg, bawang merah Rp 40.000/kg, dan bawang putih Rp 40.000/kg.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (DiskopUKMP) Badung, I Made Widiana, menyatakan untuk menghadapi potensi lonjakan harga bahan pokok selama Ramadan hingga Idul Fitri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung twlah menyiapkan langkah strategis dengan menggelar operasi pasar. Upaya ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pangan sekaligus menekan inflasi agar harga tetap stabil. Saat ini pihaknya tengah merancang volume distribusi komoditas, harga jual, serta lokasi pelaksanaan kegiatan ini.
"Kami selalu menggelar operasi pasar saat hari besar keagamaan guna mengendalikan lonjakan harga," ujarnya, Kamis (6/3).
Dengan langkah ini, pihaknya berharap inflasi tetap terkendali dan tidak terjadi lonjakan harga yang berlebihan. "Kita harap tidak ada lonjakan harga yang berarti," katanya.
Widiana memaparkan stok bahan pokok saat ini dalam kondisi aman, termasuk beras, daging, bawang, dan cabai yang menjadi komoditas pemicu inflasi. "Kami terus melakukan pemantauan terhadap ketersediaan dan harga bahan pokok di pasaran," jelasnya.
Kapan operasi pasar digelar? Widiana menyebut sebelum hari raya sudah ada operasi pasar. "Kami akan segera menyusun jadwal operasi pasar agar inflasi tetap terkendali.," tegasnya.