Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pengungkapan Penadah Penyu Selundupan, BKSDA Bali Akui Masih Temui Kendala

LEPASLIARKAN PENYU
Bali Tribune / PENYU - Empat dari lima penyu yang berhasil diselamatkan dari upaya penyelundupan di Gilimanuk telah dilepasliarkan di Pantai Perancak pada Selasa (18/3).


balitribune.co.id | Negara - Dibandingkan pengungkapan di hilir, penggagalan penyelundupan penyu jauh lebih intensif dilakukan di jalur distribusi oleh pihak kepolisian. Kendati mengakui adanya market penyu illegal, namun Pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali justru mengaku masih terkendala dalam mengungkap penadah penyu illegal yang ada di luar Jembrana.

Penyelundupan satwa dilindungi seperti penyu memang menjadi perhatian serius jajaran kepolisian di Jembrana. Dari kasus yang diungkap selama ini, sindikat penyelundupan penyu menjadikan Jembrana  yang ada di ujung barat pulau Bali sebagai pintu masuk dan jalur perniagaan illegal. Tidak hanya tersangka yang diamankan saat penggagalan saja, dari upaya pengembangan kasus sederet pelaku penyelundupan telah dijatuhi sanksi hukum.

Seperti pada kasus penyelundupan satwa dilindungi berhasil diungkap pihak kepolisian di Jembrana. Pada kasus teranyar ini jajaran Polres Jembrana melakukan penggagalan di di Pesisir Pantai Teluk Gilimanuk, Kelurahan Gilimanuk pada Minggu (15/3) dini hari. Bahkan selain berhasil menyelamatkan sejumlah penyu hidup, polisi juga menemukan potongan daging penyu yang sudah dalam kondisi dibekukan disimpan di kulkas di rumah pelaku.

Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto mengungkapkan pihaknya sebelumnya telah mendapatkan informasi terkait rencana penyelundupan sejak Jumat (14/3). Berdasarkan informasi tersebut, tim kepolisian melakukan penyisiran di wilayah Pantai Teluk Gilimanuk. Polisi akhirnya menemukan seorang pria mencurigakan yang tengah mengendarai sepeda motor Yamaha Mio hitam sambil menarik gerobak kayu.

"Saat dihentikan, pria tersebut langsung melarikan diri dan meninggalkan sepeda motor serta gerobak yang berisi tiga ekor penyu hidup," ujarnya. Tak berhenti di situ, sekitar pukul 02.00 Wita, tim kepolisian kembali menemukan dua ekor penyu hidup di pesisir pantai yang diduga hendak diselundupkan. Ia menyebut kali ini lima ekor penyu hijau (Chelonia mydas) berhasil diselamatkan. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti HP.

Sedangkan pelaku yang berhasil melarikan diri saat hendak diamankan dipastikannya kini masih dalam pengejaran. Berdasarkan hasil penyelidikan, identitas pelaku telah diketahui. Polisi pun segera melakukan penggeledahan di rumah terduga pelaku. Salah satunya yang ditemukan potongan daging penyu yang beku, "Di dalam kulkas rumahnya, ditemukan daging penyu yang telah dipotong dan dibungkus dalam plastik merah,” ungkapnya.

Dari lima penyu yang diselamatkan, empat penyu telah dilepasliarkan di Pantai Perancak, Jembrana pada Selasa (18/3) pagi. Sedangkan satu ekor penyu masih menjalani observasi dan perawatan di Buleleng. “penanganan kasusnya masih terus berjalan dan kita sudah keluarkan DPO (Daftar Pecarian Orang). Nanti kita akan keluarkan perintah membawa. Ijin sita dari pengadilan juga sudah keluar. Semoga pelaku segera tertangkap,” tandasnya.

Berbeda dengan upaya intensif yang dilakukan aparat kepolisian untuk memutus rantai pasok penyu dari luar Bali, pihak BKSDA yang mengakui adanya market penyu menyatakan terkendala untuk mengungkap penadah penyu selundupan, “mereka sembunyi-sembunyi, tidak akan mungkin dalam menunya disajikan secara terbuka olahan daging penyu,” ungkap Kepala BKSDA Bali, Ratna Hendratmoko disela-sela pelepasliaran penyu Selasa kemarin.

“Menu itu tidak selalu ada dan itu (menu kuliner olahan daging penyu) sepesial sesuai suplai. Sudah teridentifikasi,” imbuhnya. Suplai penyu untuk konsumsi tersebut diakuinya berasal dari luar Bali “Berdasarkan pengungkapan Polres Jembrana dan Polres Buleleng, kita identifikasikan ternyata diselundupkan dari Jawa. Karena marketnya tertutup walaupun tetap ada, (Pengungkapan penadah) terkendala pada pembuktian,” tandasnya.

wartawan
PAM
Category

Selamat Memperingati Hari Pahlawan

Segenap Pimpinan dan Seluruh Anggota DPRD Kabupaten Badung mengucapkan Selamat Memperingati Hari Pahlawan 10 November 2025.

“Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan.”

Mari kita kobarkan semangat kepahlawanan dalam diri, meneladani perjuangan para pahlawan bangsa
untuk membangun Badung yang maju, berdaya saing, dan berkarakter.

Baca Selengkapnya icon click

Soal Penyesuaian Target Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2026, Ketua DPRD Badung: Sangat Realisitis dan Keputusan yang Tepat

balitribune.co.id | Mangupura - Ketua DPRD Kabupaten Badung I Gusti Anom Gumanti mengapresiasi langkah pemerintah yang telah merespons seluruh masukan secara jelas dan komprehensif terhadap pemandangan umum (PU) fraksi-fraksi DPRD Badung atas sejumlah Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Komisi IV DPRD Badung Kawal Bansos Hari Raya Rp2 Juta per KK

balitribune.co.id | Mangupura - Komisi IV DPRD Badung mengaku akan terus mengawal seluruh bantuan kepada masyarakat Kabupaten Badung. Sejumlah bantuan yang sedang 'hot' akan disalurkan oleh Pemkab Badung adalah bantuan sosial (Bansos) tunai untuk hari raya sebesar Rp2 juta per KK. Bansos kali kedua yang disalurkan lewat Dinas Sosial ini kurang lebih menyasar 150 ribu KK penerima dengan anggaran sekitar Rp200 miliar.

Baca Selengkapnya icon click

Masalah Kemacetan Masih Jadi Sorotan Komisi II DPRD Badung

balitribune.co.id | Mangupura - Komisi II DPRD Badung menyoroti besarnya anggaran yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung. Instansi ini mengelola anggaran lebih dari Rp3 triliun. Anggaran yang besar ini diharapkan bisa dikelola secara maksimal, terutama untuk menyelesaikan masalah kemacetan dan estetika utilitas.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Ribuan Ojol Turun ke Jalan, URC Bergerak Tegaskan Empat Tuntutan dan Tolak Komisi 10 Persen

balitribune.co.id | Jakarta - Ribuan pengemudi ojek online (Ojol) yang tergabung dalam komunitas URC Bergerak menggelar aksi damai di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta. 

Dalam orasinya, perwakilan URC menegaskan pentingnya pelibatan langsung mitra pengemudi dalam pembahasan Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur ekosistem transportasi online. Mereka menolak apabila aturan disusun secara sepihak tanpa ruang dialog yang adil.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.