Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pameran Seni Rupa "Nyampaht" Mengangkat Filosofi Sapu Lidi Menghadapi Persoalan Sampah di Bali

pameran
Bali Tribune / PAMERAN - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster saat membuka pameran seni rupa di Sudakara Artspace Sanur, Denpasar, Kamis (10/4) untuk meningkatkan kesadaran isu lingkungan, khususnya masalah polusi plastik yang semakin meningkat di Bali

balitribune.co.id | Denpasar - Pameran seni rupa bertajuk "Seni untuk Perubahan: Merayakan Keindahan Alam Bali hasil kolaborasi antara komunitas dan seniman lokal Bali diharapkan dapat mengajak seluruh pihak berperan aktif dalam menjaga kebersihan Bali dan mengurangi sampah demi masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Pameran dengan berkolaborasi bersama 13 seniman lokal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran isu lingkungan, khususnya masalah polusi plastik yang semakin meningkat di Bali. 

Pameran yang digelar Komunitas Malu Dong di Sudakara Artspace Sanur, Denpasar, Kamis (10/4) dibuka secara langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster. Pameran tersebut berlangsung selama sebulan bertemakan "Nyampaht", yang mengangkat filosofi sapu lidi sebagai simbol persatuan dan kekuatan kolektif dalam menghadapi persoalan sampah di Bali. Sapu lidi, yang terbuat dari lidi pelepah pohon kelapa atau aren, menggambarkan kebersihan dan ramah lingkungan, serta pentingnya membersihkan sampah bersama-sama termasuk pemerintah, pebisnis, seniman, dan masyarakat.

COO Sudamala Resorts, Ricky Putra mengatakan ekspresi kuat para seniman ini mengajak semua untuk tidak hanya mengapresiasi seni, tetapi juga merenungkan peran dalam menjaga dunia di sekitar kita. "Seni memiliki kekuatan luar biasa untuk menginspirasi, menggugah pemikiran, dan mendorong perubahan. Melalui kolaborasi kami dengan Komunitas Malu Dong, kami berharap pameran ini dapat mendorong dan memberikan kesadaran masyarakat pada lingkungan untuk melindungi keindahan alam Bali," katanya. 

Pameran ini menampilkan koleksi lukisan yang dipilih dengan cermat, yang tidak hanya memukau penonton secara visual, tetapi juga menyampaikan pesan tentang tujuan, refleksi, dan kesadaran lingkungan. Setiap karya mengajak pengunjung untuk berhenti sejenak dan merenungkan peran mereka dalam melindungi lingkungan Bali dan masa depan pulau ini. "Dengan mengapresiasi dan mendukung karya seni yang dipamerkan, pengunjung tidak hanya akan merasakan kekayaan budaya dan warisan seni Bali, tetapi juga turut berkontribusi pada gerakan yang lebih besar untuk perubahan lingkungan," imbuhnya.

Komunitas Malu Dong, sebuah organisasi lingkungan yang berbasis di Bali, berkomitmen untuk mengurangi sampah plastik dan melestarikan pantai, kehidupan laut, serta kesehatan masyarakat Bali. Melalui inisiatif seperti Malu Dong Buang Sampah Sembarangan, komunitas ini terus membangun karakter mental masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan, dan mempromosikan pembuangan sampah yang bertanggungjawab.

Sebelumnya, Malu Dong Komunitas telah menggelar berbagai kegiatan seperti membersihkan pantai, sawah, gunung, desa, serta mengedukasi pelajar di sekolah mengenai pentingnya menjaga lingkungan. Pendiri Komunitas Malu Dong, Komang Sudiarta mengatakan, pameran ini lebih dari sekadar kesempatan untuk memamerkan bakat seniman lokal. "Ini adalah ajakan untuk kita semua agar merenungkan hubungan manusia dengan dampak pada lingkungan," tegas Komang Sudiarta.  

Kata dia, melalui ekspresi kreatif para seniman ini, berharap dapat menginspirasi perubahan dan mengajak orang-orang untuk bergabung dalam gerakan kepedulian terhadap pengurangan sampah plastik serta melindungi keindahan alam pulau ini. Dalam konteks ini, seni menjadi alat yang sangat kuat untuk meningkatkan kesadaran dan menciptakan dampak berkelanjutan.

Pameran ini menampilkan karya 13 seniman lokal yang berbakat diantaranya Uuk Paramahita, I Made Gunawan, Eni Astiarini, I Made Somadita, I Nyoman Loka Suara, Made Bayak, Ida Bagus Gde Surya Dharma, Jango Pramartha, Agus Kama Loedin, Made Kaek, Ni Way, Ni Luh Vonidewi, dan A.A. Putu Oka Astika. Pameran ini mengundang para pecinta seni dan aktivis lingkungan untuk berkumpul, mengapresiasi keindahan Bali melalui mata seniman talenta lokal.

wartawan
YUE
Category

Anggota DPRD Bima Nata dan Nyoman Artawa Dampingi Wabup Badung Hadiri Karya Melaspas Agung di Pura Dalem Bebalang, Carangsari

balitribune.co.id | Mangupura - Anggota DPRD Badung Bima Nata dan Nyoman Artawa mendampingi Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta menghadiri Karya Melaspas Agung Rsi Gana, Panca Kelud dan Pujawali Nyatur di Pura Dalem Bebalang, Banjar Bedauh, Desa Adat Carangsari, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Badung, Senin (12/5). 

Baca Selengkapnya icon click

Ketua DPRD Bangli Dorong Percepat Perubahan APBD 2025

balitribune.co.id | Bangli - Ketua DPRD Bangli, I Ketut Suastika mendorong Pemkab Bangli untuk mempercepat pembahasan Perubahan APBD 2025. Jika sebelumnya pembahasan dilakukan  pada September, kini Suastika berharap bisa dilakukan Juni. Bahkan terkait percepatan pembahasan, Ketut Suastika mengaku telah berkoordinasi secara lisan dengan Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Sekda Sedana Merta Tinjau Pelaksanaan Tes PPPK Tahap II dan Beri Motivasi Peserta

balitribune.co.id | Amlapura - Sekretaris Daerah Kabupaten Karangasem, I Ketut Sedana Merta, melakukan peninjauan langsung pelaksanaan seleksi kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II yang berlangsung di Universitas Terbuka Denpasar. Seleksi ini ditujukan untuk mengisi 208 formasi PPPK yang masih tersisa dari total 2.676 formasi yang dialokasikan untuk Kabupaten Karangasem.

Baca Selengkapnya icon click

Pemkot Denpasar ‘Ngaturang Bhakti Pujawali’ di Pura Luhur Uluwatu

balitribune.co.id | Badung - Pemerintah Kota Denpasar ngaturang bhakti serangkaian Pujawali Pura Luhur Uluwatu pada Anggarakasih Medangsia, Selasa (13/5). Berbaur bersama pemedek dan masyarakat yang tangkil, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wubawa didampingi Penglingsir Puri Agung Jro Kuta, I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Residivis Banyuwangi Berulah di Jembrana, Gasak Motor dan Dompet di Jalan

balitribune.co.id | Negara - Seorang residivis kasus pencurian asal Banyuwangi, Jawa Timur, kembali berulah dengan melakukan serangkaian tindak pidana di Kabupaten Jembrana. Pria berinisial GAG, yang berasal dari Desa Kertosari, Kecamatan Banyuwangi, berhasil diringkus aparat kepolisian setelah melakukan aksi pencurian sepeda motor dan penjambretan di dua lokasi berbeda di wilayah Jembrana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.