
balitribune.co.id | Semarapura - Kondisi Pantai Monggalan, Desa Kusamba, Klungkung makin parah akibat abrasi kian ganas. Setelah 4 rumah warga dan 1 vila milik wisatawan asing rusak parah diterjang ombak, giliran gudang penitipan barang milik Desa Adat Kusamba tergerus ombak.
Ombak pasang hampir setiap hari mencaplok daratan sehingga membuat bibir pantai terus bergeser ke arah utara,sebagian areal penampungan barang di Pelabuhan Monggalan. Pantauan di lokasi, Selasa (15/4/2028), nampak sebagian bangunan gudang penitipan barang yang selama ini dikelola oleh Bupda Sari Segara Kusamba sudah hilang.
Kondisi yang sama juga tampak di sebelah barat gudang penitipan barang, dimana beberapa bangunan milik warga juga sudah tergerus abrasi. Sementara sebelumnya 4 rumah warga setempat dan satu vila sebagian bangunan masih ada yang bertahan, namun dari hasil pemantauan siang kemarin semua bangunan itu sudah menjadi hamparan pasir.
Menurut salah seorang warga Dewa Raka, tempat penampungan barang seperti bahan bangunan yang akan diseberangkan ke Nusa Penida sudah tergerus abrasi mencapai 75 meter. Termasuk pondasi gudang penitipan barang juga sudah dirongrong oleh abrasi. “Hampir setiap hari ombaknya pasang. Tadi saja sekitar pukul sembilan air lautnya naik sampai ke sini (lokasi parkir). Sudah seperti ini kondisinya, semakin parah,” tandas Dewa Raka ditemui di pinggir Pantai Monggalan.
Hal serupa juga disampaikan Nengah Darta, banyak pohon pohon besar jenis pohon ketapang, pohon waru yang selama ini dijadikan pengaman pantai ambruk karena diterjang abrasi. “Sane dauhne niki (yang di sebelah barat) paling parah. Ada 4 rumah dan satu vila yang sudah total tergerus abrasi.Sekarang bergeser ke arah timur, gudang penitipan barang juga ampun (sudah) tergerus,” ungkap Nengah Darta.
Sebelumnya Kadis PUPR Kabupaten Klungkung Made Jati Laksana mengatakan tahun 2025, tidak ada alokasi anggaran untuk proyek pembuatan tanggul pengaman pantai. Baik dari APBD Kabupaten Klungkung maupun alokasi dari pemerintah pusat (APBN). “Untuk tahun ini tidak ada penanganan abrasi pantai di Kabupaten Klungkung. Situasi di pusat juga lagi mengalami refocusing anggaran,” ujar Jati Laksana.
Penanganan abrasi di Pantai Monggalan membutuhkan anggaran cukup besar mencapai Rp 4,5 miliar lebih.