
balitribune.co.id | Semarapura - Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Klungkung menyelenggarakan Festival Pendidikan 2025 selama tiga hari, mulai Kamis (15/5/2025) hingga Sabtu (17/5/2025).
Festival yang dipusatkan di Alun-alun Ida Dewa Agung Jambe ini dibuka Lomba Drumband tingkat PAUD, pertunjukan tari kolosal bertema 1.000 Topeng Sejuta Makna untuk Semesta. Ribuan siswa dari tingkat PAUD hingga SMP dilibatkan dalam pentas yang terinspirasi dari kisah pemutaran Gunung Mandara Giri dalam mitologi Hindu. Tarian ini membawa pesan tentang pentingnya perjuangan dalam menuntut ilmu.
Kadis Pendidikan Klungkung, I Ketut Sujana manyampaikan, Festival Pendidikan 2025 dirancang sebagai ruang ekspresi untuk menjadi lebih dari sekadar seremonial. Ini adalah ruang tumbuh bersama, di mana siswa diberi panggung untuk mengekspresikan potensi dan hasil belajar mereka dalam berbagai bentuk kegiatan. Mulai dari lomba drumband PAUD, penampilan seni tradisional seperti bleganjur, hingga Pentas Bintang yang mewadahi ekspresi kreatif pelajar dari jenjang PAUD hingga SMK.
Salah satu kegiatan yang paling dinanti adalah Gebyar PAUD, jalan sehat yang melibatkan ratusan anak dan orang tua, sebagai bentuk sinergi antara keluarga dan sekolah dalam mendukung proses belajar anak usia dini. Tak ketinggalan, Senam Bersama Anak Indonesia Hebat serta berbagai lomba lainnya dirancang untuk mengedepankan kesehatan, keceriaan, dan kecerdasan siswa.
Beragam kegiatan turut mewarnai festival, mulai dari lomba drumband PAUD, penampilan bleganjur, Pentas Bintang, hingga Gebyar PAUD yang dikemas dalam bentuk jalan sehat melibatkan ratusan anak dan orang tua. Kegiatan ini menjadi simbol sinergi antara sekolah dan keluarga dalam mendukung tumbuh kembang anak. Juga digelar Senam Bersama Anak Indonesia Hebat, pameran pendidikan yang menampilkan berbagai karya dan program unggulan dari sekolah-sekolah di Klungkung. Festival ini menjadi momen penting untuk menguatkan kolaborasi antara pemerintah, satuan pendidikan, orang tua, dan masyarakat dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang berdaya saing dan berkarakter di Kabupaten Klungkung.