
balitribune.co.id | Denpasar - Bali menjadi tuan rumah Inter-islands Tourism Policy (ITOP) Forum ke-26 berlangsung pada 20–23 Juni 2025, bertempat di Sanur, Denpasar. ITOP Forum kali ini mengangkat tema “Natural and Cultural Resource-Based Wellness Tourism” atau wisata kebugaran berbasis alam dan budaya. Tema ini diangkat untuk mengembangkan wisata kebugaran yang saat ini semakin digemari oleh wisatawan baik domestik maupun internasional.
ITOP Forum merupakan forum kerja sama dalam kebijakan pariwisata dari provinsi kepulauan yang menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu sektor prioritas. Sampai saat ini, telah tergabung 10 negara sebagai anggota forum, yaitu Bali (Indonesia) Jeju (Korea), Hainan (Tiongkok), Okinawa (Jepang), Hawaii (USA), Southern Province (Sri Lanka), Zanzibar (Tanzania), Phuket (Thailand), Cebu (Filipina), Penang (Malaysia).
ITOP Forum diselenggarakan setiap tahun dengan membahas isu-isu terkini di bidang pariwisata, serta dilaksanakan secara bergiliran oleh para anggotanya sebagai tuan rumah. Provinsi Bali sendiri telah menjadi tuan rumah pada tahun 1999, 2003, dan 2009. Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra saat ITOP Forum 2025 di Sanur, Denpasar, Minggu (22/6) mengatakan, forum ini adalah forum provinsi-provinsi kepulauan yang aktivitas utamanya di bidang pariwisata. "Anggotanya ada 10 provinsi dari 10 negara. Provinsi Bali mewakili Indonesia," sebutnya.
ITOP Forum bertujuan untuk menjaga kesinambungan informasi, komunikasi dan kerjasama antar anggota dalam rangka bersama-sama memajukan kepariwisataan di wilayah masing-masing anggota.
Meningkatkan kerjasama dan kolaborasi antar anggota ITOP Forum di bidang pariwisata untuk mempromosikan potensi pariwisata di masing-masing wilayah.
Mendukung pengembangan pariwisata yang berkelanjutan. Berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam menghadapi tantangan dan peluang di sektor pariwisata.
Memperkuat daya saing anggota ITOP Forum dalam perkembangan pariwisata global. Membahas isu-isu terkini pariwisata dan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi, seperti perubahan tren wisata, dampak globalisasi, dan bencana alam.
Memperkuat hubungan diplomatik dan ekonomi antar anggota forum melalui interaksi tahunan dan kerjasama multilateral. Mendorong pertukaran budaya melalui pertunjukan budaya interaktif yang melibatkan partisipasi aktif dari masing-masing anggota. Mengembangkan interaksi dengan wilayah lain melalui penyelenggaraan forum tahunan.
ITOP Forum di Bali ini mengajak delegasi melakukan kunjungan ke Daya Tarik Wisata dalam rangka memperkenalkan Daya Tarik Wisata Bali, dengan mengunjungi Ubud.
Memperkenalkan budaya Bali dengan menyaksikan Parade Pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB). ITOP Forum dihadiri
Gubernur Southern Province, Srilanka, Wakil Gubernur Jeju, Korea Selatan, Wakil Gubernur Phuket, Thailand, Deputi Direktur Jenderal Bidang Kebijakan Pariwisata Okinawa, Jepang, Deputi Direktur Jenderal Bidang Luar Negeri Hainan, China, Direktur Perencanaan, Kebijakan dan Penelitian Zanzibar, Tanzania.
Kegiatan ITOP Forum ini juga dilengkapi dengan pameran usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) produk-produk khas Bali antara lain ada produk tumbler dari bambu, kerajinan kipas Bali, pernak-pernik dari kain perca, produk spa, produk herbal dan kecantikan, dan berbagai suvenir lainnya. Adapun UMKM yang bergabung adalah UMKM binaan Pemerintah Provinsi Bali perwakilan dari Kota Denpasar, Badung, Tabanan dan Gianyar.