Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Menapak Jalan Diplomasi Budaya Yang Tak Biasa

Umar Ibnu Alkhatab
Bali Tribune / Umar Ibnu Alkhatab - Pengamat Kebijakan Publik

balitribune.co.id | Gubernur Bali, Wayan Koster (Pak Koster) menggunakan instrumen yang tidak biasa di dalam melakukan diplomasi budaya ke luar negeri, biasanya, diplomasi budaya yang dilakukan oleh para pendahulu sebelumnya adalah dengan mengirimkan duta kesenian atau menyelenggarakan kegiatan promosi pariwisata, tetapi di masa Pak Koster ini, jalan yang ditempuhnya agak berbeda, beliau lebih mengutamakan diplomasi budaya melalui sharing kekayaan intelektual dan sosial yang bersumber dari kearifan lokal Bali, beliau memproduksi pikiran dan karya manusia Bali yang berdimensi jangka panjang dan kemudian mempromosikannya, jalan yang tak biasa ini memang sulit, tetapi memiliki dampak yang luas, dan itulah yang kini dirasakan oleh Pak Koster dan masyarakat Bali, bahwa pikiran dan karya manusia Bali mulai diakui dan dihormati dunia luas.

Secara umum, tujuan diplomasi budaya adalah agar masyarakat  luas, di berbagai belahan dunia, dapat memahami cita-cita yang dimiliki oleh suatu masyarakat, pemahaman yang baik akan cita-cita suatu masyarakat dapat membantu dirinya menyadari betapa cita-cita itu memiliki tujuan yang konstruktif, dan oleh karena itu perlu didukung, dukungan yang luas tentu saja akan membuat cita-cita itu terasa rasional dan adaptif, bagimana pun diplomasi budaya menyingkapkan jiwa suatu masyarakat yang pada gilirannya menciptakan pengaruh terhadap masyarakat lain, dan itulah yang dilakukan oleh Pak Koster, dengan diplomasi budaya yang ia tapaki, ia ingin agar masyarakat Bali dengan segala keunggulan nilai-nilainya bisa menjadi warga kelas dunia yang tetap bertahan dengan kearifan lokal yang mereka miliki, dan sejauh yang dapat kita amati dari diplomasi budaya yang beliau lakukan, efektivitas diplomaai itu sangat terasa, sebagian dari pikiran dan karya manusia Bali itu diadopsi, dan itu artinya pikiran dan karya manusia Bali diakui dan dihormati oleh masyarakat dunia.

Catatan diplomasi budaya Pak Koster dimulai saat beliau menghadiri dan memberikan sambutan pada pertemuan United Nation-Water On Groundwater Summit 2022, tanggal 6-8 Desember 2022, yang berlangsung di Markas Besar Unesco, Paris, beliau diundang secara khusus oleh Unesco, di samping karena Bali dipilih menjadi tempat penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 tahun 2024, juga karena badan PBB itu mengapresiasi visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang dikemukakan olehnya pada saat menerima Tim Unesco di Jayasabha tanggal 8 Desember 2021, dan dalam pertemuan di Paris itu, Pak Koster kembali memaparkan secara lebih rinci visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang diangkatnya dari nilai-nilai kearifan lokal, dan secara tematik beliau menjelaskan arti penting dhanu kerthi yaitu penyucian dan pemulian air sebagai sumber kehidupan manusia secara niskala dan sakala, secara niskala penyucian dan pemuliaan air itu dirayakan pada setiap hari Tumpek Uye, dan secara sakala dijaga dengan kebijakan dan regulasi demi menjamin kuantitas dan kualitas air di Bali.

Setelah pertemuan dengan pihak Unesco, Pak Koster bertemu dengan manajemen rumah mode Christian Dior, pertemuan itu sebagai tindak lanjut kerjasama antara Pemerintah Provinsi Bali dan Rumah Mode Christian Dior yang sebelumnya telah ditandatangani secara virtual pada tanggal 11 Pebruari 2021, pada pertemuan tersebut, Pak Koster mempertegas kesiapan Pemerintah Provinsi Bali di dalam melaksanakan kerjasama dengan rumah mode Christian Dior sekaligus menyampaikan terima kasihnya karena Christian Dior telah memakai Endek Bali sebagai salah satu brand produk tahun 2021 untuk koleksi busana musim semi dan musim panas, bagi Pak Koster, kerjasama ini akan membuat Endek Bali semakin diminati oleh masyarakat, tidak saja masyarakat Bali dan Indonesia, tetapi juga masyarakat internasional, apalagi Endek Bali telah memperoleh Sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal Ekspresi Budaya Tradisional dari Kementerian Hukum dan HAM RI, itu artinya Endek Bali memiliki kualitas yang bisa disejajarkan dengan kain-kain dari belahan dunia yang lain.

Tidak lama setelah dari Paris, Pak Koster terbang ke Amerika Serikat untuk menghadiri forum internasional dengan beberapa lembaga internasional, di antaranya hadir sebagai pembicara dalam forum World Bank Group pada acara Transforming Transportation 2023, beliau diundang sebagai pembicara karena ia dinilai sebagai pemimpin yang memiliki pengalaman professional yang mumpuni yang menjadikannya sebagai gubernur progresif di Indonesia, terutama upayanya dalam mengatasi resiko iklim di tingkat regional, World Bank Group mencatat bahwa Pak Koster adalah gubernur pertama di Indonesia yang menetapkan kebijakan Sistem Pertanian Organik, Bali Mandiri Energi Bersih, Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai, dan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber, dan dalam forum yang sangat penting dan strategis untuk mencari solusi bersama atas berbagai permasalahan dan tantangan yang dihadapi oleh berbagai negara di dunia, terutama berkaitan dengan dampak perubahan iklim global itulah, Pak Koster diminta memaparkan filosofi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang dikaitkan dengan ketahanan transportasi Bali, Indonesia, dan dunia.

Selain menghadiri acara  di atas, Pak Koster, juga melakukan sejumlah pertemuan penting dengan beberapa lembaga internasional, yakni LACONIC, sebuah perusahaan pengelola data lingkungan berbasis di Amerika Serikat, untuk menindaklanjuti kerja sama antara Pemprov Bali dan LACONIC, dan materi yang dibahas adalah pembentukan Bali Development Fund (BDF) dan kerja sama dalam perdagangan karbon yang dihasilkan melalui program sistem pertanian organik di Bali, dan kerja sama ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Bali dengan menyediakan skema pendanaan guna mendukung pelaksanaan program pembangunan berkelanjutan dan mempromosikan netralitas karbon, setelah dengan LACONIC, Pak Koster bertemu dengan Millennium Challenge Corporation (MCC), lembaga milik Pemerintah AS, untuk memperkuat kerja sama dalam mencari skema pendanaan untuk pembangunan Bali, di luar itu, pertemuan ini membahas program pemberian hibah dalam bentuk dana dari MCC kepada Pemerintah Provinsi Bali untuk mendukung pembangunan sistem transportasi hijau, infrastruktur, dan pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM), hibah dana ini diharapkan akan menjadi sumber dana tambahan yang penting bagi Bali guna mempromosikan pembangunan berkelanjutan.

Di samping beberapa pertemuan di atas, Pak Koster juga melakukan pertemuan dengan beberapa organisasi internasional lainnya, seperti dengan jajaran Bank Dunia, World Resource Institute (WRI), USAID, dan Bloomberg Philantropies, khusus menyangkut pertemuannya dengan Bloomberg, Pak Koster mengajukan kerja sama dan inisiatif berkaitan dengan sumber-sumber pendanaan untuk mendukung pembangunan Bali guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, serta mengurangi kemiskinan, dan membuka lapangan kerja baru, pihak Bloomberg terkesan dengan visi yang dikembangkan Pak Koster yang dianggap sebagai pemimpin yang memiliki tekad yang kuat untuk mewujudkan Bali Net Zero Emissions (NZE) dan melindungi laut dari ancaman sampah plastik dan melakukan pembatasan sampah plastik sekali pakai, tidak heran jika pihak Bloomberg kemudian tertarik untuk bekerjasama dengan Pak Koster dan berkomitmen untuk mendukung pencapaian  Bali NZE serta mengajak pelaku-pelaku bisnis internasional secara bersama-sama mendukung pembiayaan program Pak Koster.

Tidak lama setelah pulang dari Amerika, Pak Koster melakukan lawatan ke Belanda dan Polandia, ketika di Belanda, Pak Koster meresmikan Pura Santa Citta Bhuwana di Kallankote, Belanda, yang merupakan pura Hindu pertama di Eropa, peresmian ini berlangsung pada tanggal 3 Mei 2025, bertepatan dengan Hari Raya Kuningan, pura ini dibangun atas inisiatif masyarakat Bali di Belanda yang didukung oleh Yayasan Bali Abdi Samasta dan Kedutaan Besar Indonesia di Belanda, Pak Koster terlibat dalam kegiatan peresmian itu dengan membiayai upacara melaspas sekaligus menghadirkan sulinggih dan pemangku, dalam sambutannya, beliau berharap agar pura ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Bali di Belanda dan menjadi tempat berkumpul guna mempererat tali persaudaraan, Pak Koster memuji masyarakat Bali di Belanda atas kegigihan dan semangat gotong royongnya yang begitu tinggi sehingga bisa membangun pura yang sangat bersejarah ini.

Sementara di Polandia, Pak Koster bersama Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, meresmikan Taman Budaya Bali Indah di kawasan Dolina Charlotty, Slupsk, Polandia, yang pembangunannya melibatkan 100 pekerja dan seniman yang didatangkan langsung dari Bali sejak tahun 2022, di dalam taman budaya yang luasnya 3 hektare ini terdapat pura yang diklaim sebagai pura terbesar di Eropa, dan arsitektur bangunan khas Bali ini dirancang oleh dosen dari Institut Seni Indonesia (ISI) Bali, sentuhan tangan pekerja dan seniman Bali itu bisa dilihat pura dengan padmasana setinggi 16 meter, rumah adat Bali, wantilan, ruang pameran, serta berbagai fasilitas penunjang lainnya yang sangat artistik, dalam sambutannya, Pak Koster mengatakan bahwa taman budaya di Polandia ini merupakan sebuah kebanggaan bagi pemerintah dan masyarakat Bali, bagi Pak Koster, keberadaan taman budaya ini sangat bersejarah dan monumental serta kekayaan dan keunikan budaya Bali yang adiluhung ternyata dimuliakan di Polandia, oleh karena itu Pak Koster mengucapkan terima kasih kepada Konsul Kehormatan Indonesia di Polandia Mirosław Wawrowski yang telah menginisiasi pembangunan taman budaya ini, beliau berharap agar taman ini bisa menjadi tanda semakin eratnya hubungan dan kerja sama antara pemerintah serta masyarakat Polandia dengan Pemerintah Indonesia, khususnya Provinsi Bali, sekaligus menunjukkan betapa cintanya Bapak Wawrowski terhadap masyarakat Bali.

Hemat kita, apa yang dilakukan oleh Pak Koster ini merupakan bagian dari diplomasi kebudayaan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Bali dewasa ini, sebagai kawasan yang telah menjadi destinasi tujuan wisatawan global, diplomasi budaya semacam ini akan membuka peluang bagi tumbuhnya citra positif suatu masyarakat, memperkuat hubungan antar masyarakat dunia, dan meningkatkan pemahaman lintas budaya, di samping, itu, diplomasi budaya juga dapat menjadi alat untuk mempromosikan nilai-nilai budaya yang unggul suatu masyarakat, serta mendorong kerja sama di berbagai bidang, dan Bali sebagai sebuah peradaban harus terus menerus bersentuhan dengan peradaban lain agar dapat diterima sebagai sebuah peradaban yang bisa berkontribusi bagi kemajuan dan kehidupan masyarakat dunia, apa yang telah dilakukan oleh Pak Koster, misalnya terkait penyucian dan pemuliaan air, telah nyata dirasakan dan diapresiasi oleh masyarakat dunia.

Akhirnya, kita berharap Pak Koster tidak berhenti hanya sampai di negara-negara yang disebutkan di atas, tetapi terus mencari jalan tetap berdiplomasi dengan caranya, dengan pikiran dan karyanya, dengan cita-cita masyarakat Bali, dengan demikian, Bali akan diperhitungkan sebagian bagian dari masyarakat dunia yang memiliki peradaban yang dapat menyumbangkan solusi praktis bagi persoalan yang dihadapi oleh masyarakat dunia, dan jalan ke arah itu ada, meski terjal, tetapi mungkin dapat dilewati, wallahu a'alamu bish-shawab.

Tabanan, 24 Juni 2025.

wartawan
Umar Ibnu Alkhatab
Category

Pakai "Hammer", Cok Ace dan Luh Djelantik Gebuk Bangunan Parq Ubud

balitribune.co.id | Gianyar - Dengan nama dan stigma baru, pihak manajemen pastikan akan membongkar Bangunan Parq Ubud yang melanggar dan akan dikembalikan jadi sawah. Proses demolition atau pembongkaran secara simbolis bahkan melibatkan Cok Ace dan Ni Luh Djelantik yang sebelumnya gencar meneriaki Parq hingga akhirnya ditutup pemerintah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Drama Tari Arja Klasik 'Sirnaning Dirada Sungsang' Memukau Penonton di PKB

balitribune.co.id | Mangupura - Suguhan drama tari Arja Klasik dari Sanggar Citta Usadhi, Banjar Gunung Sari, desa Mengwitani, Mengwi, Badung di panggung Kalangan Ayodya, Art Centre, Denpasar, Selasa (24/6) malam, sukses membuat ratusan penonton terkesima. Dalam pertunjukan yang merupakan rangkaian dari Pesta Kesenian Bali 2025 ini, Sanggar Citta Usadhi menampilkan mengusung cerita Sirnaning Dirada Sungsang.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Manjakan Konsumen, Daihatsu Ngurah Rai Tuban Tawarkan Diskon Service Hingga 42%

balitribune.co.id | Mangupura - Musim liburan sekolah telah tiba, dan Bali masih menjadi destinasi favorit wisatawan. Bandara Ngurah Rai Tuban merupakan akses utama masuknya wisatawan ke Bali. Bengkel Astra Daihatsu Ngurah Rai Tuban, sebagai authorised bengkel terdekat dengan bandara, siap melayani kebutuhan service kendaraan merk Daihatsu.

Baca Selengkapnya icon click

Tiga Kapolres di Bali Diganti, Ini Daftarnya

balitribune.co.id | Denpasar - Gerbong mutasi di tubuh Polri kembali bergerak. Tiga Kapolres di wilayah hukum Polda Bali diganti. Selain Kapolres, sejumlah perwira juga diganti. Informasi yang berhasil dihimpun Bali Tribune mengatakan, tiga Kapolres yang diganti itu adalah Kapolres Bangli, Kapolres Gianyar dan Kapolres Tabanan. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.