
balitribune.co.id | Amlapura - Antrean panjang kendaraan yang akan menyeberang ke Pulau Nusa Penida, Klungkung, terjadi di Pelabuhan Padang Bai. Sejumlah sopir truk dan pikap bahkan mengaku sudah antre hingga dua hari di Padang Bai menunggu giliran untuk diseberangkan ke Nusa Penida dengan kapal LCT.
Antrean kendaraan ini terjadi menyusul tidak beroperasinya kapal KMP Nusa Jaya Abadi atau kapal roro, karena masih dalam proses doking atau perbaikan, sehingga praktis penyeberangan ke Nusa Penida hanya dilayani oleh kapal LCT saja.
“Saya sudah antre itu dari dua hari, karena kan kapal roronya tidak beroperasi karena rusak. Jadi penyeberangan ke Nusa Penida menggunakan Kapal LCT,” ungkap Mario, salah satu sopir pikap yang akan menyeberang ke Nusa Penida, Rabu (2/7).
Diakuinya memang untuk penyeberangan ke Nusa Penida kendaraan harus antre bahkan menginap, karena kapasitas angkut kapal rute Padang Bai-Nusa Penida terbatas dan penyeberangan hanya dua trip per hari.
Untuk itu, dia dan para sopir truk dan pikap yang memuat barang kebutuhan pokok harus bersabar. Namun mereka berharap agar jumlah trip penyeberangan kapal LCT ke Nusa Penida ditambah, sehingga barang muatan mereka tidak rusak sebelum sampai tujuan.
Sementara itu di tengah kondisi cuaca buruk yang melanda perairan Selat Lombok, hingga saat ini kondisi penyeberangan ferry dari Pelabuhan Padang Bai tujuan Lembar, Lombok masih berjalan normal namun berlangsung cukup padat. Kendaraan pribadi dan truk barang serta ratusan sepeda motor terlihat antre untuk masuk ke dalam kapal di Dermaga 1 Pelabuhan Padang Bai.