
balitribune.co.id | Semarapura - Di tengah geliat Bali sebagai pusat spiritual dan wellness tourism dunia, saatnya kita mengambil langkah progresif dengan menjadikan Yoga sebagai bagian dari kurikulum pendidikan formal, dari tingkat Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, hingga Sekolah Menengah Pertama dan Atas.
Yoga bukan sekadar olahraga atau ajang perlombaan asana, melainkan jalan hidup yang mengintegrasikan keseimbangan fisik, mental, dan spiritual. Fenomena makin membuminya yoga di Bali terlihat jelas dalam maraknya kompetisi dan festival yoga yang melibatkan generasi muda.
Ashram Gandhi Puri di bawah bimbingan Ida Rsi Putra Manuaba telah melangkah lebih dulu dengan mendirikan Vivekananda Yoga Sanstha Institute, sebuah lembaga yang lahir sebagai Saka Ashram, fokus pada pendidikan dan pelatihan guru yoga. Setiap bulan program Yoga Teacher Training Course (TTC) diselenggarakan di ashram untuk melahirkan Guru Yoga berkualitas yang siap terjun ke sekolah, komunitas, bahkan hotel-hotel di Bali.
Langkah ini bukan hanya menjawab kebutuhan industri, tetapi juga menjawab panggilan zaman, membekali generasi muda dengan kesadaran diri, disiplin batin, dan fondasi karakter yang kuat sejak dini. Yoga dalam pendidikan bukan sekadar aktivitas fisik, melainkan investasi peradaban.
Kini saatnya Bali memimpin, bukan hanya sebagai surga wisata, tetapi sebagai pulau yang membentuk manusia-manusia unggul yang seimbang secara fisik, cerdas secara mental, dan luhur secara spiritual.