
balitribune.co.id | Singaraja - Tragedi menimpa seorang warga negara asing (WNA) asal Spanyol, Lopez Pino Ferran (37), yang ditemukan tak bernyawa ketika melakukan aktivitas spearfishing atau memanah ikan di laut Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Diduga, korban mengalami blackout saat berada di kedalaman sekitar 20 meter.
Kapolsek Gerokgak, Kompol I Made Derawi, menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Minggu (17/8). Sekitar pukul 12.00 Wita, korban bersama tiga rekannya, Putu Okta Wirawan, Komang Desmen Wirawan, dan Ketut Diatmika berangkat dari Pantai Tanjung Bukit Ser menuju perairan Tangkad Menaung, Desa Pemuteran.
“Sebelum menyelam, saksi sudah mengingatkan korban agar tidak turun lebih dari lima meter serta tetap mengikuti arahan. Namun, korban justru kerap menyelam sendiri dan terpisah dari kelompok. Meski sudah diperingatkan kembali, ia tetap tidak mengindahkan,” ungkap Kompol Derawi saat dikonfirmasi, Senin (18/8).
Sekitar pukul 13.00 Wita, korban tidak lagi terlihat di permukaan. Rekan-rekannya berupaya mencari dengan berputar menggunakan perahu dan kembali menyelam, tetapi hasilnya nihil.
Korban akhirnya ditemukan oleh seorang warga, Gunarsa, bersama rekannya yang tengah melakukan penyelaman dengan perlengkapan diving.
“Korban ditemukan di kedalaman sekitar 20 meter dalam kondisi sudah meninggal dunia,” jelas Kompol Derawi.
Jenazah kemudian dievakuasi ke daratan oleh petugas Sat Pol Airud bersama warga setempat. Dari pemeriksaan awal, dugaan kuat korban mengalami blackout atau pingsan akibat kekurangan oksigen ketika menyelam untuk memanah ikan.