
balitribune.co.id | Amlapura - Dalam rangkaian kegiatan Napak Tilas memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia, Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata (Gus Par) dan Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa hadir sebagai narasumber dalam sarasehan bersama para siswa peserta Napak Tilas di Wantilan Pura Laga, Sabtu (16/8) malam.
Sebanyak 23 regu siswa mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat meskipun menempuh perjalanan panjang menapaki jejak perjuangan Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai sejauh 45 km.
Bupati Gus Par dalam arahannya menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan disiplin selama kegiatan berlangsung. “Tetap semangat, jaga disiplin dan kondisi tubuh agar kuat hingga akhir perjalanan. Nasionalisme harus dijaga, membela negara harus tetap ditekankan, dan para pemuda pemudi harus maju berkarya untuk bangsa. NKRI harga mati,” tegasnya.
Wakil Bupati Pandu juga memberikan motivasi kepada para peserta agar tidak menyerah menghadapi tantangan. “Walaupun udara dingin, tetaplah disiplin dan semangat sampai di Pura Laga. Jangan menyerah, besok pagi harus sampai di Lapangan Tanah Aron. Kalian adalah generasi penerus yang harus meneladani perjuangan pahlawan I Gusti Ngurah Rai,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Gus Par bahkan ikut berjalan bersama para peserta sejauh 2 km sebagai bentuk dukungan nyata sebelum melanjutkan agenda lain dalam rangkaian peringatan bulan kemerdekaan.
Sekda Karangasem, I Ketut Sedana Merta, dalam arahannya mengingatkan para pelajar agar menjauhi narkoba dan pergaulan bebas. “Pemuda harus menjadi orang yang berguna bagi keluarga, lingkungan, dan negara. Bangun diri dengan hal-hal positif,” pesannya.
Dalam sesi tanya jawab, peserta sarasehan menyampaikan berbagai pandangan dan pertanyaan. Ni Putu Dea Vidia Artika Sari dari SMAN 1 Selat menyoroti perbaikan jalan di daerahnya dan minimnya penerangan jalan di daerah Selat, sementara I Gusti Bagus Wisra Putra dari SMAN 1 Amlapura menanyakan pentingnya kegiatan napak tilas dalam menumbuhkan nasionalisme.
Menjawab hal itu, Bupati Gus Par menegaskan bahwa Pemkab Karangasem terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi terkait perbaikan infrastruktur jalan, penerangan jalan maupun persoalan air. “Kami tidak akan pernah patah semangat memperjuangkan kebutuhan masyarakat Karangasem,” ujarnya.
Sedangkan Wabup Pandu menegaskan bahwa Napak Tilas adalah bentuk konkret mengenang perjuangan. “Jas Merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah. Kalau tidak ada pengorbanan pahlawan, kita tidak mungkin menikmati kemerdekaan hari ini. Kegiatan ini mengingatkan kita untuk selalu mengenang perjuangan I Gusti Ngurah Rai,” tegasnya.
Kegiatan sarasehan ditutup dengan pekikan semangat “Merdeka!” oleh seluruh peserta Napak Tilas, yang meneguhkan tekad generasi muda Karangasem untuk terus menjaga nilai-nilai nasionalisme.
Hadir pula dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Kabupaten Karangasem, Kepala Badan Kesbangpol, Kapolsek, Danramil, Camat, Perbekel, serta pimpinan OPD terkait.