
balitribune.co.id | Amlapura - Ketua Dekranasda Kabupaten Karangasem, Nyonya Mas Parwata, menunjukkan dukungan penuhnya terhadap pengrajin lokal dengan hadir di Bali Fashion Parade (BFP) 2025 di Denpasar, Sabtu (30/8). Acara ini menjadi panggung bagi wastra tradisional untuk bersinar, membuktikan bahwa produk lokal memiliki potensi besar di kancah internasional. Melalui tema "Cultural Revival", BFP 2025 tidak hanya menampilkan busana, tetapi juga membawa cerita dan identitas budaya.
Turut hadir Gubernur Bali Wayan Koster, Ketua Dewan Kerajinan Daerah Provinsi Bali Nyonya Putri Suastini Koster, Ketua Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali Nyonya Seniasih Giri Prasta, Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota se-Bali dan undangan lainnya.
Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui Dekranasda mendukung penuh acara ini sebagai upaya mengangkat potensi fashion lokal dan memperkuat peran IKM kreatif. BFP 2025 berlangsung selama dua hari. Tahun ini, BFP melibatkan 25 desainer dan brand dari Bali, Jakarta, dan Internasional, menampilkan kurang lebih 300 busana di runway, dengan melibatkan 150 model yang terdiri dari anak-anak, remaja, hingga dewasa profesional.
Usai acara, Nyonya Mas Parwata mengatakan bahwa kehadiran para desainer lokal, nasional, bahkan internasional dalam BFP tahun ini menegaskan posisi Bali sebagai ikon mode. Terlebih, ketika kain dengan motif tenun Rangrang yang serupa dengan hasil karya IKM Tenun Rangrang Karyasari Warna Alam Desa Seraya Timur Karangasem terlihat memukau di atas catwalk.
"Ini semakin meyakinkan kami bahwa kain tenun tradisional Karangasem akan banyak digemari, baik di pasar lokal, nasional, maupun internasional," ujar Nyonya Mas Parwata.
Keyakinan ini bukan tanpa alasan. Kain tenun khas Karangasem telah lolos kurasi, sebuah bukti nyata bahwa kualitas dan legalitas produk IKM Karangasem telah memenuhi standar nasional. Hal ini memantapkan langkah Dekranasda Karangasem untuk terus mendukung para pengrajin.
"Kami ingin menciptakan ruang kolaborasi yang lebih luas. Acara hari ini sangat menginspirasi. Tujuannya jelas, agar wastra Karangasem semakin dikenal, meningkatkan kesejahteraan para pengrajin dan memajukan IKM di Karangasem," tambahnya.
Dengan dukungan penuh dari Dekranasda Karangasem, kain-kain tradisional yang sarat makna di Kabupaten Karangasem juga nantinya bisa dikemas dengan sentuhan modern, siap memikat hati para pecinta mode di seluruh dunia.