
balitribune.co.id | Gianyar - Kecelakaan kerja terjadi di proyek pembangunan rumah kost milik I Ketut Puspa di Gg. Lili, Banjar Peteluan, Desa Temesi, Gianyar. Dua orang pekerja tertimpa reruntuhan tembok pembatas dan setelah dievakuasi seorang meregang nyawa, dan satunya lagi menderita luka serius.
Dari informasi yang diterima, Selasa (2/9, musibah itu terjadi, Senin (1/9) sekitar pukul 16.30 Wita. Korban meninggal dunia diketahui bernama Pande Putu Mustika alias Putu Onda (56), warga Banjar Peteluan, Desa Temesi.
Korban mengalami patah pada bagian pinggang dan sempat mendapat perawatan di RS Family Husada, namun dinyatakan meninggal dunia pada pukul 21.30 Wita. Jenazah korban kini dititipkan di RS Sanjiwani Gianyar.
Sementara itu, korban lainnya, I Gede Alpan (48), warga Banjar Kaja Kauh, Desa Tulikup, Gianyar, mengalami luka di kepala yang dijahit sebanyak lima jahitan, luka di tangan kanan dengan tiga jahitan, serta kaki kanan bengkak. Saat ini ia masih dirawat di RS Family Husada.
Peristiwa tersebut terjadi ketika kedua korban sedang bekerja mengerjakan tembok penyengker rumah kost. Tiba-tiba, tembok yang tengah dikerjakan roboh dan menimpa keduanya. Dua saksi di lokasi, yakni Stefanus R. J. Malaku dan Ahnoldus Kaka, segera memberikan pertolongan serta memberitahukan pemilik rumah dan keluarga korban sebelum membawa keduanya ke rumah sakit.
Kapolsek Gianyar, Kompol I Made Adi Suryawan, membenarkan adanya kejadian ini. “Kami menerima laporan adanya pekerja proyek yang tertimpa tembok hingga menimbulkan korban jiwa. Kepolisian sudah melakukan olah TKP dan memintai keterangan saksi. Kasus ini masih dalam penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti robohnya tembok,” ujar Kapolsek.