
balitribune.co.id | Mangupura - Banjir yang terjadi di kawasan Jalan Raya Kerobokan-Canggu, Badung, memakan korban jiwa pada Rabu (10/9).
Dua mobil dilaporkan terperosok ke sungai dan terseret arus di depan Pasar Kerobokan. Salah satu mobil yang terseret arus ditumpangi pasangan suami istri asal Denpasar.
Kejadian ini bahkan viral di media sosial. Sang suami berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Sedangkan istri terjebak dalam mobil dan hanyut.
Warga yang melihat kejadian ini sudah berusaha membantu melakukan evakuasi. Namun, karena medan yang sulit dan banjir yang deras proses penyelamatan sulit dilakukan. Pun demikian, setelah melalui proses panjang akhirnya sang istri berhasil ditemukan, namun sayang korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Korban yang diketahui bernama Endang ini ditemukan terjepit dalam reruntuhan tembok di aliran sungai Klecung, Banjar Umaalas, Kerobokan Kelod.
Camat Kuta Utara Putu Eka Permana yang dikonfirmasi membenarkan kejadian ini. Pasutri yang terseret banjir dalam mobil cuma berhasil diselamatkan sang suami, sedangkan istrinya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Dari informasi warga korban ditemukan di kawasan Umaalas, Kerobokan Kelod," ujarnya.
Pihak keluarga korban juga membenarkan bahwa jenazah yang ditemukan di aliran Sungai Klecung tersebut adalah ibu mereka.
"Sudah dibenarkan oleh keluarga korban. Cuma mobilnya belum ditemukan," kata Eka Permana.
Sedangkan untuk suami korban yang diketahui bernama Jumayedi berhasil ditemukan tersangkut di Sungai Yeh Poh dalam kondisi selamat.
"Suaminya selamat dan sudah dievakuasi untuk menjalani perawatan," tukas mantan ajudan Bupati Badung era AA Gde Agung itu.