
balitribune.co.id | Semarapura - Material longsor berupa tanah dan batu besar menutup akses utama di kawasan Bukit Abah, Desa Besan, Kecamatan Dawan, pada Kamis (11/9). Akibatnya, sebanyak 20 kepala keluarga yang bermukim di wilayah tersebut sempat terisolir.
Jalur ini dikenal sangat vital karena menjadi satu-satunya akses warga Dusun Kanginan, Desa Besan, serta penghubung masyarakat Desa Gegelang, Karangasem, menuju pusat desa. Sejak pagi, tim gabungan yang terdiri dari BPBD Klungkung, TNI, Polri, aparat desa, dan warga setempat berjibaku membersihkan material longsor. Mereka bekerja dengan alat manual untuk menyingkirkan tanah dan bebatuan, meski kesulitan besar dihadapi saat memindahkan batu berukuran besar yang menutup jalan.
“Kami bersama TNI, BPBD, dan perangkat desa berupaya secepatnya membuka kembali akses jalan agar aktivitas warga tidak terhenti. Sinergi semua pihak sangat penting dalam penanganan bencana, karena keselamatan masyarakat adalah hal utama,” tegas Kabag Ops Polres Klungkung, Kompol I Nyoman Budiasa.
Ia juga mengingatkan masyarakat yang tinggal di kawasan rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat curah hujan tinggi. Jika melihat tanda-tanda potensi longsor, warga diminta segera melapor.
Perbekel Desa Besan I Ketut Yasa menambahkan, proses pembersihan masih berlangsung dan belum seluruh jalan bisa dilalui. “Saat ini jalur sudah bisa dilewati pejalan kaki maupun sepeda motor. Namun karena medan curam dan banyak batu besar, pembersihan manual belum maksimal. Rencananya besok akan dilanjutkan dengan menggunakan alat berat,” ujarnya.