
balitribune.co.id | Mangupura - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengkebut pemasangan pagar railing di areal Jembatan Tukad Bangkung, Desa Plaga, Kecamatan Petang. Ini menyusul aksi ulah pati atau bunuh diri yang kembali terjadi di jembatan tersebut.
Korban ulah pati terbaru dengan cara terjun di Jembatan Tukad Bangkung adalah warga asal Karangasem yang tinggal di Desa Angantaka, Abiansemal Badung.
Menurut Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Badung I Putu Teddy Widnyana Putra proyek pagar railing di Jembatan Tukad Bangkung masih dalam proses pemasangan. Proyek ditarget rampung pada bulan November 2025 mendatang
"Pada minggu ke XIII atau pada 21 September 2025 kemarin target 52, 753 persen, namun terealisasi 53,030 peren. Jadi realisasi sudah melebihi target," ujarnya, Jumat (26/9).
Proses pengerjaan dilakukan bertahap dari pemasangan tiang, setelah itu baru jaring.
Akan ada 492 batang tiang penyangga yang dipasang pada kedua sisi jembatan. Semua itu untuk 350 meter sesuai dengan panjang jembatan.
"Bisa dilihat langsung dilokasi, ada pengeboran dan pengelasan, sehinggga memakan waktu," kata Teddy.
Pemasangan railing ini diakui memang sebagai upaya mencegah kasus aksi bunuh diri yang beberapa kali mengambil lokasi di jembatan Tukad Bangkung.
"Semua akan ditutup, sehingga tidak ada lagi celah yang bisa dimanfaatkan untuk tindakan-tindakan yang tak diinginkan dan membahayakan nyawa," tegasnya.