‘Hospitality Leaders Talk’ Paradigma Baru Pariwisata yang Berkualitas dan Berkelanjutan | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 12 February 2020 18:26
Arief Wibisono - Bali Tribune
Bali Tribune / Ketua PHRI Badung, I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya, SE.,MBA bersama Kepala KPw BI Bali, Trisno Nugroho.

balitribune.co.id | Denpasar - Sebagian besar dari praktisi pariwisata telah meyakini bahwa pariwisata merupakan suatu industri yang tangguh. Khususnya di Bali, ini kita dapat dari perjalanannya yang mengalami beberapa gangguan baik internal maupun eksternal. 

Dengan sinergitas seluruh stakeholders semua gangguan tersebut dapat dikelola dengan baik dan menghindari keterpurukan yang lebih parah. Berlatar belakang rentannya industri pariwisata tersebut terhadap berbagai isu, mendorong banyak pihak untuk melakukan terobosan-terobosan yang inovatif terutama mengaktualisasikan ide kreatif ke dalam suatu perencanaan strategis. 

Hal tersebut juga menjadi alasan utama penyelenggaraan kegiatan Hospitality Talks Leader dengan tema utama “QUALITY & SUSTAINABILITY ; a New Paradigm of Bali Cultural Tourism”. I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya, SE.,MBA sebagai Ketua Panitia penyelenggara menyampaikan bahwa sudah saatnya Bali untuk mengambil tindakan serius dalam mewujudkan berbagai wacana seputar pariwisata berkualitas yang sudah banyak diselenggarakan selama ini. 

“Bali telah hampir 50 tahun menjadi andalan pariwisata nasional, dan di jaman dimana Pariwisata saat ini dijadikan ‘core business’ bagi Indonesia sejak pemerintahan Presiden Joko Widodo, Bali harus menguatkan posisinya menjadi barometer dan ujung tombak pariwisata di Indonesia. 10 Destinasi baru dan 5 destinasi super prioritas yang dibentuk pemerintah pusat masih akan tergantung dari Bali mengingat Bali adalah ‘central hub and connection’ antar semua destinasi tersebut. Sebagai gerbang utama wisatawan mancanegara, Bali telah mencanangkan program pariwisata berkualitas dan berkelanjutan yang perlu di-akselarasi realisasi dan aktualisasinya,” kata pria yang akrab disapa Agung Rai Surya ini, Rabu (12/2/2020) di Gedung KPw BI Bali, Denpasar. 

Menurutnya, secara internal bagi Bali, pariwisata berkualitas ini adalah legacy bagi generasi penerus bagi masyarakat Bali. Sehingga kebermanfaataan dari industri pariwisata yang tidak akan pernah habis ini harus dinikmati seluas-luasnya demi kesejahteraan masyarakat. Seraya menyebutkan, terselenggaranya kegiatan ini , didukung penuh KPw BI Bali di bawah kepemimpinan Trisno Nugroho.

Quality and Sustainability Tourism merupakan arah atau direction yang dibutuhkan Bali ditengah terpaan excesses dari industri itu sendiri seperti alih fungsi lahan, kemacetan, isu kebersihan dan pencemaran lingkungan, tingkat kriminalitas termasuk peredaran narkoba jejaring internasional bahkan hingga cadangan dan debit sumber air yang semakin berkurang. Dengan penerapan program pariwisata berkualitas dan berkelanjutan maka komitmen insan pariwisata semakin kuat dalam mendukung program pemerintah provinsi Bali ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ yakni menuju Bali era baru yang memperhatikan berbagai aspek pendukung kehidupan di Bali secara demografi, geografi serta psikografi seperti jana kerthi, atma kerthi, danu kerthi, wana kerthi, segara kerthi dan jagat kerthi. 

Paradigma baru untuk pariwisata Bali harus disosiasilisasikan terus menerus oleh semua pihak, agar menjadi new direction Pariwisata Bali era baru termasuk hal yang ditunggu-tunggu sebagai regulasi kepariwisataan Bali sebagaimana yang dirancang dalam Rapergub tentang Tata Kelola / Standarisasi Penyelenggaraan Kepariwisataan dan Usaha Pariwisata. 

“Kami yakin standarisasi dan tata kelola yang terdapat dalam Pergub tersebut akan mampu mengakselerasi action plan kita dalam mewujudkan pariwisata Bali yang berkualitas dan berkelanjutan berbasis budaya dan kerakyataan” pungkas Agung Rai Surya yang juga Ketua PHRI BPC Badung dan BPPD Badung ini. 

Dari tempat yang sama Kepala KPw BI Bali, Trisno Nugroho juha menyampaikan, kegiatan ini merupakan momentum bagaimana pelaku pariwisata mengambil langkah-langkah strategis keberlanjutan pariwisata Bali dalam situasi apapun. 

“Apalagi Bali pernah punya pengalaman mengatasi berbagai cobaan, tentu hal ini menjadikan Bali lebih kuat kedepannya,” menimpali apa yang disampaikan Gung Rai, sembari menambahkan saat ini momentum untuk meraup ‘quality tourism’

Dari sisi lain terkait wabah virus corona yang menimpa Cina, BI dalam tiga bulan kedepan akan melakukan evaluasi, meskipun sudah jelas pemerintah sudah melakukan langkah-langkah strategis, namun secara hitung-hitungan dalam tiga bulan pertama akan dievaluasi. 

“Indikator kita tiga bulan pertama, kemudian enam bulan. Kita akan lihat progresnya akibat tidak adanya wisatawan Cina,” tuturnya. 

Hospitality Leaders Talks yang diselenggarakan di Ruang Tirta Empul Gedung Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bali, Rabu (12/2)  diikuti oleh 130 orang undangan yang terdiri dari berbagai stakeholders kepariwisataan yakni guru besar kepariwisataan dan akademisi lainnya, praktisi, pengusaha, pemerintah, asosiasi serta tokoh masyarakat. Sedangkan penyelenggara kegiatan ini abtara lain, Pemerintah provinsi Bali, Bank Indonesia Perwakilan Bali, IDOLA PARISUDA (Ikatan Doktor Alumni Pariwisata Udayana), PHRI BPD Bali dan BPPD Badung.