balitribune.co.id | Amlapura - Selaku wakil rakyat Bali yang ada di pusat Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya (ARW) mendorong pemerintah daerah untuk berani berutang meski di masa pandemi Covid-19. Hal itu disampaikan ARW dihadapan Bupati Karangasem, Gede Dana, disela penyerahan Stimulus OJK berupa bantuan sembako di Sekretariat DPC PDI Perjuangan, Minggu (18/4/2021). Ia berasumsi dengan adanya utang tersebut diharapkan akan adanya pergerakan ekonomi masyarakat. Lagi pula dengan berani berutangnya pemerintah, menunjukkan ada sesuatu yang fenomenal bisa dilakukan pemerintah daerah dalam membangun dan menggerakkan daerahnya.
“Berutangnya pemerintah daerah bukan tanpa perhitungan, tapi melalui skema pembayaran yang ditentukan bersama mitra kerjanya untuk menggeliatkan perekonomian daerah,” sebut Agung Rai Wirajaya atau ARW ini.
ARW mewanti-wanti, jangan hanya mendengungkan “Bali Era Baru” tapi bagaimana masyarakat juga merasakan era baru yang ditandai dengan pulihnya perekonomian Bali.
“Banyak hal yang bisa dilakukan pemerintah dengan mulai membangun infrastruktur fasilitas bagi masyarakat seperti, rumah sakit, pasar, serta fasilitas umum lainnya,” katanya.
Terkait investor yang bakal digandeng Pemerintah Kabupaten Karangasem dalam membangun daerahnya, ARW menyarankan Bupati Gede Dana agar kerap melakukan komunikasi dengan pihaknya, siapa tahu ada investor yang tertarik berinvestasi dan membangun Karangasem.
Apa yang disampaikan ARW, senafas dengan apa yang menjadi proyeksi Bupati Gede Dana, dimana ia beranggapan dengan masuknya investor ke Karangasem, setidaknya mampu memberikan perubahan kehidupan masyarakat, serta semangat baru dalam menghadapi pandemi Covid-19.
“Tak bisa dipungkiri hadirnya investor bisa menambah pendapatan daerah, tenaga kerja dan lapangan usaha tersedia,” ungkapnya.
Secara terbuka ia nyatakan, pihaknya tengah berburu Investor, namun dengan catatan tidak menyakiti alam dan rakyat Karangasem. Sektor yang bisa ditawarkan menurutnya pertanian dan pariwisata.
“Sebetulnya sejak saya menjadi ketua DPRD Karangasem, sektor utama yang saya dorong pertanian, bahkan di visi misi saya yang saya utamakan juga pertanian,” katanya seraya menambahkan, anggaran sektor pertanian di tahun anggaran 2022 ditingkatkan menjadi 500 persen.
“Misal, tahun ini pertanian alokasi dananya Rp 1 miliar, tahun depan bisa Rp 5 miliar,” tukasnya.
Perkembangan ekonomi dari sisi lapangan usaha triwulan IV 2019 Kabupaten Karangasem berdasarkan data Bank Indonesia menunjukkan sektor pertanian memiliki pangsa tertinggi sekitar 24,61 persen diantara enam sektoral yang ada seperti, transportasi 17,71 persen; akmamin 11,76 persen; konstruksi 6,43 persen; perdagangan 5,50 persen dan industri 3,95 persen.
Pada kesempatan ini Gede Dana juga menerangkan kasus positif Covid-19 di Karangasem terus menurun dan semakin banyak daerah yang zona hijau. Saat ini di Karangasem 60 persen lebih daerahnya juga zona hijau, sisanya zona kuning dan beberap daerah masih zona orange dan hanya dua kelurahan yang zona merah.