Atlet Judo yang Dijuluki ‘Jenderal Air’ Kini Jabat Pangkostrad | Bali Tribune
Diposting : 1 February 2022 22:15
JOK - Bali Tribune
Bali Tribune/Pangkostrad Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, didampingi sang istri tercintak Paulina Pandjaitan yang akrab disapa Uli Simanjuntak, usai pelantikan Pangkostrad di Jakarta, Senin (31/1).
balitribune.co.id | BERKAT usaha keras nan gigih juga pantang menyerah, serius, fokus, tulus, dan ikhlas yang dilakukan sosok Mayjen TNI Maruli Simanjuntak selama meniti karir di dunia militer selama ini, akhirnya membuahkan hasil yang sangat cemerlang, bahkan karirnya pun semakin moncer.
 
Setelah sekitar setahun 2 bulan, sejak 18 November 2020 menjabat Pangdam IX/Udayana, jenderal TNI AD bintang dua itu kini resmi memegang tongkat komando sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) ke-41. Bertempat di Aula Jenderal Besar AH Nasution Lantai III Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Senin (31/1), Jenderal Maruli menggantikan sekaligus dilantik Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang saat ini menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad).
 
Pelantikan ini dilakukan setelah Panglima TNI Jendral Andika Perkasa menunjuk Mayjen TNI Maruli Simanjuntak sebagai Pangkostrad, berdasarkan Surat Keputusan Jabatan 328 Perwira Tinggi TNI Nomor: 66/I/2022, pada Jumat (21/1) malam.
 
Jenderal Maruli lahir di Bandung, Jawa Barat, 27 Februari 1970 dari keluarga sederhana yang bapaknya berprofesi sebagai guru dan ibunya adalah seorang perawat. Setamat SMA langsung mendaftarkan diri sebagai calon prajurit TNI, namun sempat gagal dan berkat keseriusannya pada tes serupa di tahun berikutnya, baru dinyatakan lulus sebagai prajurit TNI.
 
Selama berdinas di militer, suami Paulina Pandjaitan ini menorehkan prestasi gemilang di dunia olahraga, sekaligus tercatat sebagai atlet judo nasional yang berulang kali menyabet penghagaan di ajang internasional maupun pada laga nasional. Bahkan saat ini dipercaya sebagai Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI) periode 2021-2026.
 
Pria yang pada pada 27 Februari 2022 mendatang genap berusia 52 tahun tersebut, selama menjabat Pangdam IX/Udayana juga dujuluki sebagai "Jenderal Air". 
 
Mengingat, bapak dari dua anak (Faye Simanjuntak dan Noah Simanjuntak) ini selalu menginisiasi prajurit Kodam IX/Udayana untuk membuat pompa hidram dan sumur bor yang tersebar di ratusan titik di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Bali.
 
Bahkan, seperti yang disampaikan Jenderal.Maruli via WhatsApp (WA), Sabtu (29/1) pagi, sambil mengirimkan video berdurasi 2 menit. Lulusan Akademi Militer 1992 yang berpengalaman dalam Infanteri dan Detasemen Tempur Cakra ini sangat terkesan saat berjibaku bersama para prajurit dan masyarakat berhasil "membangunkan" lahan tidur seluas 600 ha di Desa Sillu, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, NTT, pertengahan tahun 2021 lalu
Menantu Menko Marves RI Luhut Binsar Panjaitan ini berhasil mengakseskan air bersih untuk keperluan hidup sehari-hari dan sisanya untuk menyirami lahan pertanian dan perkebunan jagung seluas 600 ha. 
 
"Sudah cukup lama dibiarkan menjadi lahan tidur, karena tidak ada air dan tidak ada yang mau tinggal di sekitar lahan tersebut. Namun, setelah berubah menjadi lahan hijau, subur, dan produktif, kini banyak warga yang tinggal di area tersebut untuk mengerjakan lahan pertanian dan berkebun," jelas mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres), pekan lalu.
 
Gebrakan Jenderal Maruli terkait program pompa hidram dan sumur bor ini diapesiasi para pejabar Forkopimda dan masyarakat di NTT, NTB, dan Bali, termasuk Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman, karena selain melaksanakan tugas pokoknya juga mampu mengatasi kesulitan dan memberikan kontribusi melalui berbagai kegiatan yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Usai melatik Pangkostrad, Kasad berharap upaya yang telah dilakukan Mayjen TNI Maruli Simanjuntak dapat dilanjutkan pejabat penggantinya. Jenderal Dudung Abdurachman juga memberikan motivasi kepada pejabat lainnya agar berani mengambil keputusan, melakukan terobosan maupun gebrakan baru yang bermanfaat, mampu mengembangkan inovasi dan imajinasi, memiliki visi dan misi, serta harapan dan cita-cita yang setinggi mungkin untuk memajukan organisasi.
 
Saat itu, Kasad juga memimpin acara sertijab 13 jabatan strategis TNI AD meliputi, jabatan Pangkotama diantaranya, Dankodiklatad (dari Letjen TNI AM Putranto kepada Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono), Pangdam III/Siliwangi (dari Mayjen TNI Agus Subiyanto kepada Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo), Pangdam IX/Udayana (dari Mayjen TNI Maruli Simanjuntak kepada Mayjen TNI Sonny Aprianto), Pangdam XIV/Hasanuddin (dari Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno kepada Mayjen TNI Andi Muhammad), Pangdam XVII/Cenderawasih (dari Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono kepada Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa), Pangdam XVIII/Kasuari (dari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa kepada Mayjen TNI Gabriel Lema), dan Danjen Kopassus (dari Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa kepada Brigjen TNI Widi Prasetijono)
 
Pada jabatan Kabalakpus TNI AD masing-masing, Kapuspalad (dari Mayjen TNI Sigid Witjaksono kepada Brigjen TNI Eko Erwanto), Danpusintelad (dari Brigjen TNI Sudarji kepada Kolonel Inf Asep Abdurachman), Kadisbintalad (dari Brigjen TNI Edison kepada Brigjen TNI Hindro Martono), Kadisjarahad (dari Brigjen TNI Dr Rachmat S kepada Brigjen TNI RL Simandjuntak), dan Kadisinfolahtad (dari Brigjen TNI Winarto kepada Kolonel Chb Fitri Taufiq Sahary). Serta jabatan Dandenmabesad (dari Brigjen TNI Haryono kepada Brigjen TNI Ardiheri).
 
Pada Kesempatan yang sama juga dilaksanakan penandatanganan berita acara sertijab Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Pengurus Gabungan Kostrad dan Kodiklatad, Ketua Persit KCK Pengurus Daerah masing-masing Kodam, Ketua Persit KCK Cabang BS Kopassus, dan Ketua Persit KCK Pengurus Cabang masing-masing Balakpus, serta Ketua Persit KCK Cabang Denmabesad PD Mabesad.